“Kami bisa menemukan bola yang sering kami lakukan dalam latihan dengan Neymar (lewat tendangan penjuru) ke arah dekat tiang gawang. Kami senang dengan itu,” tambahnya.
“Kami menderita, tapi saya pikir hal yang paling penting adalah tim tahu bagaimana mengatasi ketika diserang. Itu adalah apa yang [Tite] katakan, Anda harus tahu bagaimana menderita,” bebernya.
Sementara Pelatih Serbia, Mladen Krstajic mengaku puas meski harus tersingkir. Bahkan mereka meyakini Brasil akan menjadi juara. “Mereka bukan hanya favorit sekarang. Bahkan sebelum Piala Dunia mereka berada di antara favorit untuk menang,” kata Krstajic.
“Jerman, Spanyol, Argentina ada di grup favorit itu. Tapi apa pun bisa terjadi. Kami melihat Jerman tersingkir. Brasil tentu saja salah satu favorit untuk menang.”
Brasil memegang kendali untuk sebagian besar pertandingan, kecuali untuk periode singkat di babak kedua ketika Serbia membombardir gawang tim Amerika Selatan ini.
Krstajic mengatakan para pemainnya telah memberikan segalanya dalam kompetisi ini. “Kami datang untuk menunjukkan permainan. Kami sangat senang dengan sikap para pemain walaupun ini adalah musim yang sulit,” pungkasnya. (kar/jpc/don)