26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Barcelona vs Athletic Bilbao: PESTA KEDUA

Keberadaan trio mematikan Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di lini serang, membuat Barcelona punya segalanya untuk keluar sebagai pemenang.
Keberadaan trio mematikan Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di lini serang, membuat Barcelona punya segalanya untuk keluar sebagai pemenang.

BARCELONA, SUMUTPOS.CO – Gelar kedua dari potensi treble musim ini menunggu Barcelona saat ditantang Athletic Bilbao pada final Copa del Rey 2014/15 di Camp Nou dinihari nanti. Barcelona punya segalanya untuk keluar sebagai pemenang.

Alasan pertama adalah karena laga digelar di kandang sendiri. Juga kualitas skuat Barcelona yang bisa dibilang berada setingkat di atas Los Leones—julukan Athletic Bilbao–terutama berkat keberadaan trio mematikan Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di lini serang. Tiga pemain itu sendiri bakal tampil sejak menit awal.

Sebelum ini, kondisi Suarez sempat diragukan akibat cedera. Namun, Suarez dilaporkan sudah kembali fit dan bakal turun sebagai salah satu starter. Ini kabar baik buat Blaugrana, bagi Bilbao mungkin sebaliknya.

Pada pertemuan sebelumnya, Bilbao dihabisi Barcelona 2-5 di San Mames di La Liga. Kali ini, banyak yang memprediksi Bilbao akan kembali tumbang.

Namun, pasukan Luis Enrique tetap tak boleh lengah. Pasalnya, Bilbao tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhirnya dengan empat kemenangan serta tiga hasil imbang sebelum memastikan diri finis peringkat tujuh dan lolos ke Liga Europa musim depan.

Gerard Pique menegaskan bahwa label favorit tidak akan membuat jalan Barcelona lebih mudah dalam merebut gelar juara, di final Copa del Rey dan Liga Champions.

Pique lantas menggunakan contoh beberapa laga yang pernah ia mainkan bersama Blaugrana—julukan Barcelona–di mana tim dijagokan menang, namun justru harus bersusah payah sebelum bisa meraih hasil positif.

”Kami sudah pernah memainkan beberapa pertandingan dengan berperan sebagai favorit. Namun ada banyak hal yang bisa terjadi di pertandingan. Saya ingat di Piala Super melawan Shakhtar, kami harus bermain hingga waktu ekstra sebelum akhirnya mencetak gol kemenangan. Di final Copa melawan Bilbao di tahun 2009, kami tertinggal dulu. Begitu juga di Piala Dunia Antarklub melawan Estudiantes,” jelas Pique menurut laporan Mundo Deportivo.

“Di pertandingan seperti ini, ada banyak situasi yang tidak bisa kami kendalikan. Kami tidak tahu apa yang bakal terjadi dan kami harus menghadapinya dengan cara yang sama seperti biasa kami lakukan,” pungkasnya.

Sama seperti Barcelona, mesin Bilbao juga sedang panas. Salah-salah, Barcelona bisa saja dipermalukan oleh Aritz Aduriz dan kawan-kawan.

Barcelona dan Bilbao merupakan dua penguasa di Copa del Rey. Barcelona memimpin perolehan gelar juara di ajang ini dengan 26, sedangkan Bilbao (23) terbanyak kedua.

Barcelona terakhir kali juara di kompetisi ini adalah pada musim 2011/12. Waktu itu, Barcelona juga menghadapi Bilbao di final dan menang 3-0 berkat brace Pedro Rodriguez serta satu gol Messi.

Barcelona, yang musim lalu menjadi runner-up Copa del Rey, hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Deportivo La Coruna di laga pamungkas mereka di La Liga pekan lalu.

Barcelona kembali menghadapi laga penting pekan depan di partai puncak Liga Champions melawan Juventus.

Keberadaan trio mematikan Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di lini serang, membuat Barcelona punya segalanya untuk keluar sebagai pemenang.
Keberadaan trio mematikan Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di lini serang, membuat Barcelona punya segalanya untuk keluar sebagai pemenang.

BARCELONA, SUMUTPOS.CO – Gelar kedua dari potensi treble musim ini menunggu Barcelona saat ditantang Athletic Bilbao pada final Copa del Rey 2014/15 di Camp Nou dinihari nanti. Barcelona punya segalanya untuk keluar sebagai pemenang.

Alasan pertama adalah karena laga digelar di kandang sendiri. Juga kualitas skuat Barcelona yang bisa dibilang berada setingkat di atas Los Leones—julukan Athletic Bilbao–terutama berkat keberadaan trio mematikan Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di lini serang. Tiga pemain itu sendiri bakal tampil sejak menit awal.

Sebelum ini, kondisi Suarez sempat diragukan akibat cedera. Namun, Suarez dilaporkan sudah kembali fit dan bakal turun sebagai salah satu starter. Ini kabar baik buat Blaugrana, bagi Bilbao mungkin sebaliknya.

Pada pertemuan sebelumnya, Bilbao dihabisi Barcelona 2-5 di San Mames di La Liga. Kali ini, banyak yang memprediksi Bilbao akan kembali tumbang.

Namun, pasukan Luis Enrique tetap tak boleh lengah. Pasalnya, Bilbao tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhirnya dengan empat kemenangan serta tiga hasil imbang sebelum memastikan diri finis peringkat tujuh dan lolos ke Liga Europa musim depan.

Gerard Pique menegaskan bahwa label favorit tidak akan membuat jalan Barcelona lebih mudah dalam merebut gelar juara, di final Copa del Rey dan Liga Champions.

Pique lantas menggunakan contoh beberapa laga yang pernah ia mainkan bersama Blaugrana—julukan Barcelona–di mana tim dijagokan menang, namun justru harus bersusah payah sebelum bisa meraih hasil positif.

”Kami sudah pernah memainkan beberapa pertandingan dengan berperan sebagai favorit. Namun ada banyak hal yang bisa terjadi di pertandingan. Saya ingat di Piala Super melawan Shakhtar, kami harus bermain hingga waktu ekstra sebelum akhirnya mencetak gol kemenangan. Di final Copa melawan Bilbao di tahun 2009, kami tertinggal dulu. Begitu juga di Piala Dunia Antarklub melawan Estudiantes,” jelas Pique menurut laporan Mundo Deportivo.

“Di pertandingan seperti ini, ada banyak situasi yang tidak bisa kami kendalikan. Kami tidak tahu apa yang bakal terjadi dan kami harus menghadapinya dengan cara yang sama seperti biasa kami lakukan,” pungkasnya.

Sama seperti Barcelona, mesin Bilbao juga sedang panas. Salah-salah, Barcelona bisa saja dipermalukan oleh Aritz Aduriz dan kawan-kawan.

Barcelona dan Bilbao merupakan dua penguasa di Copa del Rey. Barcelona memimpin perolehan gelar juara di ajang ini dengan 26, sedangkan Bilbao (23) terbanyak kedua.

Barcelona terakhir kali juara di kompetisi ini adalah pada musim 2011/12. Waktu itu, Barcelona juga menghadapi Bilbao di final dan menang 3-0 berkat brace Pedro Rodriguez serta satu gol Messi.

Barcelona, yang musim lalu menjadi runner-up Copa del Rey, hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Deportivo La Coruna di laga pamungkas mereka di La Liga pekan lalu.

Barcelona kembali menghadapi laga penting pekan depan di partai puncak Liga Champions melawan Juventus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/