Pemain yang akrab disapa Amarzukih mengatakan bersedia datang ke Medan setelah berkomunikasi dengan Djajang Nurjaman. Sebelumnya dia belum pernah memperkuat tim di luar Jakarta. “Komunikasi sama pelatih, lalu disuruh kemari. Dikasih harga dan deal secara lisan sudah oke. Kalau sign (teken kontrak) belum,” timpalnya.
Pemain kelahiran 21 Juni 1985 ini mengatakan berani menerima tawaran PSMS lantaran sejarah panjang klub Hijau-hijau ini di persepakbolaan Indonesia.
“Ini adalah klub saya satu-satunya di luar daerah (luar Jakarta) yang saya perkuat. PSMS punya sejarah panjang. Dan saya suka tipikal permainannya. Selain itu saya juga dekat dengan Coach Djanur,” jelasnya.
Marzukih menjelaskan pernah ikut dibawa Djanur dalam tim All Star Indonesia yang berlaga di Singapura beberapa tahun lalu.
Soal PSMS saat ini, Marzukih tak cukup kenal seluruh pemainnya. “Kalau pemain, hanya yang senior yang saya tahu yaitu Legimin. Kalau yang lain belum. Cuma sempat lihat penampilan pemain di LIga 2 kemarin,” jelasnya. (don)