25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Baru Sepekan Kompetisi Dihentikan Sementara, Pemain Bosan dan Rindu Latihan

LATIHAN: Kapten Kedua PSMS Medan, Syaiful Ramadhan saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini. TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
LATIHAN: Kapten Kedua PSMS Medan, Syaiful Ramadhan saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini. TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Kelanjutan kompetisi sepak bola di Tanah Air belum ditentukan kapan bergulir kembali. Dan baru sepekan dihentikan sementara, para penggawa PSMS Medan sudah mulai bosan di rumah, dan merindukan suasana latihan.

Sejak merebaknya virus corona di Indonesia, PSSI dan PT LIB pun menghentikan kompetisi untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan, baik Liga 1, maupun Liga 2. Akibat ini, Manajemen Ayam Kinantan pun meliburkan dan memulangkan seluruh pemainnya.

Tapi, baru sepekan libur, sejumlah penggawa PSMS sudah mengaku bosan di rumah terus. Sesuai anjuran pemerintah, masyarakat memang diimbau untuk tetap di rumah, dalam upaya memutus penyebaran virus corona lebih luas lagi.

Kapten Kedua PSMS, Syai ful Ramadhan menjadi seorang pemain yang mengaku sudah sangat bosan karena terus berada di rumah. Dia pun sangat gelisah, dengan mewabahnya virus corona. Karena, selain berdampak kepada kompetisi, aktivitasnya pun berubah 180 derajat.

“Pandemi virus corona ini sangat berpengaruh kepada aktivitas sehari-hari saya. Selain tak bisa latihan bersama tim, kegiatan pun sangat terbatas. Salat Jumat dan berjamaah di masjid pun sulit. Mau tak mau, semua kegiatan dilakukan di rumah,” ungkap Syaiful, Kamis (2/4).

“Bosan juga kalau begini terus sampai beberapa bulan ke depan. Sampai kompetisi bergulir kembali. Selain latihan di rumah, main sama anak-anak, juga merawat tanaman, semua kegiatan yang bisa dikerjakan, ya dilakukan. Tapi, bosan juga tiap hari begitu-begitu saja,” jelasnya.

Sementara itu, pemain sayap PSMS, Eki Fauzi pun mengaku, bosan berlatih sendiri di rumah. Dia mengaku rindu suasana latihan bersama tim.

“Yang pasti kami semua rindu latihan bersama lagi. Tapi mau bagaimana lagi? Kondisi saat ini yang mengharuskan seperti ini, dan kami juga harus mengikuti imbauan pemerintah,” jelasnya.

Selain rindu berlatih dengan tim, dia juga mengaku rindu bercanda dengan seorang kitman PSMS, yakni Abraham. Menurut Eki, Abraham bukan sekadar seorang kitman, tapi teman bercanda selama latihan.

“Kalau saya secara pribadi, selain rindu berlatih dengan tim, juga rindu dengan Bang Bram kitman. Karena dia ramah dan respek, serta dekat ke semua pemain. Jadi dia bukan hanya seorang kitman di mata saya, tapi juga teman karib. Rindu canda-candaannya,” pungkasnya. (tnc/saz)

LATIHAN: Kapten Kedua PSMS Medan, Syaiful Ramadhan saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini. TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
LATIHAN: Kapten Kedua PSMS Medan, Syaiful Ramadhan saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini. TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Kelanjutan kompetisi sepak bola di Tanah Air belum ditentukan kapan bergulir kembali. Dan baru sepekan dihentikan sementara, para penggawa PSMS Medan sudah mulai bosan di rumah, dan merindukan suasana latihan.

Sejak merebaknya virus corona di Indonesia, PSSI dan PT LIB pun menghentikan kompetisi untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan, baik Liga 1, maupun Liga 2. Akibat ini, Manajemen Ayam Kinantan pun meliburkan dan memulangkan seluruh pemainnya.

Tapi, baru sepekan libur, sejumlah penggawa PSMS sudah mengaku bosan di rumah terus. Sesuai anjuran pemerintah, masyarakat memang diimbau untuk tetap di rumah, dalam upaya memutus penyebaran virus corona lebih luas lagi.

Kapten Kedua PSMS, Syai ful Ramadhan menjadi seorang pemain yang mengaku sudah sangat bosan karena terus berada di rumah. Dia pun sangat gelisah, dengan mewabahnya virus corona. Karena, selain berdampak kepada kompetisi, aktivitasnya pun berubah 180 derajat.

“Pandemi virus corona ini sangat berpengaruh kepada aktivitas sehari-hari saya. Selain tak bisa latihan bersama tim, kegiatan pun sangat terbatas. Salat Jumat dan berjamaah di masjid pun sulit. Mau tak mau, semua kegiatan dilakukan di rumah,” ungkap Syaiful, Kamis (2/4).

“Bosan juga kalau begini terus sampai beberapa bulan ke depan. Sampai kompetisi bergulir kembali. Selain latihan di rumah, main sama anak-anak, juga merawat tanaman, semua kegiatan yang bisa dikerjakan, ya dilakukan. Tapi, bosan juga tiap hari begitu-begitu saja,” jelasnya.

Sementara itu, pemain sayap PSMS, Eki Fauzi pun mengaku, bosan berlatih sendiri di rumah. Dia mengaku rindu suasana latihan bersama tim.

“Yang pasti kami semua rindu latihan bersama lagi. Tapi mau bagaimana lagi? Kondisi saat ini yang mengharuskan seperti ini, dan kami juga harus mengikuti imbauan pemerintah,” jelasnya.

Selain rindu berlatih dengan tim, dia juga mengaku rindu bercanda dengan seorang kitman PSMS, yakni Abraham. Menurut Eki, Abraham bukan sekadar seorang kitman, tapi teman bercanda selama latihan.

“Kalau saya secara pribadi, selain rindu berlatih dengan tim, juga rindu dengan Bang Bram kitman. Karena dia ramah dan respek, serta dekat ke semua pemain. Jadi dia bukan hanya seorang kitman di mata saya, tapi juga teman karib. Rindu canda-candaannya,” pungkasnya. (tnc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/