29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Misi Curi Poin

Surabaya- Cerita soal pertemuan PSMS versus Persebaya di Indonesian Primer League (IPL) musim ini menyisakan duka bagi PSMS. Main di Teladan awal musim lalu, PSMS kalah 1-2. Tapi kini kekuatan Ayam Kinantan sudah jauh berbeda.

Sejak ditangani pelatih asal Italia Fabio Lopez, PSMS banyak mengalami perubahan. Pola permainan baik taktik dan strategi juga mengalami perubahan drastis. Ya walaupun sejauh ini PSMS masih berada di posisi juru kunci klasemen sementara.

“Di putaran pertama kita akui memang kita kalah mental dan jumlah. Saat itu pemain kita juga masih 13 orang. Namun, dengan sejumlah amunisi yang kita miliki sekarang, kita yakin bisa mencuri poin di sini (Surabaya),” ungkap asisten pelatih PSMS M Khaidir, Jumat (6/4).

Menurut Khaidir, gaya permainan kedua tim cenderung sama. “Kita sama dengan mereka sama-sama bermain terbuka dan ngotot. Bedanya, kita memiliki modal semangat dan motivasi lebih. Karena dari tiga pertandingan terakhir di putaran pertama kita bisa curi poin di kandang lawan,” tuturnya.
“Dengan hal ini, saya yakin tim lebih termotivasi untuk membalas kekalahan dalam partai revans ini. Kalau mereka bisa kalahkan kita di Teladan, kita juga bisa kalahkan mereka di Gelora Bung Tomo,” tegas Khaidir semangat.

Sebelum berangkat menuju Surabaya, skuad besutan Fabio Lopez ini sempat berlatih di lapangan Baterai P sekira pukul 08.00 WIB. Mengaplikasikan taktik demi taktik, Fabio kerap terlihat bersuara keras kepada pemain yang salah melakukan instruksi.

“Maklum, pelatih tak ingin anak asuhnya bermain di bawah performa untuk kali ini. Karena pertandingan kali ini termasuk laga gengsi,” timpal sekretaris tim Heru.

Namun, sangat disayangkan striker inti PSMS Kamil Sembiring yang diharapkan mampu menambah daya gedor malah absen pada pagi itu. “Ya, kita sudah coba hubungi namun tak ada jawaban. Atas hal ini coach memutuskan untuk tak mengikutsertakan Kamil ke Surabaya. Sebagai gantinya masih ada Heri Swandana,” tandas Heru. (saz)

Surabaya- Cerita soal pertemuan PSMS versus Persebaya di Indonesian Primer League (IPL) musim ini menyisakan duka bagi PSMS. Main di Teladan awal musim lalu, PSMS kalah 1-2. Tapi kini kekuatan Ayam Kinantan sudah jauh berbeda.

Sejak ditangani pelatih asal Italia Fabio Lopez, PSMS banyak mengalami perubahan. Pola permainan baik taktik dan strategi juga mengalami perubahan drastis. Ya walaupun sejauh ini PSMS masih berada di posisi juru kunci klasemen sementara.

“Di putaran pertama kita akui memang kita kalah mental dan jumlah. Saat itu pemain kita juga masih 13 orang. Namun, dengan sejumlah amunisi yang kita miliki sekarang, kita yakin bisa mencuri poin di sini (Surabaya),” ungkap asisten pelatih PSMS M Khaidir, Jumat (6/4).

Menurut Khaidir, gaya permainan kedua tim cenderung sama. “Kita sama dengan mereka sama-sama bermain terbuka dan ngotot. Bedanya, kita memiliki modal semangat dan motivasi lebih. Karena dari tiga pertandingan terakhir di putaran pertama kita bisa curi poin di kandang lawan,” tuturnya.
“Dengan hal ini, saya yakin tim lebih termotivasi untuk membalas kekalahan dalam partai revans ini. Kalau mereka bisa kalahkan kita di Teladan, kita juga bisa kalahkan mereka di Gelora Bung Tomo,” tegas Khaidir semangat.

Sebelum berangkat menuju Surabaya, skuad besutan Fabio Lopez ini sempat berlatih di lapangan Baterai P sekira pukul 08.00 WIB. Mengaplikasikan taktik demi taktik, Fabio kerap terlihat bersuara keras kepada pemain yang salah melakukan instruksi.

“Maklum, pelatih tak ingin anak asuhnya bermain di bawah performa untuk kali ini. Karena pertandingan kali ini termasuk laga gengsi,” timpal sekretaris tim Heru.

Namun, sangat disayangkan striker inti PSMS Kamil Sembiring yang diharapkan mampu menambah daya gedor malah absen pada pagi itu. “Ya, kita sudah coba hubungi namun tak ada jawaban. Atas hal ini coach memutuskan untuk tak mengikutsertakan Kamil ke Surabaya. Sebagai gantinya masih ada Heri Swandana,” tandas Heru. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/