Dua Partai Disiarkan Langsung
MEDAN- Hingga saat ini PSMS yang disiapkan tampil di Indonesian Super League (ISL), segera mengumpulkan Rp6,5 miliar. Dana itu bersumber dari PT Bakrie Sumatra Plantations sebagai sponsor utama senilai Rp5 Miliar, dan dari PT Liga Indonesia sebesar Rp1,5 Miliar.
Hal itu dijelaskan Iswanda Nanda Ramli selaku Komisaris merangkap Manajer Keuangan PT PSMS, yang menaungi PSMS untuk bertarung di kancah ISL Kamis (1/12) kemarin.
Dijelaskannya, Bakrie Sumatra Plantations murni membantu PSMS tanpa embel-embel penguasaan saham. “Ini murni bantuan sponsorship tanpa penguasaan saham 70-30 persen seperti yang diisukan selama ini,” kata Nanda.
Konsekwensi dari bantuan itu juga sangat ringan. PSMS dituntut hanya menempatkan nama dan logo perusahaan itu di bagian depan kostum PSMS. Namun pencairan dana senilai Rp5 Miliar itu harus menanti draft kontrak pemain, baik asing maupun lokal. Plus kontrak pelatih tentunya. “Ketika draft kontak sudah kita selesaikan, maka itu akan segera kita laporkan kepada Bakrie Sumatra Plantations. Jika sudah lengkap, maka dana Rp5 miliar segera cair,” kata Nanda.
Untuk itu, pengurus kejar target untuk segera menyelesaikan kontrak. Kamis sore kemarin, tampak sejumlah pemain asing digiring ke ruangan Ketua Umum di Stadion Kebun Bunga. Ada Osas Saha, Sas Zecevic dan Inkyun Oh bersama agen masing-masing. Kabarnya mereka sudah teken panjar kontrak. Namun tidak diketahui pasti jumlah masing-masing kontrak. Raja Isa sebagai pelatih juga dikabarkan sudah terima panjar.
“Benar, pemain asing sudah dapat panjar kontrak. Yang lain menyusul secepatnya,” kata Nanda menambahkan.
Sementara itu, dana Rp1,5 Miliar dari PT Liga Indonesia sudah diterima tunai. Itu juga diakui Nanda. “Kalau yang dari ISL sudah cair Rp1,5 milar,” singkatnya.
Soal kompetisi yang dipilih, Nanda berharap tak ada saling tuding bahwa mereka yang paling benar. Intinya saat ini PSMS ada di dua kompetisi berbeda dan mereka tetap butuh dukungan dari pendukung setia PSMS dan tentu saja dari kalangan media. “Tanpa media kita tidak ada apa-apanya. Kalau ada salah kami siap dikoreksi. Inilah hubungan baik yang kita harapkan. Saya memilih terbuka kepada media,” lanjutnya.
Namun begitu, Nanda menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mendatangkan sponsor lain. “Kami masih berusaha untuk datangkan sponsor lain. Utamanya dari pengusaha lokal. Kami juga punya tim marketing, kalau gagal dapatkan sponsor dalam kurun waktu tertentu, maka kami akan pecat marketingnya,” bebernya.
Sayangnya, hingga kini belum ada gambaran pasti siapa calon sponsor lokal PSMS. Karena menurut Nanda pihak sponsor yang sedang dilobi masih akan menantikan partai perdana di Stadion Teladan, yang akan disiarkan langsung oleh stasiun ANTV. “Dua partai pertama PSMS di Teladan akan disiarkan langsung oleh ANTV. Ini kesempatan kita untuk menjual produk kepada sponsor,” pungkas Nanda yang juga ketua AMPI Kota Medan itu. (ful)