30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tak Mau Gagal Lagi

Skuad PSMS U-17 di turnamen Piala Soeratin Zona Sumut di Stadion Teladan.

SUMUTPOS.CO – Ambisi meraih tiket sebagai wakil Sumatera Utara di kompetisi U-17 Piala Soeratin diusung PSMS U-17 pada final zona Sumatera Utara di Stadion Teladan, Sabtu (29/7) sore ini. Bayang-bayang kegagalan tahun lalu coba dihapus untuk melewati ujian dari PS Patriot Disporasu.

Memori kelam tahun lalu kala ditumbangkan PSDS junior lewat adu penalti di final zona Sumut memang tidak mudah dilupakan. Masih di bawah asuhan pelatih yang sama, Dasrul Bahri, Ayam Kinantan muda kini tak mau lagi gagal untuk lolos ke zona nasional.

Pelatih PSMS U-17, Dasrul Bahri mengatakan ini menjadi momen yang tepat bagi timnya untuk bisa lolos sebagai wakil Sumatera Utara. “Ya tahun lalu memang kami gagal di final. Targetnya tahun ini memang harus juara karena kita ingin lolos ke tingkat nasional. Ini waktu yang tepat mewujudkan itu,” kata Dasrul.

Pria yang akrab disapa Dacun ini mengatakan secara materi, skuadnya jauh lebih matang dibanding sebelumnya. Apalagi tahun ini masih ada beberapa alumni dari skuad tahun lalu yang ikut bermain. Seperti Ernesto Siregar, Randika Ramadan, Reza dan lainnya. Selain itu sejumlah pemain eks PSMS U-15 di Piala Edy Rahmayadi juga semakin menambah kekuatan tim.

Sebelumnya Dacun memprediksi PSDS yang akan melaju ke final dan menjadi momen yang tepat untuk revans. Namun ternyata Patriot Disporasu mampu membuat kejutan. Begitupun bukan berarti PSMS bisa lebih mudah untuk juara.

Dacun tak mau timnya berakhir anti klimaks seperti tahun lalu. Karena itu dia menyiapkan strategi untuk timnya bisa lebih matang. “Salah satunya koordinasi lini pertahanan harus dibenahi. Siapapun lawan di final tentunya sama-sama berat. Jadi anak-anak harus lebih maksimal,” kata mantan pemain PSMS era 80an ini.

Senada striker PSMS U-17, Fahri Rozi siap untuk menebus kegagalan tahun lalu. Rozi menjadi andalan di depan dengan koleksi dua golnya. Apalagi Rozi juga sudah cukup pengalaman dengan memperkuat PS Kwarta tahun lalu.

“Ya optimis bisa menang. Apalagi kami ingin lolos ke tingkat nasional. Kawan-kawan semua tak mau gagal lagi di final,” kata Rozi yang notabene juga alumni Patriot.

Sementara di kubu lawan Patriot Disporasu tentu tak mau sekadar numpang lewat. Mereka juga ingin mengukir sejarah untuk pertama kali menjadi juara di zona Sumut dan lolos ke tingkat nasional. Pembuktiannya sudah dilakukan di semifinal kala menumbangkan juara bertahan, PSDS dengan skor dramatis 3-2.

Pelatih Hendri Dinal yang berkolaborasi dengan sosok berpengalaman eks pelatih PSMS dan PS TNI, Suharto AD dengan posisi sebagai direktur teknik membuat Patriot Disporasu juga layak diperhitungkan. “Di final tentu kami ingin mengukir sejarah karena Patriot menjadi satu-satunya tim di luar PSMS dan PSDS yang bisa ke final. Saya mewaspadai serangan balik lawan. Di luar itu kami harus memperbaiki pertahanan dan konsentrasi,” beber Hendri Dinal.

Apalagi skuad Patriot Disporasu bakal komplet karena tak satupun pemain akumulasi kartu ataupun cedera. Salah satu kunci adalah kemampuan Ragil dalam bola-bola mati dan kecepatan Adi Suhendra. Jika keduanya bisa menunjukkan performa terbaik, sinyal bahaya bagi PSMS.(don)

Skuad PSMS U-17 di turnamen Piala Soeratin Zona Sumut di Stadion Teladan.

SUMUTPOS.CO – Ambisi meraih tiket sebagai wakil Sumatera Utara di kompetisi U-17 Piala Soeratin diusung PSMS U-17 pada final zona Sumatera Utara di Stadion Teladan, Sabtu (29/7) sore ini. Bayang-bayang kegagalan tahun lalu coba dihapus untuk melewati ujian dari PS Patriot Disporasu.

Memori kelam tahun lalu kala ditumbangkan PSDS junior lewat adu penalti di final zona Sumut memang tidak mudah dilupakan. Masih di bawah asuhan pelatih yang sama, Dasrul Bahri, Ayam Kinantan muda kini tak mau lagi gagal untuk lolos ke zona nasional.

Pelatih PSMS U-17, Dasrul Bahri mengatakan ini menjadi momen yang tepat bagi timnya untuk bisa lolos sebagai wakil Sumatera Utara. “Ya tahun lalu memang kami gagal di final. Targetnya tahun ini memang harus juara karena kita ingin lolos ke tingkat nasional. Ini waktu yang tepat mewujudkan itu,” kata Dasrul.

Pria yang akrab disapa Dacun ini mengatakan secara materi, skuadnya jauh lebih matang dibanding sebelumnya. Apalagi tahun ini masih ada beberapa alumni dari skuad tahun lalu yang ikut bermain. Seperti Ernesto Siregar, Randika Ramadan, Reza dan lainnya. Selain itu sejumlah pemain eks PSMS U-15 di Piala Edy Rahmayadi juga semakin menambah kekuatan tim.

Sebelumnya Dacun memprediksi PSDS yang akan melaju ke final dan menjadi momen yang tepat untuk revans. Namun ternyata Patriot Disporasu mampu membuat kejutan. Begitupun bukan berarti PSMS bisa lebih mudah untuk juara.

Dacun tak mau timnya berakhir anti klimaks seperti tahun lalu. Karena itu dia menyiapkan strategi untuk timnya bisa lebih matang. “Salah satunya koordinasi lini pertahanan harus dibenahi. Siapapun lawan di final tentunya sama-sama berat. Jadi anak-anak harus lebih maksimal,” kata mantan pemain PSMS era 80an ini.

Senada striker PSMS U-17, Fahri Rozi siap untuk menebus kegagalan tahun lalu. Rozi menjadi andalan di depan dengan koleksi dua golnya. Apalagi Rozi juga sudah cukup pengalaman dengan memperkuat PS Kwarta tahun lalu.

“Ya optimis bisa menang. Apalagi kami ingin lolos ke tingkat nasional. Kawan-kawan semua tak mau gagal lagi di final,” kata Rozi yang notabene juga alumni Patriot.

Sementara di kubu lawan Patriot Disporasu tentu tak mau sekadar numpang lewat. Mereka juga ingin mengukir sejarah untuk pertama kali menjadi juara di zona Sumut dan lolos ke tingkat nasional. Pembuktiannya sudah dilakukan di semifinal kala menumbangkan juara bertahan, PSDS dengan skor dramatis 3-2.

Pelatih Hendri Dinal yang berkolaborasi dengan sosok berpengalaman eks pelatih PSMS dan PS TNI, Suharto AD dengan posisi sebagai direktur teknik membuat Patriot Disporasu juga layak diperhitungkan. “Di final tentu kami ingin mengukir sejarah karena Patriot menjadi satu-satunya tim di luar PSMS dan PSDS yang bisa ke final. Saya mewaspadai serangan balik lawan. Di luar itu kami harus memperbaiki pertahanan dan konsentrasi,” beber Hendri Dinal.

Apalagi skuad Patriot Disporasu bakal komplet karena tak satupun pemain akumulasi kartu ataupun cedera. Salah satu kunci adalah kemampuan Ragil dalam bola-bola mati dan kecepatan Adi Suhendra. Jika keduanya bisa menunjukkan performa terbaik, sinyal bahaya bagi PSMS.(don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/