LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – PS Kwarta Junior kembali gagal meraih kemenangan pada laga lanjutan grup D Piala Soeratin Wilayah II Sumut. Burung Sumatera Muda ditahan imbang Deliserdang United dengan skor imbang tanpa gol di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.
Hasil ini membuat kans Kwarta menipis untuk lolos dari penyisihan grup. Tim besutan Slamet Riyadi ini baru mengoleksi satu poin. Sementara Deliserdang United mengoleksi empat poin. Begitupun peluang belum tertutup rapat meski nasib Kwarta harus bergantung hasil tim lain.
Kwarta bisa lolos jika mampu menumbangkan Agtagana FC dengan skor minimal dua gol, sementara Taruna Satria menumbangkan Deliserdang United di laga terakhir. Taruna Satria sendiri sudah dipastikan lolos dengan koleksi enam poin usai membungkam Agtagana FC dengan skor 2-1 kemarin. “Ya peluang kita masih ada, meskipun tipis. Ini hal yang tidak kita inginkan, tapi kita akan berusaha hingga penyisihan terakhir untuk menang meskipun bergantung hasil lain, tapi kita belum menyerah,” kata Pelatih Kwarta, Slamet Riyadi.
Satu hal yang jadi permasalahan menurut Slamet adalah lemahnya fighting spirit anak asuhnya. Meski menguasai laga kemarin, namun tak satupun gol berhasil diciptakan Bayu Tri dkk. Artinya sudah dua laga Kwarta junior mandul.
“Kita menguasai permainan, menyerang terus. Terutama saya puas liat permainan anak-anak di babak kedua. Sayangnya mentalitas tempur anak-anak itu kurang. Di pertandingan terakhir saya harus motivasi mereka lagi untuk kemauan mereka menang,” katanya.
Pada laga tersebut Kwarta tampil menyerang sejak menit awal. Mereka memaksa Deliserdang United lebih berkonsentrasi bertahan. Namun serangan bertubi-tubi itu jadi kurang efektif. Meski beberapa kali masuk ke kotak penalti, sejumlah peluang tak tepat sasaran. Salah satunya lewat tendangan Teddi yang menyamping meski mendapat ruang tembak di kotak penalti.
Deliserdang United meski banyak mengandalkan counter attack juga sempat membahayakan gawang Kwarta. Salah satunya tembakan Abdul Haris Zaelani yang masih melenceng.
Di paruh kedua, Kwarta kembali menunjukkan finishing yang buruk. Ada tiga peluang terbaik yang dimiliki Burung Sumatera Muda. Peluang Bayu Tri Sanjaya di menit ke-55 yang menyamping, tendangan bebas Arif yang masih bisa ditepis kiper lawan menit ke-70, serta tendangan Sanja dari corner kick yang mengenai mistar. Skor 0-0 bertahan hingga peluit panjang.
“Ini hasil yang cukup baik karena kami sudah mengoleksi empat poin. Tapi bukan berarti kami hanya mengincar seri di pertandingan terakhir nanti. Kami tetap optimis mampu mengalahkan Taruna di laga terakhir,” pungkasnya. (don)
