Kesempatan Pemain Muda
MEDAN- Selain mengikuti turnamen mini Piala Bupati Aceh Timur di Idie, PSMS besutan Suimin Diharja juga menjadwalkan ujicoba. Hari ini (7/12), skuad yang tak berangkat ke Aceh akan menjajal Persiraja Banda Aceh di Stadion TD Pardede.
Persiraja saat ini berada di Medan dalam rangka persiapan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di bawah operator Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Asisten Pelatih PSMS, Suharto AD mengatakan, pihaknya mendapat undangan dari Persiraja untuk uji coba.
“Persiraja yang mengundang kita main di Medan. Mereka dalam rangka persiapan kompetisi juga sama seperti kita. Ini kesempatan bagus bagi kita untuk menguji materi latihan dengan lawan yang sepadan,” kata Suharto usai latihan di Kebun Bunga, kemarin.
Kali ini PSMS akan menurunkan banyak pemain muda. Bahkan didominasi para pemain di luar 17 pemain inti yang dibawa ke Aceh. Kecuali Tri Yudha Handoko dan Wijay yang tidak ikut ke Aceh. “Kita banyak diperkuat pemain muda. Jadi ini kesempatan untuk menambah jam terbang mereka,” beber pelatih berkepala plontos itu.
Suharto mengatakan, laga ini juga akan menjadi penilaian untuk mencari delapan pemain sisa yang akan melengkapi kuota 25 pemain. Karena itu ia berharap para pemain menunjukkan performa terbaiknya. “Tentu masuk penilaian untuk itu. Jika memang cocok akan direkomendasikan untuk melengkapi kuota pemain,” kata pelatih berusia 47 tahun ini.
Pada laga nanti Suharto akan menerapkan pola pakem 4-2-3-1 yang selama ini digunakan. Dengan target yang sama, materi-materi latihan yang diberikan belakangan ini akan diuji. “Belakangan ini kita sudah masuk complete exercise.
Targetnya tidak jauh berbeda dengan biasanya. Pressing, menciptakan gol lewat proses dan coming from behindnya harus kelihatan,” kata pelatih yang musim lalu membesut PSMS ISL ini.
Sementara di Idie, Pelatih kepala, Suimin Diharja akan memimpin skuadnya pada laga final Turnamen Bupati Aceh Timur kontra tuan rumah Persidi. PSMS melaju ke final usai menyingkirkan PSBL Langsa (3-1), Rabu (5/12) lalu. Suimin juga mengandalkan sistem rotasi dengan mengandalkan pemain muda.
“Seperti yang saya selalu bilang bukan mencari kemenangan atau juara. Yang penting anak-anak mampu menerapkan materi latihan. Seperti proses penciptaan gol setelah melewati minimal sepuluh operan dan tidak membiarkan lawan menguasai bola lewat dari tujuh sentuhan. Juga ciri khas coming from behind yang mulai kelihatan,” katanya.(don)