SUMUTPOS.CO – Kisruh kepengurusan PSMS pasca mundurnya dr Mahyono dari kursi ketua umum coba dituntaskan segera. Pembina PSMS yang juga Ketua PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi kembali menggelar pertemuan dengan pengurus dan perwakilan klub anggota PSMS. Hasilnya dia menunjuk tokoh pemuda, Kodrat Shah untuk menangani kisruh yang ada.
“Saya ditunjuk oleh Pak Edy untuk membenahi PSMS agar tidak ada lagi ribut-ribut dan PSMS bisa maju sesuai harapan masyarakat Kota Medan,” tegas Kodrat usai bertemu klub anggota PSMS di Medan Club, Senin (27/3).
Hal ini cukup mengejutkan karena sebelumnya Kodrat disebut-sebut sebagai calon ketua Asprov PSSI Sumut. Namun Kodrat sepertinya memilih fokus di PSMS saat ini. Meskipun belum punya pengalaman dalam dunia sepak bola, namun Kodrat yakin bisa membenahi internal klub yang bermasalah.
Kodrat langsung menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus dan pemilik klub dengan agenda membahas pembentukan PT dan pembenahan keberadaan klub. Nantinya klub-klub itu akan dilibatkan dalam PT. “Langkah awal yang kita lakukan adalah menyatukan persepsi dari klub-klub dan pengurus demi satu tujuan yakni memajukan PSMS,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum MPW Pemuda Pancasila Sumut ini.
Masih menurut Kodrat, setelah pengurus memiliki satu misi, langkah yang diambil berikutnya yakni membenahi status keberadaan pemilik 40 klub PSMS. “Kita akan memverikasi keberadaan klub-klub ini, apakah semua syaratnya sudah benar sesuai peraturan di PSSI. Kita beri satu bulan untuk melengkapinya. Lalu kita benahi kepengurusannya mana yang tepat sesuai tempatnya. Setelah semuanya selesai, ke depan baru membentuk PT dengan persetujuan dari klub dan selanjutnya menyusun manajemen,” sambungnya.
Selain itu menurut Kodrat PSMS ke depannya tidak akan menganut sistem ketua umum lagi. Seperti halnya klub-klub Perserikatan lain Persib dan Persija dengan presiden klub atau CEO sebagai pemimpinnya. Kebetulan manajemen Persib saat berkunjung di Medan turut memberi masukan soal perubahan status klub berbadan hukum. Saat ditanyakan wartawan apakah posisi Kodrat nanti bakal menjadi presiden klub?
SUMUTPOS.CO – Kisruh kepengurusan PSMS pasca mundurnya dr Mahyono dari kursi ketua umum coba dituntaskan segera. Pembina PSMS yang juga Ketua PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi kembali menggelar pertemuan dengan pengurus dan perwakilan klub anggota PSMS. Hasilnya dia menunjuk tokoh pemuda, Kodrat Shah untuk menangani kisruh yang ada.
“Saya ditunjuk oleh Pak Edy untuk membenahi PSMS agar tidak ada lagi ribut-ribut dan PSMS bisa maju sesuai harapan masyarakat Kota Medan,” tegas Kodrat usai bertemu klub anggota PSMS di Medan Club, Senin (27/3).
Hal ini cukup mengejutkan karena sebelumnya Kodrat disebut-sebut sebagai calon ketua Asprov PSSI Sumut. Namun Kodrat sepertinya memilih fokus di PSMS saat ini. Meskipun belum punya pengalaman dalam dunia sepak bola, namun Kodrat yakin bisa membenahi internal klub yang bermasalah.
Kodrat langsung menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus dan pemilik klub dengan agenda membahas pembentukan PT dan pembenahan keberadaan klub. Nantinya klub-klub itu akan dilibatkan dalam PT. “Langkah awal yang kita lakukan adalah menyatukan persepsi dari klub-klub dan pengurus demi satu tujuan yakni memajukan PSMS,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum MPW Pemuda Pancasila Sumut ini.
Masih menurut Kodrat, setelah pengurus memiliki satu misi, langkah yang diambil berikutnya yakni membenahi status keberadaan pemilik 40 klub PSMS. “Kita akan memverikasi keberadaan klub-klub ini, apakah semua syaratnya sudah benar sesuai peraturan di PSSI. Kita beri satu bulan untuk melengkapinya. Lalu kita benahi kepengurusannya mana yang tepat sesuai tempatnya. Setelah semuanya selesai, ke depan baru membentuk PT dengan persetujuan dari klub dan selanjutnya menyusun manajemen,” sambungnya.
Selain itu menurut Kodrat PSMS ke depannya tidak akan menganut sistem ketua umum lagi. Seperti halnya klub-klub Perserikatan lain Persib dan Persija dengan presiden klub atau CEO sebagai pemimpinnya. Kebetulan manajemen Persib saat berkunjung di Medan turut memberi masukan soal perubahan status klub berbadan hukum. Saat ditanyakan wartawan apakah posisi Kodrat nanti bakal menjadi presiden klub?