31 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Anton Irawan Menyusul Hengkang

LANGKAH pelatih Abdul Rahman Gurning hengkang dari PSMS  versi LPIS ternyata diikuti dengan eksodus sejumlah pemain. Selain Ahmad Junaidi yang sudah bergabung dengan Arema IPL, satu nama lain yang juga memutuskan angkat kaki dari Kebun Bunga adalah Anton Irawan. Anton dikabarkan kembali ke kampung halamannya untuk memperkuat Lampung FC.

Striker berusia 25 tahun itu memang tak lagi terlihat berlatih di Stadion Kebun Bunga sejak Kamis (28/2) kemarin. Anton kini siap menanda tangani kontrak dengan Lampung FC. “Sekarang bertambah satu, jadi 16 pemain (yang positif masuk). Anton itu masuk. Dia berasal dari Tanggamus. Katanya dia membatalkan kontrak di PSMS dan kami minta dia pulang membantu LFC,” kata Manajer LFC, Tommy dilansir dari sejumlah media di Lampung.
Sebelumnya di PSMS dan Lampung FC, Anton tercatat pernah memperkuat PSLS Lhokseumawe dan Persebaya versi Divisi Utama PT Liga Indonesia. Hengkangnya Anton disinyalir karena tak kunjung disodorkannya kontrak kepada pemain.

Langkah ini merupakan peringatan keras bagi manajemen PSMS LPIS. Setelah Gurning, Junaidi dan Anton, bisa jadi ada pemain lain yang menyusul menuju pintu keluar PSMS.

Hengkangnya sejumlah pemain ini pun mengecewakan asisten pelatih, Edy Syahputra. Yang dikecewakan Edy, para pemain keluar tanpa lebih dulu permisi dengan tim pelatih.

“Awalnya informasi yang masuk ke saya pemain seperti Ahmad Junaidi ini sakit. Bukan berniat menahan, tapi minimal dia bicara sama saya, ini dia “selonong boy” saja. Saya nilai dia kurang profesional,” ucap Edy.

Selanjutnya Edy yang digadang-gadang akan menjadi suksesor Gurning mengatakan akan memberikan penjelasan dan pengertian kepada  pemain lainnya dengan kondisi serba salah yang saat ini terjadi.

“Sebenarnya kondisinya serba salah. Belum jelas kapan kompetisinya tentu manajemen bingung untuk mengontrak. Saya akan beri masukan kepada pemain. Sebenarnya kondisi klub-klub di luar juga sama saja. Seperti Persepar Palangkaraya satu perak pun belum diterima pemain. PSMS masih mending,” ungkapnya.

Edy meminta pemain bersabar dengan komitmen pengurus untuk memberikan satu bulan gaji di awal Maret. “Rencana awal Maret pemain digaji, tapi belum pasti,” katanya.  (don)

LANGKAH pelatih Abdul Rahman Gurning hengkang dari PSMS  versi LPIS ternyata diikuti dengan eksodus sejumlah pemain. Selain Ahmad Junaidi yang sudah bergabung dengan Arema IPL, satu nama lain yang juga memutuskan angkat kaki dari Kebun Bunga adalah Anton Irawan. Anton dikabarkan kembali ke kampung halamannya untuk memperkuat Lampung FC.

Striker berusia 25 tahun itu memang tak lagi terlihat berlatih di Stadion Kebun Bunga sejak Kamis (28/2) kemarin. Anton kini siap menanda tangani kontrak dengan Lampung FC. “Sekarang bertambah satu, jadi 16 pemain (yang positif masuk). Anton itu masuk. Dia berasal dari Tanggamus. Katanya dia membatalkan kontrak di PSMS dan kami minta dia pulang membantu LFC,” kata Manajer LFC, Tommy dilansir dari sejumlah media di Lampung.
Sebelumnya di PSMS dan Lampung FC, Anton tercatat pernah memperkuat PSLS Lhokseumawe dan Persebaya versi Divisi Utama PT Liga Indonesia. Hengkangnya Anton disinyalir karena tak kunjung disodorkannya kontrak kepada pemain.

Langkah ini merupakan peringatan keras bagi manajemen PSMS LPIS. Setelah Gurning, Junaidi dan Anton, bisa jadi ada pemain lain yang menyusul menuju pintu keluar PSMS.

Hengkangnya sejumlah pemain ini pun mengecewakan asisten pelatih, Edy Syahputra. Yang dikecewakan Edy, para pemain keluar tanpa lebih dulu permisi dengan tim pelatih.

“Awalnya informasi yang masuk ke saya pemain seperti Ahmad Junaidi ini sakit. Bukan berniat menahan, tapi minimal dia bicara sama saya, ini dia “selonong boy” saja. Saya nilai dia kurang profesional,” ucap Edy.

Selanjutnya Edy yang digadang-gadang akan menjadi suksesor Gurning mengatakan akan memberikan penjelasan dan pengertian kepada  pemain lainnya dengan kondisi serba salah yang saat ini terjadi.

“Sebenarnya kondisinya serba salah. Belum jelas kapan kompetisinya tentu manajemen bingung untuk mengontrak. Saya akan beri masukan kepada pemain. Sebenarnya kondisi klub-klub di luar juga sama saja. Seperti Persepar Palangkaraya satu perak pun belum diterima pemain. PSMS masih mending,” ungkapnya.

Edy meminta pemain bersabar dengan komitmen pengurus untuk memberikan satu bulan gaji di awal Maret. “Rencana awal Maret pemain digaji, tapi belum pasti,” katanya.  (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru