MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi pembentukan skuad PSMS menghadapi kompetisi musim depan masih belum jelas tanggalnya. Tugas pemandu bakat yang diberikan pengurus PSMS kepada Liestiadi, Slamet Riyadi dan Muhammad Halim. Masing-masing sudah mengantongi nama-nama pemain yang akan diserahkan Jumat (30/9) hari ini kepada pengurus PSMS.
Salah satu talent scouting, Slamet Riyadi mengatakan dirinya sudah mengantongi 30 nama pemain yang menurutnya layak untuk menjadi bagian dari skuad PSMS musim depan. Jika digabungkan dengan 31 nama yang diklaim Liestiadi, kemungkinan bakal ada 60 nama pemain. Meskipun kemungkinan untuk nama yang sama terbuka.
“Ya saya sudah kantongi 30 nama. Rencananya akan saya berikan ke pengurus. Bang Liestiadi juga sudah menyiapkan nama. Nanti kan bakalan kita sharing lagi, jadi tidak sampai banyak yang seleksi,” kata Slamet.
Slamet yang sebelumnya menangani PS Kwarta belum mau membeberkan nama-nama pemain yang disiapkannya. Apalagi dia masih mau berdiskusi dengan anggota talent scouting lainnya.
“Kalau namanya nanti sajalah. Kita berikan dulu kepada pengurus. Karena kan masih mau dilihat lagi nama-namanya. Siapa tahu ada yang sama,” ucapnya.
Meski masih berstatus talent scouting, tidak tertutup kemungkinan Slamet menjadi salah satu tim pelatih PSMS bersama Liestiadi. Keduanya memang masuk bursa untuk membesut PSMS.
Slamet mengakui jika dirinya belum pernah berduet bersama Liestiadi. Namun menurutnya akan menjadi pengalaman yang bagus. “Memang belum pernah sama sebelumnya, tidak masalah. Saya juga bisa saling belajar dengan dia,” katanya.
Slamet Riyadi sendiri mengawali karir kepelatihannya di PS Kwarta dan PSGL. Dia lalu menjadi asisten pelatih Pro Duta dan sempat menjadi caretaker saat Pro Duta tur ke Eropa. Slamet kembali ke Kwarta di Divisi Utama 2014 dan teranyar menangani skuad Kwarta U-17.
Sementara itu Liestiadi mengatakan pihaknya harus bergerak cepat menyiapkan nama-nama pemain yang akan menjadi bagian dari skuad PSMS dan menghubunginya. Jika terlalu lama, dikhawatirkan para pemain tersebut akan diambil klub lain.
”Selagi sekarang kompetisi belum jelas, kita juga sudah bisa bergerak. Karena kalau sekarang mungkin harganya masih murah. Pemain Indonesia itu sebenarnya rata-rata air. Artinya kemampuannya tidak jauh berbeda. Asalkan kita pandai dalam memilih-milihnya,” kata eks pelatih Persegres, PSM dan Persiba itu. (don)