31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Berharap Pemain Latihan Lagi

BOIKOT latihan PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) merupakan ekspresi kekecewaan pemain atas belum adanya kejelasan kontrak. Namun aksi itu diharapkan tim pelatih segera berakhir. Senin (11/3) mendatang, Asisten Pelatih, Edy Syahputra menjadwalkan latihan kembali digelar.

Edy coba memaklumi kekecewaan pemain. Karena itu mogok latihan diharapkannya hanya berlangsung selama sepekan. “Setelah aksi mogok itu, saya ditelpon beberapa orang pengurus. Mereka minta pemain untuk bersabar dan minta kami untuk latihan lagi. Karena itu saya rencanakan Senin kembali latihan lagi. Cukuplah seminggu ini tidak latihan,” katanya.

Yang dikhawatirkan Edy, adalah kondisi pemain yang bakalan drop jika latihan ditiadakan. Apalagi nantinya sewaktu-waktu kompetisi Divisi Utama LPIS yang saat ini jadwalnya belum jelas tiba-tiba digelar.

Sebelumnya kapten tim, Saktiawan Sinaga mengatakan kekecewaan pemain karena kondisi kocek pemain juga sudah minim. “Kami butuh uang transport untuk datang ke mess. Kami kebingungan karena sisa uang panjar saja sudah tinggal sejuta. Belum lagi untuk mendanai kebutuhan sehari-hari,” tutur Sakti.

Sementara itu Ketua Umum Benny Sihotang belum bisa berbuat banyak untuk menghentikan aksi mogok pemain.

“Ya, mudah-mudahan nanti bisa memberi uang capek lagi ke pemain,” ucapnya. (don)

BOIKOT latihan PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) merupakan ekspresi kekecewaan pemain atas belum adanya kejelasan kontrak. Namun aksi itu diharapkan tim pelatih segera berakhir. Senin (11/3) mendatang, Asisten Pelatih, Edy Syahputra menjadwalkan latihan kembali digelar.

Edy coba memaklumi kekecewaan pemain. Karena itu mogok latihan diharapkannya hanya berlangsung selama sepekan. “Setelah aksi mogok itu, saya ditelpon beberapa orang pengurus. Mereka minta pemain untuk bersabar dan minta kami untuk latihan lagi. Karena itu saya rencanakan Senin kembali latihan lagi. Cukuplah seminggu ini tidak latihan,” katanya.

Yang dikhawatirkan Edy, adalah kondisi pemain yang bakalan drop jika latihan ditiadakan. Apalagi nantinya sewaktu-waktu kompetisi Divisi Utama LPIS yang saat ini jadwalnya belum jelas tiba-tiba digelar.

Sebelumnya kapten tim, Saktiawan Sinaga mengatakan kekecewaan pemain karena kondisi kocek pemain juga sudah minim. “Kami butuh uang transport untuk datang ke mess. Kami kebingungan karena sisa uang panjar saja sudah tinggal sejuta. Belum lagi untuk mendanai kebutuhan sehari-hari,” tutur Sakti.

Sementara itu Ketua Umum Benny Sihotang belum bisa berbuat banyak untuk menghentikan aksi mogok pemain.

“Ya, mudah-mudahan nanti bisa memberi uang capek lagi ke pemain,” ucapnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/