27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Manajer Sarwono, CEO Masih Kosong

PSMS PT Liga Indonesia

MEDAN-Pasca mundurnya Alexander Gho dan Bahrum Nasution dari posisi CEO dan Manajer PSMS PT Liga Indonesia per 1 Januari lalu, jabatan krusial itu praktis lowong. Untuk itu peran melanjutkan negosiasi pemain dilakukan Sekretaris tim, Fityan Hamdi. Ketua Umum Indra Sakti Harahap pun sudah menunjuk sosok baru untuk posisi manajer.

Sosok yang dimaksud yakni Sarwono yang dikenal sebagai pembina sepakbola terutama tingkat usia dini. Indra membenarkan penunjukan manajer tersebut. Sebab pihaknya harus menyerahkan penyesuaian berkas kelengkapan manajemen ke PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi divisi utama.
“Iya benar Pak Sarwono yang kami tunjuk untuk mengisi posisi itu. Saya sudah komunikasikan itu dan beliau pun menyatakan kesiapannya untuk memberi perhatian kepada PSMS Medan,” tutur Indra, saat dihubungi melalui telepon selular.

Lantas apa kriteria pemilihannya? Indra mengatakan sosok manajer harus mau memberikan perhatian penuh kepada sepakbola. Dan Sarwono dinilainya cukup tepat untuk itu. “Dari sisi track record bagus, beliau punya empat SSB. Artinya, beliau punya konsentrasi yang jelas dengan sepakbola,” jelasnya. Sebelum 10 Januari pihaknya harus segera menyerahkan berkas kelengkapan untuk kompetisi. Di antaranya pendaftaran pemain. Selama ini Fityan yang ditunjuk mengurusinya. “Sifatnya memang emergensi. Jadi harus ditunjuk segera. Banyak yang harus dilakukan. Kami harus menyerahkan berkas kelengkapan ke PT Liga Indonesia sebelum 10 Januari. Percepatan mutlak dilakukan,” bebernya.

Indra sebelumnya mengatakan posisi manajer akan diisi wakilnya karena itu otomatis terjadi jika ada suatu pengunduran. Namun kabarnya wakilnya juga tidak bersedia. Bagaimana dengan CEO?

Sejauh ini posisi itu masih kosong. Indra mengaku sudah punya tiga nama calon. Meskipun ia belum mau membeberkannya. “Ada tiga nama, dua dari luar dan satu dari internal pengurus saat ini. Basis mereka pengusaha. Nama belum bisa saya sebutkan, karena belum pasti. Posisi itu sudah harus diisi sebelum kompetisi perdana dilakukan,” bebernya.

Pemilihan CEO kali ini Indra harus benar-benar mencari sosok yang kuat dalam finansial. Pasalnya sejauh ini PSMS belum mendapatkan sponsor dan pendanaan masih menggunakan dana pribadi. Ketiadaan dana itu juga yang menjadi satu alasan dibalik mundurnya CEO dan Manajer sebelumnya. (don)

PSMS PT Liga Indonesia

MEDAN-Pasca mundurnya Alexander Gho dan Bahrum Nasution dari posisi CEO dan Manajer PSMS PT Liga Indonesia per 1 Januari lalu, jabatan krusial itu praktis lowong. Untuk itu peran melanjutkan negosiasi pemain dilakukan Sekretaris tim, Fityan Hamdi. Ketua Umum Indra Sakti Harahap pun sudah menunjuk sosok baru untuk posisi manajer.

Sosok yang dimaksud yakni Sarwono yang dikenal sebagai pembina sepakbola terutama tingkat usia dini. Indra membenarkan penunjukan manajer tersebut. Sebab pihaknya harus menyerahkan penyesuaian berkas kelengkapan manajemen ke PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi divisi utama.
“Iya benar Pak Sarwono yang kami tunjuk untuk mengisi posisi itu. Saya sudah komunikasikan itu dan beliau pun menyatakan kesiapannya untuk memberi perhatian kepada PSMS Medan,” tutur Indra, saat dihubungi melalui telepon selular.

Lantas apa kriteria pemilihannya? Indra mengatakan sosok manajer harus mau memberikan perhatian penuh kepada sepakbola. Dan Sarwono dinilainya cukup tepat untuk itu. “Dari sisi track record bagus, beliau punya empat SSB. Artinya, beliau punya konsentrasi yang jelas dengan sepakbola,” jelasnya. Sebelum 10 Januari pihaknya harus segera menyerahkan berkas kelengkapan untuk kompetisi. Di antaranya pendaftaran pemain. Selama ini Fityan yang ditunjuk mengurusinya. “Sifatnya memang emergensi. Jadi harus ditunjuk segera. Banyak yang harus dilakukan. Kami harus menyerahkan berkas kelengkapan ke PT Liga Indonesia sebelum 10 Januari. Percepatan mutlak dilakukan,” bebernya.

Indra sebelumnya mengatakan posisi manajer akan diisi wakilnya karena itu otomatis terjadi jika ada suatu pengunduran. Namun kabarnya wakilnya juga tidak bersedia. Bagaimana dengan CEO?

Sejauh ini posisi itu masih kosong. Indra mengaku sudah punya tiga nama calon. Meskipun ia belum mau membeberkannya. “Ada tiga nama, dua dari luar dan satu dari internal pengurus saat ini. Basis mereka pengusaha. Nama belum bisa saya sebutkan, karena belum pasti. Posisi itu sudah harus diisi sebelum kompetisi perdana dilakukan,” bebernya.

Pemilihan CEO kali ini Indra harus benar-benar mencari sosok yang kuat dalam finansial. Pasalnya sejauh ini PSMS belum mendapatkan sponsor dan pendanaan masih menggunakan dana pribadi. Ketiadaan dana itu juga yang menjadi satu alasan dibalik mundurnya CEO dan Manajer sebelumnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/