PSMS vs Arema
MEDAN-PSMS tak punya pilihan lain selain memenangkan duelnya dengan Arema Indonesia di laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012, Minggu (8/7) sore ini di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Ancaman degradasi yang semakin nyata menjadi alasan kemenangan menjadi sangat berharga bagi skuad besutan Fabio Lopez itu. Mampukah?
PSMS memang sangat merindukan kemenangan. Terakhir PSMS merasakan euforia itu saat menyingkirkan Persiraja 2-0 di leg II Piala Indonesia. Sementara kemenangan terakhir di IPL diraih atas Bontang FC, 14 April lalu. Apalagi meski hampir meredup, asa untuk lolos dari degradasi di tiga laga tersisa masih di kedepankan. PSMS masih juga tak beranjak dari posisi 11, satu strip di atas juru kunci dengan koleksi 13 angka. Ada peluang untuk menyalip Persijap yang berada satu tingkat di atas dengan selisih satu angka.
Pemindahan venue dari Stadion Teladan (direnovasi-red) ke Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam tentunya cukup mempengaruhi kenyamanan bermain. Praktis jumlah penonton berkurang. Namun menurut Asisten Pelatih, M.Khaidir, pemindahan venue bisa jadi malah menguntungkan.
“Yang pertama kondisi lapangan di Baharoeddin Siregar lebih bagus. Lapangan lebih mulus dan rumputnya lebih bagus. Selain itu cuaca juga lebih panas dari Medan. Pasti Arema tidak terbiasa dengan kondisi ini. Tapi tergantung pemain untuk memanfaatkan situasinya,” katanya saat sesi konfrensi pers kemarin sore
Selain itu masalah tertunggaknya gaji pemain selama tiga bulan masih mencuatkan kekhawatiran jika nantinya Vagner Luis cs tak lagi bisa berkonsentrasi saat berlaga.
“Yang terpenting kami tim pelatih terus memberi pemahaman kalau mereka harus profesional. Apalagi kalau nantinya bisa lepas dari degradasi menjadi keuntungan sendiri buat pemain. Mereka pasti punya nilai jual. Kami memang harus berjuang membenahi konsentrasi, fisik dan motivasi pemain,” lanjutnya.
Namun skuad PSMS masih juga tak komplit. Bek asal Macedonia, Goran Gancev masih bergelut dengan cedera. Sementara Syafruddin Tahar menjadi bagian dari skuad timnas U-22 di kualifikasi Piala Asia. Namun Khaidir mengaku sudah siapkan pengganti. Berbekal duel di laga pertama yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Arema, PSMS mengusung misi revans.
Sementara kubu Arema Indonesia masih menyimpan ambisi untuk merangsek ke posisi runner up. Karena itu Singo Edan tak ingin melepaskan laga ini. “Kami masih menyisakan tiga laga dengan selisih poin yang ketat dengan tim-tim di atas. Seperti PSM, Persiraja dan Persema. Kami ingin menyodok ke posisi dua tapi kami yakin PSMS akan termotivasi bermain di kandangnya sendiri,” katanya.
Arema sedikit bermasalah dengan lini belakang menyusul absennya beberapa pemain. Fariz Bagus Dinata dan Sadam terkena akumulasi. Sementara Gunawan Dwi Cahyo tidak kita bawa karena izin menggelar resepsi pernikahan. (mag-18)