Nobar PSMS di Stadion Teladan Medan, Rabu (28/11/2017). Penonton tak kecewa meski PSMS hanya runner up.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nonton bareng laga final Liga 2 PSMS kontra Persebaya di Stadion Teladan, Selasa (28/11) berlangsung meriah. Nonton bareng gawean Pemko Medan dan Kinantan TV ini dihadiri ribuan suporter.
Sejak pukul 17.00 WIB, pendukung PSMS mulai mendatangi stadion Teladan. Nonton bareng kali ini digelar di dalam stadion dengan tribun tertutup barat serta dua layar lebar di sisi kanan dan kiri.
Namun tribun tidak cukup menampung penonton. Akhirnya panitia meminta para penonton yang hadir untuk turun menyaksikan di pinggir lapangan.
Meski hanya menggunakan dua layar besar, nonton bareng yang digelar di Stadion Teladan itu berlangsung meriah. Terlihat di tribun VIP, Asisten Pemerintahan dan Sosial Kota Medan, Musaddad, Kadis Ketahanan Pangan Muslim Harahap serta Kadis Pemuda dan Olahraga Mara Husin Lubis. Begitu juga tribun tertutup barat, banch pemain dan tengah lapangan, tampak dipadati pendukung PSMS Medan yang sebagian besarnya mengenakan kostum PSMS Medan dan kaos berwarna hijau.
Begitu pluit tanda pertandingan dimulai ditiup Wasit, para pendukungpun mulai meneriakkkan yel-yel dan menyanyikan lagu Mars PSMS. Peluang yang didapat pemain PSMS atau penyelamatan oleh kiper PSMS, disambut dengan sorakan dukungan dan tepuk tangan. Terlebih ketika Pemain PSMS Medan berhasil membobol gawang Persebaya, seketika para pendukung berhiporia, mengangkat kedua tangan ke atas sambil berteriak “Gol” dan sambil melompat-lompat kecil.
” Yo ayo. Ayo PSMS. Ku yakin, kita pasti menang, ” teriak para pendukung secara serentak saat menyambut gol.
Tidak sampai di situ, kemeriahan acara nonton bareng bertambah dengan ada game ketika istirahat di babak pertama. Panitia penyelenggara nonton bareng, membagikan hadiah kepada penonton. Bagi yang bisa menjawab pertanyaan yang diantaranya kapan terakhir PSMS Medan bertanding melawan Persebaya, diberikan hadiah goodybag. Terlihat, para pendukung PSMS Medan juga antusias mengikuti game-game dari panitia.
Suasana sempat berubah saat babak kedua pertandingan dimulai. Penonton bersorak kesal karena lampu di dekat layar masih menyala sehingga gambar di layar tidak terlihat jelas. Bahkan, para penonton semakin bersorak kesal, karena lampu tidak kunjung dimatikan oleh operator.
Begitu juga ketika sound system tidak mengeluarkan suara, para penonton terus bersorak kesal. Para penonton kembali tenang setelah pihak panitia akhirnya memenuhi permintaan para pendukung, yakni memadamkan lampu agar gambar terang dan juga suara komentator terdengar melalui sound system.
