TIM PELATIH dan manajemen telah menggelar evaluasi untuk menilai rapor pemain di putaran pertama. Hasilnya hampir 50 persen pemain akan masuk daftar pencoretan.
Manajer tim, Sarwono mengatakan dari hasil rapat evaluasi yang diteruskan ke pengurus ada sekitar separuh pemain dari total 29 pemain akan dicoret.
“Berdasarkan hasil evaluasi, kemungkinan ada pencoretan pemain hampir separuh,” kata Sarwono.
Namun berbicara pencoretan pemain tak bisa seenaknya dicoret. Mereka harus lebih dulu dipenuhi haknya. “Namun caranya bertahap dan ini hasil evaluasi bersama tim pelatih,” lanjutnya.
Dengan rencana mendepak beberapa pemain, juga dibarengi dengan pencarian pemain baru untuk memperkuat tim. Mekanisme yang dipilih, lanjut Sarwono tidak melalui seleksi karena terbentur dengan waktu yang singkat.
“Kita nantinya pakai sistem tunjuk aja, karena tidak ada waktu untuk seleksi,” katanya.
Ditanya soal tiga legium asing apakah ketiganya masuk dalam daftar pencoretan? Sarwono mengatakan tiga pemain asing asal Paraguay tersebut juga tidak lepas dari evaluasi. Sehingga diputuskan satu pemain asing akan dibuang.
“Evaluasi ini, tinggal persetujuan ketua umum, karena juga berhubungan dengan finansial yang ada,”jelasnya lagi.
Pelatih Kepala PSMS Medan, Suimin Diharja mengatakan evaluasi paling krusial adalah sektor depan. Artinya harus ada pembenahan serius di barisan striker agar bisa lebih baik di putaran kedua.
“Secara skill pemain depan sudah bisa diplot diposisi tersebut, tapi mereka belum memiliki naluri bukan pembunuh. Kami butuh itu di putaran dua,” katanya. (don)