SUMUTPOS.CO – Belgia memastikan juara grup G dan menantang Jepang di babak 16 besar. Itu setelah Rode Duivels, julukan Belgia membungkam Inggris dengan skor 1-0 di di Kaliningrad Stadium, Jumat (29/6) dini hari WIB. Gol tunggal Adnan Januzaj cukup untuk membungkam Pasukan Tiga Singa.
Ada total 17 pergantian pemain yang dilakukan Inggris dan Belgia saat keduanya bertemu Baik Inggris maupun Belgia masih menurunkan kiper utama mereka dalam laga penutup Grup G ini. Sisanya didominasi para pemain pelapis yang belum maupun sudah pernah diturunkan dalam dua laga sebelumnya.
Inggris memulai laga dengan coba menguasai bola. Skuad The Three Lions seperti ingin mencoba membangun chemistry yang lebih kuat di antara pemain pelapis.Meski tak terlalu banyak menguasai bola di awal pertandingan, Belgia justru yang mampu melakukan tembakan berbahaya ke gawang Inggris pada menit ke-6. Tendangan ini sempat membuat Jordan Pickford harus melompat untuk menepis bola.
Skuad Belgia sendiri memperagakan permainan pressure yang cukup ketat ketika para pemain Inggris tengah menguasai bola. Strategi yang sempat nyaris membuat petaka bagi Inggris pada menit 9.
Sebuah skrimit di depan gawang Pickford masih bisa dimanfaatkan Batshuayi dengan sebuah sepakan. Bola sempat menggelinding ke arah gawang, namun masih dibuang oleh Gary Cahill.
Permainan Belgia yang lebih efektif justru mampu membuahkan hasil manis. Sebuah serangan yang dirancang Belgia dari sisi kanan memberi kesemapatan bagi Adnan Januzaj untuk melakukan penetrasi. Tak mendapat pengawalan ketat, eks pemain Manchester United ini pun dengan leluasa melakukan tembakan dengan kaki kirinya. Bola pun melesat ke pojok kanan gawang tanpa bisa ditepis Pickford.
SUMUTPOS.CO – Belgia memastikan juara grup G dan menantang Jepang di babak 16 besar. Itu setelah Rode Duivels, julukan Belgia membungkam Inggris dengan skor 1-0 di di Kaliningrad Stadium, Jumat (29/6) dini hari WIB. Gol tunggal Adnan Januzaj cukup untuk membungkam Pasukan Tiga Singa.
Ada total 17 pergantian pemain yang dilakukan Inggris dan Belgia saat keduanya bertemu Baik Inggris maupun Belgia masih menurunkan kiper utama mereka dalam laga penutup Grup G ini. Sisanya didominasi para pemain pelapis yang belum maupun sudah pernah diturunkan dalam dua laga sebelumnya.
Inggris memulai laga dengan coba menguasai bola. Skuad The Three Lions seperti ingin mencoba membangun chemistry yang lebih kuat di antara pemain pelapis.Meski tak terlalu banyak menguasai bola di awal pertandingan, Belgia justru yang mampu melakukan tembakan berbahaya ke gawang Inggris pada menit ke-6. Tendangan ini sempat membuat Jordan Pickford harus melompat untuk menepis bola.
Skuad Belgia sendiri memperagakan permainan pressure yang cukup ketat ketika para pemain Inggris tengah menguasai bola. Strategi yang sempat nyaris membuat petaka bagi Inggris pada menit 9.
Sebuah skrimit di depan gawang Pickford masih bisa dimanfaatkan Batshuayi dengan sebuah sepakan. Bola sempat menggelinding ke arah gawang, namun masih dibuang oleh Gary Cahill.
Permainan Belgia yang lebih efektif justru mampu membuahkan hasil manis. Sebuah serangan yang dirancang Belgia dari sisi kanan memberi kesemapatan bagi Adnan Januzaj untuk melakukan penetrasi. Tak mendapat pengawalan ketat, eks pemain Manchester United ini pun dengan leluasa melakukan tembakan dengan kaki kirinya. Bola pun melesat ke pojok kanan gawang tanpa bisa ditepis Pickford.