Upaya Rekonsiliasi Dualisme Kepengurusan PSMS
MEDAN- Dualisme kepengurusan PSMS Medan tampaknya bakal berakhir. Pasalnya, Indra Sakti Harahap dan Benny Sihotang sepakat untuk melakukan rekonsiliasi guna menyatukan kepengurusan PSMS Medan.
Selama ini rekonsiliasi memang sekadar wacana. Pasalnya, untuk menyatukan dua kepengursan itu tidak sesederhana yang dibayangkan. Apalagi, keduanya sudah berjalan dengan programnya masing-masing.
Namun belakangan, Benny dan Indra mulai menemukan kata sepakat untuk menyatukan kepengurusan PSMS. Ini berawal dari pertemuan kedua Ketua Umum PSMS ini di acara Gala Dinner 11 Tahun Sumut Pos dan Posmetro Medan di Hotel Grand Angkasa, Jumat (2/11) lalu.
Saat itu, kedua Ketum PSMS ini memang sengaja di undang Sumut Pos. Bahkan dalam acara itu, Benny dan Indra terlihat duduk berdampingan. Dari perbincangan keduanya yang sempat terdengar wartawan koran ini, keduanya memang berencana melakukan rekonsiliasi.
“Bagaimana kita buat ini Bang?” tanya Benny kepada Indra Sakti. Indra pun menjawab, “Iya, bagaimana Bang? Nggak enak juga kita. Seperti dilaga-laga orang itu kita.”
“Ya udah, usai acara ini kita bicarakan ya Bang,” kata Benny. Namun Indra mendesak. “Kalau bisa jangan sampai besok-besok lagi,” tandas Indra.
Nah, kemarin (7/11) mencuat kabar, Indra Sakti Harahap rela mundur dari jabatannya dari kursi ketua umumnya. Tentunya dalam konteks untuk penyatuan PSMS.
“Bukan mundur. Tapi ini dalam tahap rekonsiliasi PSMS. Sering ada pertanyaan seperti apa nantinya, apakah rekonsiliasi PSMS? Tapikan belum sampai tahap itu. Berada di posisi mana saya, apakah bukan ketua umum? Atau di posisi mana, itukan belum dibicarakan. Tapi belum sampai tahap pembicaraan seperti itu,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.
Sebelumnya, pembicaraan untuk rekonsiliasi juga sempat mencuat dua hari sebelum digelarnya Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) PSMS di Hotel Santika. Saat itu telah disepakati, Indra Sakti sebagai ketua umum dan Benny Sihotang sebagai ketua harian. Namun kesepakatan itu kandas. Bahkan, Indra ngotot akan menempuh jalur hukum jika RALB tersebut digelar.
Kini, rencana rekonsiliasi tersebut bakal menemukan titik terang. Lantas, seperti apa langkah taktisnya? Indra belum bisa menjawab.
“Kami coba bagaimana pola penyatuannya yang efektif. Ada perdebatan tentunya seperti pada tahapan wacana, turunan teknisnya seperti apa. Bisa saja dibentuk seperti presedium. Tapi memang belum bisa digambarkan seperti apa,” terangnya lagi.
Apalagi, konsep penyatuan bisa saja rumit, karena keduanya telah menunjuk masing-masing perangkat pelatih dan pemain. “Kita lihat dulu bagaimana, satu tim kah, atau tetap dua. Karena kompetisi dua bisa saja PSMS mengikuti kedua-duanya, bisa saja hanya satu. Tapi masih jauh untuk ke arah itu,” ungkap Indra.
Namun bagaimana jika gagal? Indra siap melanjutkan kembali programnya. Apalagi jalan sudah dirintisnya ke PT Liga Indonesia. “Kalau pun tidak ada rekonsiliasi tim ini akan terus maju. Kita sudah punya program,” katanya.
Bagaimana tanggapan Benny? Pihaknya juga menyambut baik upaya penyatuan PSMS tersebut, dan akan dibicarakan pada rapat perdana kepengurusan PSMS yang dipimpinnya hari ini di Mess PSMS, Komplek Stadion Kebun Bunga.
“Kalau mau disatukan, ayo. Caranya bagaimana? Kemarin itu kami sempat membicarakan ini di Grand Angkasa (di acara Gala Dinner Sumut Pos, Red) dengan Indra. Tapi Indra harus bicarakan ini dengan para pengurusnya. Begitu juga saya. Yang jelas, besok (hari ini, Red) akan dibahas di rapat. Kalau kesepakatan pengurus bilang A, kami akan laksanakan,” jelasnya.
Sementara mengenai adanya rencana Smeck Holighan mempertemukan dua kepengurusan PSMS di Pendopo USU, Jumat (9/11) mendatang, Dirut PD Pasar Medan itu berharap pertemuan itu memiliki konsep yang jelas. Ia tidak ingin pertemuan itu hanya berujung debat kusir.
“Saya belum bisa jawab, karena belum ada undangannya. Secara lisan, saya sudah bicara dengan pihak suporter itu. Saya belum lihat konsep dari mereka. Tentunya konsep penyatuannya harus jelas. Seperti apa plan A yang mereka berikan? Saya takut malahnya jadi debat kusir,” ungkapnya.(don/ade)