29 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Pulang Tandang, Harus Tandang Lagi

MEDAN- PSMS baru tiba di Medan Senin (30/1) lalu, usai tur panjang di dua laga away. Namun, PSMS sudah harus menggelar tiga laga tandang lagi berturut-turut, yang tentu kondisi itu mendapat reaksi keras dari kubu PSMS.

Betapa tidak, tiga laga berturut-turut bakal digelar di luar kandang, menghadapi PSM Makassar Sabtu (11/2) mendatang, Bontang FC Sabtu (18/2) dan Persiba Bantul Sabtu (25/2) mendatang. Ini merupakan jadwal yang melelahkan.

Spontan, hal tersebut mendapat reaksi dari pelatih PSMS Fabio Lopez. “Bagaimana mungkin PSMS melakoni jadwal pertandingan, lima kali laga tandang. Kita baru pulang dari perjalanan dua kali laga tandang, dan harus melakoni tiga laga lagi berturut-turut,” tuturnya, Selasa (31/1).

Ia mengatakan, jika benar seperti itu, putaran pertama ini menurutnya merupakan masa yang berat bagi tim Ayam Kinantan. “Lima tandang berturut-turut, dan ini bukan musim yang mudah bagi PSMS,” ujar Fabio.

Dua kali kekalahan di dua laga terakhir menjadi ujian berat bagi PSMS. Di tengah atmosfer yang sedang menurun, Vagner Luis dkk bakal kembali melakoni laga tandang yang cukup melelahkan, ke Makassar, Bontang dan terakhir di Bantul.

Harapan laga kandang bakal mengembalikan motivasi pemain lantaran peluang menang lebih besar, harus sirna. Selain itu, praktis selama lebih dari tiga minggu, tim akan berada di luar kota untuk melakoni laga tandang, tanpa pulang ke Medan yang jaraknya tentu sangat jauh dikhawatirkan semakin membuat kondisi tim semakin buruk.

“Kita bisa paham. PT LPIS membuat jadwal seperti ini walau seharusnya, pertandingan bagi klub itu selayaknya bergantian kandang dan tandang. Tapi yang kita takutkan, kondisi ini berpengaruh pada tim,” ungkap pelatih dengan standar lisensi A UEFA itu.

Menurut mantan pemandu bakat klub liga Italia Seria A Fiorentina FC dan Atalanta FC tersebut, banyak masalah yang dihadapi PSMS. Selain banyaknya laga tandang, pengunduran jadwal menjadi kerugian lain bagi skuad besutannya.

“Semuanya bermasalah, mulai dari pengunduran jadwal pertandingan membuat kita harus menyesuaikan dengan program latihan,” jelas Fabio.
Sesuai jadwal, tim berjuluk Ayam Kinantan ini juga harus melakoni lebih banyak pertandingan tandang di putaran pertama. Sedangkan di putaran kedua, hanya akan mengikuti empat lawa away menghadapi Semen Padang, Persiraja, Persija dan Persebaya.

Chief Executive Officer PSMS Freddy Hutabarat menyatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan PT LPIS untuk mencari jalan keluar padatnya jadwal PSMS tersebut. (saz)

MEDAN- PSMS baru tiba di Medan Senin (30/1) lalu, usai tur panjang di dua laga away. Namun, PSMS sudah harus menggelar tiga laga tandang lagi berturut-turut, yang tentu kondisi itu mendapat reaksi keras dari kubu PSMS.

Betapa tidak, tiga laga berturut-turut bakal digelar di luar kandang, menghadapi PSM Makassar Sabtu (11/2) mendatang, Bontang FC Sabtu (18/2) dan Persiba Bantul Sabtu (25/2) mendatang. Ini merupakan jadwal yang melelahkan.

Spontan, hal tersebut mendapat reaksi dari pelatih PSMS Fabio Lopez. “Bagaimana mungkin PSMS melakoni jadwal pertandingan, lima kali laga tandang. Kita baru pulang dari perjalanan dua kali laga tandang, dan harus melakoni tiga laga lagi berturut-turut,” tuturnya, Selasa (31/1).

Ia mengatakan, jika benar seperti itu, putaran pertama ini menurutnya merupakan masa yang berat bagi tim Ayam Kinantan. “Lima tandang berturut-turut, dan ini bukan musim yang mudah bagi PSMS,” ujar Fabio.

Dua kali kekalahan di dua laga terakhir menjadi ujian berat bagi PSMS. Di tengah atmosfer yang sedang menurun, Vagner Luis dkk bakal kembali melakoni laga tandang yang cukup melelahkan, ke Makassar, Bontang dan terakhir di Bantul.

Harapan laga kandang bakal mengembalikan motivasi pemain lantaran peluang menang lebih besar, harus sirna. Selain itu, praktis selama lebih dari tiga minggu, tim akan berada di luar kota untuk melakoni laga tandang, tanpa pulang ke Medan yang jaraknya tentu sangat jauh dikhawatirkan semakin membuat kondisi tim semakin buruk.

“Kita bisa paham. PT LPIS membuat jadwal seperti ini walau seharusnya, pertandingan bagi klub itu selayaknya bergantian kandang dan tandang. Tapi yang kita takutkan, kondisi ini berpengaruh pada tim,” ungkap pelatih dengan standar lisensi A UEFA itu.

Menurut mantan pemandu bakat klub liga Italia Seria A Fiorentina FC dan Atalanta FC tersebut, banyak masalah yang dihadapi PSMS. Selain banyaknya laga tandang, pengunduran jadwal menjadi kerugian lain bagi skuad besutannya.

“Semuanya bermasalah, mulai dari pengunduran jadwal pertandingan membuat kita harus menyesuaikan dengan program latihan,” jelas Fabio.
Sesuai jadwal, tim berjuluk Ayam Kinantan ini juga harus melakoni lebih banyak pertandingan tandang di putaran pertama. Sedangkan di putaran kedua, hanya akan mengikuti empat lawa away menghadapi Semen Padang, Persiraja, Persija dan Persebaya.

Chief Executive Officer PSMS Freddy Hutabarat menyatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan PT LPIS untuk mencari jalan keluar padatnya jadwal PSMS tersebut. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/