26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tak Dapat Izin Klub Egy dan Ezra Batal Gabung

net
KLUB: Pemain asal Medan, Egy Maulana Vikri tak bisa memperkuat Timnas U-22 di AFF U-22 karena tak diizinkan klubnya, Lechia Gdansk.

Dua pemain muda , Ezra Walian dan Egy Maulana Vikri dipastikan gagal memperkuat tim nasional pada Piala AFF U-22 2019. Mereka batal gabung karena tidak mendapat izin dari klubnya masing-masing.

Hal ini telah disampaikan oleh PSSI. Ratu Tisha Destria selaku sekretaris jenderal menyebut keduanya tidak akan pulang dalam waktu dekat.

“PSSI sudah menerima surat balasan Lechia Gdansk dan RKC Waalwijk bahwa Egy Maulana dan Ezra Walian tidak bisa dilepas ke Timnas Indonesia U-22. Dua pemain ini masih dibutuhkan klub mereka untuk berkompetisi,” kata Ratu Tisha dalam laman resmi PSSI.

Seperti diketahui pasukan Indra Sjafri tengah melakoni persiapan untuk hadapi turnamen Piala AFF U-22 2019. Turnamen tersebut akan dimulai pada 17-27 Februari mendatang di Kamboja.

Ketidakhadiran kedua pemain sudah dikomunikasikan dengan Indra Sjafri. Sang pelatih kabarnya telah menyiapkan skenario lain yang tidak melibatkan Egy dan Ezra.

“Hal ini pun sudah kami komunikasikan dengan coach Indra. Beliau pasti sudah mempunyai opsi pemain lain bila kedua pemain ini tidak bisa bergabung. Untuk Saddil Ramdani memang belum ada surat resmi dari Pahang FA. Namun info dari coach Indra, dia akan bergabung pada 2 Februari mendatang,” tandas dia.

Indra sendiri sudah kembali memimpin timnas sekembalinya dari program lisensi pelatih AFC Pro. Dia sudah menyiapkan opsi untuk menambal ketidakhadiran Egy dan Ezra. Dia sudah memantau beberapa nama yang terlihat mumpuni.

’’Ada 10 nama yang kami pantau. Termasuk di dalamnya ada Rafli (Mursalim), (Hanis) Sagara, dan pemain lainnya yang mungkin muncul,’’ bebernya.

Indra yang baru saja pulang dari Spanyol langsung membagi pengalamannya kepada anak asuhnya. Terutama soal komitmen para pemain muda di Negeri Matador untuk tumbuh sebagai pesepakbola profesional.

Satu hal yang ditekankan Indra adalah soal sikap rajin dan tidak mengeluh ketika berlatih dalam kondisi cuaca apapun. Baik salju, hujan lebat, ataupun panas terik. Indra melihat semangat para pemain di Akademi Deportivo Alaves, Spanyol, sangat luar biasa. Hal itulah yang ingin diaplikasikannya kepada Timnas U-22. (bbs/jpc/don)

net
KLUB: Pemain asal Medan, Egy Maulana Vikri tak bisa memperkuat Timnas U-22 di AFF U-22 karena tak diizinkan klubnya, Lechia Gdansk.

Dua pemain muda , Ezra Walian dan Egy Maulana Vikri dipastikan gagal memperkuat tim nasional pada Piala AFF U-22 2019. Mereka batal gabung karena tidak mendapat izin dari klubnya masing-masing.

Hal ini telah disampaikan oleh PSSI. Ratu Tisha Destria selaku sekretaris jenderal menyebut keduanya tidak akan pulang dalam waktu dekat.

“PSSI sudah menerima surat balasan Lechia Gdansk dan RKC Waalwijk bahwa Egy Maulana dan Ezra Walian tidak bisa dilepas ke Timnas Indonesia U-22. Dua pemain ini masih dibutuhkan klub mereka untuk berkompetisi,” kata Ratu Tisha dalam laman resmi PSSI.

Seperti diketahui pasukan Indra Sjafri tengah melakoni persiapan untuk hadapi turnamen Piala AFF U-22 2019. Turnamen tersebut akan dimulai pada 17-27 Februari mendatang di Kamboja.

Ketidakhadiran kedua pemain sudah dikomunikasikan dengan Indra Sjafri. Sang pelatih kabarnya telah menyiapkan skenario lain yang tidak melibatkan Egy dan Ezra.

“Hal ini pun sudah kami komunikasikan dengan coach Indra. Beliau pasti sudah mempunyai opsi pemain lain bila kedua pemain ini tidak bisa bergabung. Untuk Saddil Ramdani memang belum ada surat resmi dari Pahang FA. Namun info dari coach Indra, dia akan bergabung pada 2 Februari mendatang,” tandas dia.

Indra sendiri sudah kembali memimpin timnas sekembalinya dari program lisensi pelatih AFC Pro. Dia sudah menyiapkan opsi untuk menambal ketidakhadiran Egy dan Ezra. Dia sudah memantau beberapa nama yang terlihat mumpuni.

’’Ada 10 nama yang kami pantau. Termasuk di dalamnya ada Rafli (Mursalim), (Hanis) Sagara, dan pemain lainnya yang mungkin muncul,’’ bebernya.

Indra yang baru saja pulang dari Spanyol langsung membagi pengalamannya kepada anak asuhnya. Terutama soal komitmen para pemain muda di Negeri Matador untuk tumbuh sebagai pesepakbola profesional.

Satu hal yang ditekankan Indra adalah soal sikap rajin dan tidak mengeluh ketika berlatih dalam kondisi cuaca apapun. Baik salju, hujan lebat, ataupun panas terik. Indra melihat semangat para pemain di Akademi Deportivo Alaves, Spanyol, sangat luar biasa. Hal itulah yang ingin diaplikasikannya kepada Timnas U-22. (bbs/jpc/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/