MEDAN- PSMS versi PT Liga Indonesia akhirnya menetapkan delapan pemain tambahan untuk menetapkan kuota 25 pemain di putaran kedua Divisi Utama PT Liga Indonesia. Mereka terpilih berdasarkan penilaian selama dua pekan seleksi meliputi latihan dan uji coba.
Seperti diprediksi beberapa nama yang sudah pengalaman mendapat tempat. Ade Chandra Kirana, Tambun Naibaho dan Doddy, serta Wiganda mendapat tempat. Beberapa wajah baru lainnya adalah Syaiful Ramadhan, Deni Setiawan dan Herdana (kiper). Satu nama terakhir adalah Riki Kurniadi yang selama ini berstatus magang.
Pelatih kepala, Suharto AD mengatakan ke delapan pemain ini punya kemampuan yang menonjol. Selain itu mereka cepat beradaptasi dengan pola taktikal yang diusungnya. “Mereka adaptasinya cukup bagus. Dan mereka memang kita ambil sesuai kebutuhan,” jelas Suharto.
Selain itu Suharto juga menetapkan status Ahmad Affandi yang sebelumnya berstatus dipertimbangkan dari putaran pertama. Begitu juga dengan Irwansyah Bagor.
“Ya memang ada sedikit peningkatan mereka dalam latihan. Selain itu memang kita butuh striker. Kalau gak dia yang ada siapa lagi,” ujar pelatih berkepala plontos.
Di saat PSMS membutuhkan banyak kemenangan di putaran kedua untuk mendongkrak posisi tim di klasemen, justru Suharto tak punya banyak pilihan di lini depan. Saat ini striker yang ada hanya tiga. Termasuk Affandi, dua nama baru Tambun dan Deni Setiawan.
Harapan hadirnya legiun asing tak mampu dipenuhi. Camara Mohammed dan Stephen Mennoh gagal direkrut. Kendala belum keluarnya izin keluar dari klub lamanya menjadi alasan. Meskipun kendala finansial lebih menguat.
“Mungkin tinggal Moise yang bisa kita harapkan. Mennoh dan Camara tidak jadi. Surat keluarnya gak ada. Tapi memang kendala biaya juga menjadi kesulitan kita. Kalau ada kan bisa kita cari alternatif yang lain. Buktinya ada striker asal Manado yang berniat kemari tapi kendalanya ya biaya,” jelas pelatih berlisensi B nasional ini.
Suharto tak punya pilihan lain selain memaksimalkan tenaga yang ada. Jumlah tiga striker jelas riskan. Namun ia tetap optimis.
“Ya tetap harus ada optimis dalam kondisi serba terbatas seperti ini. Pilihannya kita tetap harus jalan terus,” jelasnya.
Karena itu pelatih berusia 48 tahun ini akan lebih mengedepankan kolektivitas tim untuk mencetak gol.
“Ya harus kolektif tim ini. Materi-materi finishing akan menjadi menu wajib untuk mengasah naluri. Jadi tidak hanya tugas striker, gelandang dan bek juga harus bisa memanfaatkan situasi mencetak gol jika ada kesempatan,” katanya.
Di putaran pertama PSMS justru punya lebih banyak striker. Ada empat striker yang memperkuat tim. Selain Alberto Sosa Morel (Paraguay) juga ada Nico Susanto dan Rinaldo. Ketiganya dicoret karena tak berkontribusi maksimal. (don)
[table caption=”Pemain Klub Sebelumnya Posisi ” delimiter=”.”]
1. Ade Chandra .Persis Solo .Gelandang
2. Doddy .Persisko .Bek
3. Tambun Naibaho .Pro Duta .Striker
4. Wiganda Pradika .PSMS ISL .Wing Bek
5. Syaiful Ramadhan .PSP Padang .Gelandang
6. Riki Kurniadi .PS Kinantan .Gelandang
7. Deny Setiawan .PS Simpony .Striker
8. Herdana .PS Bengkulu .Kiper
[/table]