Di Medan Ujicoba Imbang Atjeh FC
MEDAN-PSMS Medan besutan Suimin Diharja gagal menjuarai turnamen Piala Bupati Aceh Timur. Di final tim besutan Suimin Diharja itu kalah adu penalti dari tuan rumah Persidi 6-7, Jumat (7/12) kemarin. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1. PSMS pun harus puas berada di posisi runner up pada turnamen dengan sistem gugur ini.
PSMS lebih dulu unggul lewat gol Andi Sitepu di babak pertama. Bek muda itu menyambut tendangan sudut Affan Lubis. PSMS sebenarnya berpeluang memperlebar selisih angka jika saja gol Affan tidak dianulir karena offside. Persidi sukses menyamakan kedudukan lewat titik putih. Hasil imbang membuat pemenang harus ditentukan lewat titik putih.
Penalti pun berlangsung ketat. Hingga akhirnya kedua kiper yang menjadi algojo. Sayang Herman Batak gagal. Asisten pelatih, Coly Misrun mengaku tidak kecewa meski timnya gagal menjadi juara. Menurutnya skuadnya sudah bermain dengan baik untuk menerapkan materi latihan yang diberikan selama ini. “Anak-anak mainnya sudah bagus.
Wasitnya yang kurang baik memimpin,” katanya.
Pada laga itu Suimin memberi kesempatan kepada para pemain muda untuk menjadi starter. Antara lain Hardiantono, Agung, Andre Sitepu, Rico Simanjuntak dan lainnya. Suimin memang ingin memberi jam terbang lebih kepada pemain muda.
Sementara di Medan, skuad yang dipimpin Asisten Pelatih, Suharto AD memetik hasil imbang 1-1 pada laga ujicoba kontra Atjeh FC di Stadion TD Pardede Binjai, Jumat (7/12) kemarin. Gol penalti Tri Hardiansyah di menit-menit terakhir menyelamatkan muka PSMS setelah sempat tertinggal satu gol Syakir Sulaiman.
Laga yang seyogyanya dimulai pukul 15.30 WIB ini terpaksa digelar pukul 17.00 WIB karena faktor non teknis berupa transportasi skuad PSMS yang tidak tersedia. Akibatnya laga hanya bisa dilakukan dalam durasi 45 menit karena waktu sangat sempit. Hal ini berdampak pada performa kedua tim di lapangan. “Faktor non teknis tadi sedikit mempengaruhi. Kita sudah hadir dan pemanasannya sudah terlalu lama. Mereka datang terlalu lama. Permainan anak-anak juga menurun. Yang pasti saya kecewa dengan hal ini. Tadinya saya pikir PSMS bisa menjadi lawan tanding menjelang Piala Gubernur,” katanya.
Atjeh FC sendiri merupakan tim yang dipersiapkan untuk Piala Gubernur yang akan diikuti tim-tim dari tanah air dan klub-klub negara tetangga. Klub-klub yang berpartisipasi antara lain Kelantan FC, Selangor FC, Semen Padang, Makassar United, dan klub dari Brunei Darussalam. Atjeh FC sendiri merupakan gabungan dari beberapa klub seperti Persiraja, PSAP, PSSB, PSBL Langsa. “Ismed Sofyan juga rencananya akan bergabung di tiga hari jelang pertandingan. Kami juga mau mengundang Bambang Pamungkas untuk meningkatkan animo penonton,” tambah pria yang juga Asisten pelatih Persiraja ini.
Sementara Suharto AD mengatakan timnya tidak punya cukup waktu untuk pemanasan karena setibanya di Stadion TD Pardede langsung bertanding. “Pemanasan pun gak sempat. Tapi hasil ini sudah cukup baik dalam kondisi seperti ini. Anak-anak mendapat pressure yang bagus di babak pertama dan di babak kedua permainan mulai membaik,” pungkasnya. (don)