30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSSI Cari Investor Untuk Klub Profesional Musim Depan

JAKARTA- PSSI Johar Arifin memastikan kompetisi sepak bola pada musim depan akan dimulai pada Januari 2013 mendatang. Sebelum diputar, pihaknya akan berusaha mencarikan investor untuk klub-klub profesional yang akan berlaga di kompetisi kasta tertinggi.

“Berkaca pada musim lalu banyak klub IPL (Indonesia Premier League) yang kesulitan finansial. Kami akan carikan investor untuk solusi klub,” ujarnya saat ditemui di kantornya, kemarin (7/8).

Pada musim lalu, beberapa klub IPL dilanda krisis keuangan yang parah. PSMS Medan, Bontang FC, Persema Malang dan klub lainnya bahkan sampai ada yang menunggak gaji pemain sampai berbulan-bulan. Belum lagi klub yang ada di kompetisi Divisi Utama, begitu parahnya, sampai-sampai ada pemain asing yang mengemis karena klubnya tak sanggup lagi membayar gaji.

Johar berjanji, realita itu tak akan terulang musim depan. Saat ini, pihaknya telah mengajukan sejumlah tawaran untuk investor yang berasal dari dalam dan luar negeri.

“Kami sudah punya jaringan sekarang. Kami berharap investor itu mau menanamkan dananya untuk sepak bola,” terang lelaki bergelar profesor tersebut.

Karena itu, PSSI sedang menyiapkan informasi kepada para investor terkait klub-klub dan prospek menanamkan modal di Indonesia. Johar menyebut investor mulai tertarik, salah satunya dari Australia, karena mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang bagus.

“Kami selalu katakan, Indonesia The Big Market The Best Market in the future market. Inilah teman-teman dari eropa mau datang ke sini. Ini karena ada kejelasan jaminan dari kami,” tutur Johar.

Masalah finansial yang melilit klub-klub di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), sebelumnya, menurut CEO LPIS Widjadjanto adalah pengeluaran klub yang besar. Bukan hanya dari sisi gaji, melainkan juga akomodasi dan transportasi yang kurang dihemat dan diperhitungkan dengan baik.

Untuk itu, Johar meminta agar klub membicarakan masalah gaji dengan matang pada musim depan. Dia tidak ingin klub kedodoran dan kembali terlilit masalah finansial. Di sisi lain, johar ingin pemain tetap mendapatkan bonus kemenangan maupun bonus individu lainnya.

“Dengan begitu pemain tetap mendapat kesempatan meraup penghasilan yang besar. Tidak hanya dari kontrak,” papar Johar. (aam/jpnn)

JAKARTA- PSSI Johar Arifin memastikan kompetisi sepak bola pada musim depan akan dimulai pada Januari 2013 mendatang. Sebelum diputar, pihaknya akan berusaha mencarikan investor untuk klub-klub profesional yang akan berlaga di kompetisi kasta tertinggi.

“Berkaca pada musim lalu banyak klub IPL (Indonesia Premier League) yang kesulitan finansial. Kami akan carikan investor untuk solusi klub,” ujarnya saat ditemui di kantornya, kemarin (7/8).

Pada musim lalu, beberapa klub IPL dilanda krisis keuangan yang parah. PSMS Medan, Bontang FC, Persema Malang dan klub lainnya bahkan sampai ada yang menunggak gaji pemain sampai berbulan-bulan. Belum lagi klub yang ada di kompetisi Divisi Utama, begitu parahnya, sampai-sampai ada pemain asing yang mengemis karena klubnya tak sanggup lagi membayar gaji.

Johar berjanji, realita itu tak akan terulang musim depan. Saat ini, pihaknya telah mengajukan sejumlah tawaran untuk investor yang berasal dari dalam dan luar negeri.

“Kami sudah punya jaringan sekarang. Kami berharap investor itu mau menanamkan dananya untuk sepak bola,” terang lelaki bergelar profesor tersebut.

Karena itu, PSSI sedang menyiapkan informasi kepada para investor terkait klub-klub dan prospek menanamkan modal di Indonesia. Johar menyebut investor mulai tertarik, salah satunya dari Australia, karena mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang bagus.

“Kami selalu katakan, Indonesia The Big Market The Best Market in the future market. Inilah teman-teman dari eropa mau datang ke sini. Ini karena ada kejelasan jaminan dari kami,” tutur Johar.

Masalah finansial yang melilit klub-klub di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), sebelumnya, menurut CEO LPIS Widjadjanto adalah pengeluaran klub yang besar. Bukan hanya dari sisi gaji, melainkan juga akomodasi dan transportasi yang kurang dihemat dan diperhitungkan dengan baik.

Untuk itu, Johar meminta agar klub membicarakan masalah gaji dengan matang pada musim depan. Dia tidak ingin klub kedodoran dan kembali terlilit masalah finansial. Di sisi lain, johar ingin pemain tetap mendapatkan bonus kemenangan maupun bonus individu lainnya.

“Dengan begitu pemain tetap mendapat kesempatan meraup penghasilan yang besar. Tidak hanya dari kontrak,” papar Johar. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/