26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Benny Tawarkan Indra Posisi Penting

Gurning atau Suimin Tangani Tim U-18 dan U-21

MEDAN- Rencana rekonsiliasi menjadi topik pembahasan dalam rapat perdana kepengurusan PSMS di bawah kepemimpinan Benny Sihotang, Kamis (8/11). Namun dari pembahasan itu, belum ada titik terang tentang rekonsiliasi tersebut.

RAPAT: Kepengurusan Benny Sihotang menggelar rapat perdana  Mess PSMS, Komplek Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (8/11). //DONI HERMAWAN/SUMUT POS
RAPAT: Kepengurusan Benny Sihotang menggelar rapat perdana di Mess PSMS, Komplek Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (8/11). //DONI HERMAWAN/SUMUT POS

Kepada wartawan, Benny mengungkapkan, sebenarnya rekonsiliasi yang digagas saat ini sudah sedikit terlambat. Pasalnya, sebelum digelarnya Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) di Hotel Santika, 21 Oktober lalu, Benny mengaku sudah mengajak Indra Sakti untuk rekonsiliasi dengan ikut mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam RALB tersebut.

“Sebenarnya sudah sedikit terlambat. Dari awal niat saya sudah rekonsiliasi. Apa yang kami lakukan? Kami mengundang Indra dan dua kandidat lainnya. Sudah ada kesepakatan kalau Indra jadi ketua umum, saya ketua harian. Tapi deal itu entah kenapa buyar dan Indra tidak datang di RALB itu. Jadi kondisinya sekarang kepengurusan sudah terbentuk. Kalau pun sekarang saya mundur, apa ada jaminan tidak dualisme lagi? Bisa saja pengurus lain tidak terima dan membentuk kepengurusan baru, tetap dua kan?,” beber Benny.

Lantas, apakah ini berarti menutup jalan untuk rekonsiliasi? “Sebenarnya masih bisa disikapi. Kami akan menampung keinginan apa yang diminta Indra Sakti dan kawan-kawan. Apa yang mereka inginkan jika melebur bersama kami? Tapi, saya tidak mau adanya dua masa kepengurusan seperti yang saya dengar. Indra dua tahun, lalu saya dua tahun. Jelas itu menyalahi AD/ART. Saya tidak mau,” tegasnya.

Namun jika Indra mau legowo dan melebur, Benny siap memberikan satu posisi penting dalam kepengurusannya. Apalagi sebelumnya, Indra sempat menyatakan siap mundur jika memang jalan rekonsiliasi bisa terbuka. “Kalau memang seperti itu saya hormati. Dan kita langsung deal untuk duduk sama. Kita akan membuka diri. Ibarat perusahaan, saya yang akan mengakuisisi beliau,” jelas Benny yang juga menjabat Dirut PD Pasar Medan ini.

Lantas, jika rekonsiliasi terwujud, bagaimana nasib dua pelatih, Suimin Diharja dan Abdul Rahman Gurning yang kini menangani PSMS? “Kalau itu kan bisa disiasati. Kita kan nggak hanya siapkan satu tim. Kita juga punya PSMS U-21 dan U-18 nanti. Kita bisa geser ke sana. Kalau niatnya ada, pasti kita bisa cari jalan keluarnya,” pungkasnya.(don)

Gurning atau Suimin Tangani Tim U-18 dan U-21

MEDAN- Rencana rekonsiliasi menjadi topik pembahasan dalam rapat perdana kepengurusan PSMS di bawah kepemimpinan Benny Sihotang, Kamis (8/11). Namun dari pembahasan itu, belum ada titik terang tentang rekonsiliasi tersebut.

RAPAT: Kepengurusan Benny Sihotang menggelar rapat perdana  Mess PSMS, Komplek Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (8/11). //DONI HERMAWAN/SUMUT POS
RAPAT: Kepengurusan Benny Sihotang menggelar rapat perdana di Mess PSMS, Komplek Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (8/11). //DONI HERMAWAN/SUMUT POS

Kepada wartawan, Benny mengungkapkan, sebenarnya rekonsiliasi yang digagas saat ini sudah sedikit terlambat. Pasalnya, sebelum digelarnya Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) di Hotel Santika, 21 Oktober lalu, Benny mengaku sudah mengajak Indra Sakti untuk rekonsiliasi dengan ikut mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam RALB tersebut.

“Sebenarnya sudah sedikit terlambat. Dari awal niat saya sudah rekonsiliasi. Apa yang kami lakukan? Kami mengundang Indra dan dua kandidat lainnya. Sudah ada kesepakatan kalau Indra jadi ketua umum, saya ketua harian. Tapi deal itu entah kenapa buyar dan Indra tidak datang di RALB itu. Jadi kondisinya sekarang kepengurusan sudah terbentuk. Kalau pun sekarang saya mundur, apa ada jaminan tidak dualisme lagi? Bisa saja pengurus lain tidak terima dan membentuk kepengurusan baru, tetap dua kan?,” beber Benny.

Lantas, apakah ini berarti menutup jalan untuk rekonsiliasi? “Sebenarnya masih bisa disikapi. Kami akan menampung keinginan apa yang diminta Indra Sakti dan kawan-kawan. Apa yang mereka inginkan jika melebur bersama kami? Tapi, saya tidak mau adanya dua masa kepengurusan seperti yang saya dengar. Indra dua tahun, lalu saya dua tahun. Jelas itu menyalahi AD/ART. Saya tidak mau,” tegasnya.

Namun jika Indra mau legowo dan melebur, Benny siap memberikan satu posisi penting dalam kepengurusannya. Apalagi sebelumnya, Indra sempat menyatakan siap mundur jika memang jalan rekonsiliasi bisa terbuka. “Kalau memang seperti itu saya hormati. Dan kita langsung deal untuk duduk sama. Kita akan membuka diri. Ibarat perusahaan, saya yang akan mengakuisisi beliau,” jelas Benny yang juga menjabat Dirut PD Pasar Medan ini.

Lantas, jika rekonsiliasi terwujud, bagaimana nasib dua pelatih, Suimin Diharja dan Abdul Rahman Gurning yang kini menangani PSMS? “Kalau itu kan bisa disiasati. Kita kan nggak hanya siapkan satu tim. Kita juga punya PSMS U-21 dan U-18 nanti. Kita bisa geser ke sana. Kalau niatnya ada, pasti kita bisa cari jalan keluarnya,” pungkasnya.(don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/