30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Curi Kamera, Atlet Jepang Tersingkir dari Asian Games

Naoya Tomita pernah berjaya dalam Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
Naoya Tomita pernah berjaya dalam Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.

SUMUTPOS.CO – Perenang Jepang, Naoya Tomita, diperbolehkan meninggalkan Korea Selatan setelah membayar denda sebesar satu juta won (Rp11,5 juta) . Sebelumnya, dia terancam tidak boleh pulang ke Jepang lantaran kedapatan mencuri kamera milik seorang wartawan dalam ajang Asian Games.

Jaksa senior Korsel, Son In-taek, mengatakan denda tersebut dibayar pada Senin (29/09) lalu.

“Kini dia tidak perlu bertahan di negara ini. Dia bisa pulang ke negaranya,” kata Song sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Pada Sabtu (27/09) lalu, kepolisian Korsel menerima laporan dari seorang wartawan dari kantor berita Korsel yang mengaku kehilangan kamera seharga 8 juta won (Rp92,5 juta).

Polisi lalu menganalisa tayangan CCTV di arena kolam renang Incheon. Dalam tayangan tersebut, Tomita terlihat mencuri kamera.

Aparat kemudian mencari Tomita. Mereka menemukan sang atlet yang tengah menyemangati rekan-rekannya di kolam renang Incheon.

”Dia langsung mengakui perbuatannya,” kata polisi kepada kantor berita Reuters.

Kasus itu kemudian diproses ke kantor kejaksaan Korsel dan Tomita saat itu tidak diperbolehkan meninggalkan Korsel.

Menanggapi kejadian tersebut, ketua delegasi Jepang di Asian Games 2014, Tsuyoshi Aoki, menyatakan Tomita telah dikeluarkan dari tim Jepang.

“Dia harus mencari jalan pulang ke Jepang sendiri. Konsekuensi lebih lanjut akan diputuskan di Jepang,” kata Aoki.

Dalam ajang Asian Games kali ini, Tomita menempati peringkat empat pada nomor 100 meter gaya dada. Dia pernah berjaya pada Asian Games 2010 di Guangzhou dan Kejuaraan Dunia Renang 2010 dengan memenangi nomor 200 meter gaya dada. (BBC)

Naoya Tomita pernah berjaya dalam Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
Naoya Tomita pernah berjaya dalam Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.

SUMUTPOS.CO – Perenang Jepang, Naoya Tomita, diperbolehkan meninggalkan Korea Selatan setelah membayar denda sebesar satu juta won (Rp11,5 juta) . Sebelumnya, dia terancam tidak boleh pulang ke Jepang lantaran kedapatan mencuri kamera milik seorang wartawan dalam ajang Asian Games.

Jaksa senior Korsel, Son In-taek, mengatakan denda tersebut dibayar pada Senin (29/09) lalu.

“Kini dia tidak perlu bertahan di negara ini. Dia bisa pulang ke negaranya,” kata Song sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Pada Sabtu (27/09) lalu, kepolisian Korsel menerima laporan dari seorang wartawan dari kantor berita Korsel yang mengaku kehilangan kamera seharga 8 juta won (Rp92,5 juta).

Polisi lalu menganalisa tayangan CCTV di arena kolam renang Incheon. Dalam tayangan tersebut, Tomita terlihat mencuri kamera.

Aparat kemudian mencari Tomita. Mereka menemukan sang atlet yang tengah menyemangati rekan-rekannya di kolam renang Incheon.

”Dia langsung mengakui perbuatannya,” kata polisi kepada kantor berita Reuters.

Kasus itu kemudian diproses ke kantor kejaksaan Korsel dan Tomita saat itu tidak diperbolehkan meninggalkan Korsel.

Menanggapi kejadian tersebut, ketua delegasi Jepang di Asian Games 2014, Tsuyoshi Aoki, menyatakan Tomita telah dikeluarkan dari tim Jepang.

“Dia harus mencari jalan pulang ke Jepang sendiri. Konsekuensi lebih lanjut akan diputuskan di Jepang,” kata Aoki.

Dalam ajang Asian Games kali ini, Tomita menempati peringkat empat pada nomor 100 meter gaya dada. Dia pernah berjaya pada Asian Games 2010 di Guangzhou dan Kejuaraan Dunia Renang 2010 dengan memenangi nomor 200 meter gaya dada. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/