30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tentang Pengkonsolidasian Duo PSMS

7-PSMS v PSSB Bireun (1)MEDAN-Rencana untuk menyatukan duo PSMS untuk menyambut kompetisi unifikasi musim depan masih rumit. 40 Klub anggota PSMS yang menjadi penentu musyawarah untuk penyatuan nanti saat ini masih berbeda pandangan. Meskipun dari panitia komite penyatuan mengklaim klub-klub sudah sepakat untuk penyatuan PSMS seiiring dengan nasib buruk duo PSMS baik di kom-petisi PT Liga Indonesia (LI) maupun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Saat ini panitia berencana untuk menggalang kekuatan minimal 35 klub dari 40 klub yang terdaftar. Hal itu untuk mencegah terjadinya dualisme klub seperti di musyawarah Luar Biasa sebelumnya sehingga melahirkan dua kepengurusan.
Namun sampai saat ini hal itu sulit terealisasi. Beberapa klub merasa tidak dilibatkan. Bahkan merasa panitia yang ditunjuk tidak berkompeten untuk pe-nyatuan. Terutama para klub yang sebelumnya mendukung terpilihnya Ketua Umum PSMS LI, Indra Sakti Harahap. “Mana yang katanya komite penyatuan. Kami di sini (gedung mantan PSMS, red) setiap hari tidak ada mereka jumpai kalau memang kata-nya merangkul. Mana berani ke sini,” ujar Juanda, pengurus satu klub.
Menurut mantan pemain PSMS era 80-an itu pihaknya memang merasa dikecewakan dengan kepemimpinan Indra Sakti. Namun tidak melihat langkah yang dibuat panitia sebagai langkah kongkret untuk tuntasnya masalah. “Kami ini bukannya senang-senang kali dengan apa yang dibuat Indra. Tapi sampai saat ini kami pendukung klub tetap pendukung Indra lewat musyawarah yang sah. Lagipula sudah jelas di SK yang dibagikan di Kongres lalu kalau PSMS IPL itu tidak diakui PSSI,”  bebernya.
Sebelumnya komite penyatuan lewat Julius Raja mengatakan akan merangkul klub-klub. Terutama yang nantinya berpotensi mengalami gesekan dalam rencana penyatuan. Apalagi sebelumnya didapati kepengurusan ganda dalam klub-klub anggota sendiri. Seperti PS Telkom, PS Perisai, dan lainnya.
Kekhawatiran ini sempat mencuat karena saat pembentukan komite medio Mei lalu hanya pengurus klub PSMS LPIS yang ha-dir. Sementara perwakilan PSMS LI tak sa-tupun hadir. Meskipun Julius Raja meng-klaim jika beberapa klub pendukung Indra sudah setuju untuk menandatangani pencabutan mandat baik kepada Indra Sakti maupun Benny Sihotang. Sebut saja PS Kinantan yang digawe H Sar-yono.
Pria yang akrab disapa King itu mengatakan jumlah klub yang berhasil digalang sudah mencapai 26 klub. Ada penambahan lima klub dari sebelumnya 21 klub. “Ada penambahan lima klub. Jadi sekarang 26 klub. Kita maunya memang sampai 35 klub minimal jadi tidak ada lagi PSMS ini itu,” ujarnya.
Soal perangkulan klub-klub yang sebelumnya bersebrangan King mengatakan akan dijajaki secepatnya. “Ya pastilah kita rangkul klub-klub ini dengan mengadakan pendekatan,” jelasnya.
Sementara itu KONI Medan yang akan ditunjuk sebagai fasilitator musyawarah mengatakan pihaknya siap menggelar tergantung kesiapan komite penyatuan dan klub-klub. “Kalau kita sih siap saja. Tergantung mereka apa sudah selesai menggalang suara klub-klub anggota PSMS? Kalau bisa secepatnya,” ujar Ketua KONI Medan Dzulhifzi Lubis. (don)

7-PSMS v PSSB Bireun (1)MEDAN-Rencana untuk menyatukan duo PSMS untuk menyambut kompetisi unifikasi musim depan masih rumit. 40 Klub anggota PSMS yang menjadi penentu musyawarah untuk penyatuan nanti saat ini masih berbeda pandangan. Meskipun dari panitia komite penyatuan mengklaim klub-klub sudah sepakat untuk penyatuan PSMS seiiring dengan nasib buruk duo PSMS baik di kom-petisi PT Liga Indonesia (LI) maupun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Saat ini panitia berencana untuk menggalang kekuatan minimal 35 klub dari 40 klub yang terdaftar. Hal itu untuk mencegah terjadinya dualisme klub seperti di musyawarah Luar Biasa sebelumnya sehingga melahirkan dua kepengurusan.
Namun sampai saat ini hal itu sulit terealisasi. Beberapa klub merasa tidak dilibatkan. Bahkan merasa panitia yang ditunjuk tidak berkompeten untuk pe-nyatuan. Terutama para klub yang sebelumnya mendukung terpilihnya Ketua Umum PSMS LI, Indra Sakti Harahap. “Mana yang katanya komite penyatuan. Kami di sini (gedung mantan PSMS, red) setiap hari tidak ada mereka jumpai kalau memang kata-nya merangkul. Mana berani ke sini,” ujar Juanda, pengurus satu klub.
Menurut mantan pemain PSMS era 80-an itu pihaknya memang merasa dikecewakan dengan kepemimpinan Indra Sakti. Namun tidak melihat langkah yang dibuat panitia sebagai langkah kongkret untuk tuntasnya masalah. “Kami ini bukannya senang-senang kali dengan apa yang dibuat Indra. Tapi sampai saat ini kami pendukung klub tetap pendukung Indra lewat musyawarah yang sah. Lagipula sudah jelas di SK yang dibagikan di Kongres lalu kalau PSMS IPL itu tidak diakui PSSI,”  bebernya.
Sebelumnya komite penyatuan lewat Julius Raja mengatakan akan merangkul klub-klub. Terutama yang nantinya berpotensi mengalami gesekan dalam rencana penyatuan. Apalagi sebelumnya didapati kepengurusan ganda dalam klub-klub anggota sendiri. Seperti PS Telkom, PS Perisai, dan lainnya.
Kekhawatiran ini sempat mencuat karena saat pembentukan komite medio Mei lalu hanya pengurus klub PSMS LPIS yang ha-dir. Sementara perwakilan PSMS LI tak sa-tupun hadir. Meskipun Julius Raja meng-klaim jika beberapa klub pendukung Indra sudah setuju untuk menandatangani pencabutan mandat baik kepada Indra Sakti maupun Benny Sihotang. Sebut saja PS Kinantan yang digawe H Sar-yono.
Pria yang akrab disapa King itu mengatakan jumlah klub yang berhasil digalang sudah mencapai 26 klub. Ada penambahan lima klub dari sebelumnya 21 klub. “Ada penambahan lima klub. Jadi sekarang 26 klub. Kita maunya memang sampai 35 klub minimal jadi tidak ada lagi PSMS ini itu,” ujarnya.
Soal perangkulan klub-klub yang sebelumnya bersebrangan King mengatakan akan dijajaki secepatnya. “Ya pastilah kita rangkul klub-klub ini dengan mengadakan pendekatan,” jelasnya.
Sementara itu KONI Medan yang akan ditunjuk sebagai fasilitator musyawarah mengatakan pihaknya siap menggelar tergantung kesiapan komite penyatuan dan klub-klub. “Kalau kita sih siap saja. Tergantung mereka apa sudah selesai menggalang suara klub-klub anggota PSMS? Kalau bisa secepatnya,” ujar Ketua KONI Medan Dzulhifzi Lubis. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/