25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Langsung ke Puncak

PSMS Medan vs PS Bengkulu

PSMS mengawali kiprahnya di Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 dengan manis. Raihan poin penuh diperoleh dengan kemenangan 4-1 atas PS Bengkulu di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (9/2) sore.

HADANG: Bek PS Bengkulu Ahmad Darka berebut bola  gelandang PSMS Medan Edgar Rolon  saat bertanding  Divisi Utama  Stadion Baharoeddin, Lubukpakam. Kabupaten deli Serdang, Sabtu (9/2). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh PSMS Medan  scoor 4-1. //AMINOER RASYID/SUMUT POS
HADANG: Bek PS Bengkulu Ahmad Darka berebut bola dengan gelandang PSMS Medan Edgar Rolon saat bertanding di Divisi Utama di Stadion Baharoeddin, Lubukpakam. Kabupaten deli Serdang, Sabtu (9/2). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh PSMS Medan dengan scoor 4-1. //AMINOER RASYID/SUMUT POS

LUBUKPAKAM- Kemenangan ini langsung menempatkan PSMS di puncak klasemen sementara grup I. Pelatih PSMS, Suimin Diharja mengatakan secara keseluruhan Ayam Kinantan, sebutan PSMS, sudah bermain maksimal. Berbagai kekurangan akan menjadi bahan evaluasi sebelum laga berikutnya kontra PS Bangka pada 14 Februari mendatang.

“Kelihatannya karakter. Di awal babak anak-anak masih tegang dengan cuaca panas. Kita syukuri anak-anak punya kemauan memenangkan pertandingan. Secara keseluruhan sudah cukup baik. Tapi beberapa kelemahan masih soal finishing touch, anak-anak banyak membuang peluang. Yang kedua organisasi gelandang bertahan dengan dua central back masih minim,” jelasnya.

Pada laga kemarin, PSMS akhirnya dapat menggunakan jasa trio legiun asingnya yang sebelumnya diragukan bermain. Hasilnya PSMS tampil percaya diri dengan dominasi yang kental sejak awal laga.

Hanya butuh empat menit bagi PSMS untuk menggetarkan jala lawan. Crossing terukur Susanto disambut Riko Simanjuntak yang berdiri tanpa pengawalan.Selanjutnya, permainan dengan operan-operan pendek skuad besutan Suimin Diharja ini makin membuat lawan tertekan. Sepertiga lapangan dikuasai Afan Lubis dkk. Sebaliknya Laskar Tobo Kito, sebutan PS Bengkulu, nyaris tak memberikan perlawanan berarti. Tak satupun tendangan yang tepat sasaran dilancarkan Doni Fahamsyah dkk.

Serangan gencar belum diikuti dengan tambahan gol. Beberapa peluang terbuang sia-sia. Diantaranya sontekan Alberto ‘Beto’ Sosa memanfaatkan umpan Riko di menit ke 18 yang masih mampu diblok kiper Bengkulu, Bayu Andika. Begitu juga dengan tandukan Rinaldo di menit 38 yang mampu diamankan Bayu.

Tak maksimalnya Beto membuat Suimin mengambil keputusan memasukkan Safrial Irfandi di menit 41. Perubahan komposisi terjadi dan Edgard Rolon yang sebelumnya menghuni lini kedua menempati posisi Beto. Riko yang sebelumnya beroperasi di sisi kiri bertukar tempat dengan Rinaldo.
Perubahan signifikan itu langsung memunculkan gol kedua dua menit berselang. Penetrasi Riko diteruskan dengan trough pass kepada Edgard yang tanpa kesulitan menaklukkan Bayu. Gol yang sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol.

Dominasi PSMS berlanjut di babak kedua. Lima menit babak kedua berjalan kerjasama apik duo Paraguay membuat tuan rumah memimpin tiga gol. Adalah Moise yang merangsek ke kotak penalti dan menyambar umpan tandukan Edgar juga dengan sundulan. Di menit 57, Edgard berpeluang memperlebar margin usai mendapat sodoran bola Riko. Kali ini ia gagal.

Tertinggal tiga gol, Laskar Tobo Kito mulai mengancam serius. Tendangan spekulasi Ferel masih mampu ditepis Herman di menit 60. Herman kembali harus berjibaku menggagalkan tembakan kapten Bengkulu, Doni tujuh menit berselang. Petaka terjadi di menit 70, kesalahan barisan belakang dan Herman Batak mengantisipasi bola terobosan meloloskan Syafur Ar Rahmat yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong.

Tapi gempuran Tobo Kito berakhir disitu. PSMS mengunci kemenangan di menit 75, lewat Safril Irfandi. Harusnya keunggulan bertambah andai saja Edgard tak lagi menyia-nyiakan peluang di depan gawang di menit 88. Kemenangan 4-1 menghadirkan suka cita bagi tuan rumah.

Pelatih PS Bengkulu, Audi Rahmat mengakui anak-anaknya terlambat mengantisipasi serangan lawan. “Pertama anak-anak untuk babak pertama agak terlalu lambat mengunci di sepertiga lapangan. Sehingga PSMS leluasa memainkan bola dengan umpan-umpan trough pass. Di babak kedua mulai kita perbaiki. Selain itu anak-anak jam terbangnya mash banyak yang pertama pemain. Hanya Doni yang cukup berpengalaman. Jadi agak sedikit grogi dengan permainan PSMS . Tapi ini jadi bahan evaluasi sebelum melawan PS bangka di Bengkulu,” pungkasnya. (don)
[table caption=”Statistik” th=”1″ colalign=”center|center|center”]
PSMS MEDAN,, PS BENGKULU
8 , Tendangan ke Gawang ,2
11 , Tendangan ke Melenceng ,2
3 , Tendangan Sudut , 3
9 , Pelanggaran ,6
5 , Offside ,1
65% ,Ball Posession , 35%
[/table]

PSMS Medan vs PS Bengkulu

PSMS mengawali kiprahnya di Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 dengan manis. Raihan poin penuh diperoleh dengan kemenangan 4-1 atas PS Bengkulu di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (9/2) sore.

HADANG: Bek PS Bengkulu Ahmad Darka berebut bola  gelandang PSMS Medan Edgar Rolon  saat bertanding  Divisi Utama  Stadion Baharoeddin, Lubukpakam. Kabupaten deli Serdang, Sabtu (9/2). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh PSMS Medan  scoor 4-1. //AMINOER RASYID/SUMUT POS
HADANG: Bek PS Bengkulu Ahmad Darka berebut bola dengan gelandang PSMS Medan Edgar Rolon saat bertanding di Divisi Utama di Stadion Baharoeddin, Lubukpakam. Kabupaten deli Serdang, Sabtu (9/2). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh PSMS Medan dengan scoor 4-1. //AMINOER RASYID/SUMUT POS

LUBUKPAKAM- Kemenangan ini langsung menempatkan PSMS di puncak klasemen sementara grup I. Pelatih PSMS, Suimin Diharja mengatakan secara keseluruhan Ayam Kinantan, sebutan PSMS, sudah bermain maksimal. Berbagai kekurangan akan menjadi bahan evaluasi sebelum laga berikutnya kontra PS Bangka pada 14 Februari mendatang.

“Kelihatannya karakter. Di awal babak anak-anak masih tegang dengan cuaca panas. Kita syukuri anak-anak punya kemauan memenangkan pertandingan. Secara keseluruhan sudah cukup baik. Tapi beberapa kelemahan masih soal finishing touch, anak-anak banyak membuang peluang. Yang kedua organisasi gelandang bertahan dengan dua central back masih minim,” jelasnya.

Pada laga kemarin, PSMS akhirnya dapat menggunakan jasa trio legiun asingnya yang sebelumnya diragukan bermain. Hasilnya PSMS tampil percaya diri dengan dominasi yang kental sejak awal laga.

Hanya butuh empat menit bagi PSMS untuk menggetarkan jala lawan. Crossing terukur Susanto disambut Riko Simanjuntak yang berdiri tanpa pengawalan.Selanjutnya, permainan dengan operan-operan pendek skuad besutan Suimin Diharja ini makin membuat lawan tertekan. Sepertiga lapangan dikuasai Afan Lubis dkk. Sebaliknya Laskar Tobo Kito, sebutan PS Bengkulu, nyaris tak memberikan perlawanan berarti. Tak satupun tendangan yang tepat sasaran dilancarkan Doni Fahamsyah dkk.

Serangan gencar belum diikuti dengan tambahan gol. Beberapa peluang terbuang sia-sia. Diantaranya sontekan Alberto ‘Beto’ Sosa memanfaatkan umpan Riko di menit ke 18 yang masih mampu diblok kiper Bengkulu, Bayu Andika. Begitu juga dengan tandukan Rinaldo di menit 38 yang mampu diamankan Bayu.

Tak maksimalnya Beto membuat Suimin mengambil keputusan memasukkan Safrial Irfandi di menit 41. Perubahan komposisi terjadi dan Edgard Rolon yang sebelumnya menghuni lini kedua menempati posisi Beto. Riko yang sebelumnya beroperasi di sisi kiri bertukar tempat dengan Rinaldo.
Perubahan signifikan itu langsung memunculkan gol kedua dua menit berselang. Penetrasi Riko diteruskan dengan trough pass kepada Edgard yang tanpa kesulitan menaklukkan Bayu. Gol yang sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol.

Dominasi PSMS berlanjut di babak kedua. Lima menit babak kedua berjalan kerjasama apik duo Paraguay membuat tuan rumah memimpin tiga gol. Adalah Moise yang merangsek ke kotak penalti dan menyambar umpan tandukan Edgar juga dengan sundulan. Di menit 57, Edgard berpeluang memperlebar margin usai mendapat sodoran bola Riko. Kali ini ia gagal.

Tertinggal tiga gol, Laskar Tobo Kito mulai mengancam serius. Tendangan spekulasi Ferel masih mampu ditepis Herman di menit 60. Herman kembali harus berjibaku menggagalkan tembakan kapten Bengkulu, Doni tujuh menit berselang. Petaka terjadi di menit 70, kesalahan barisan belakang dan Herman Batak mengantisipasi bola terobosan meloloskan Syafur Ar Rahmat yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong.

Tapi gempuran Tobo Kito berakhir disitu. PSMS mengunci kemenangan di menit 75, lewat Safril Irfandi. Harusnya keunggulan bertambah andai saja Edgard tak lagi menyia-nyiakan peluang di depan gawang di menit 88. Kemenangan 4-1 menghadirkan suka cita bagi tuan rumah.

Pelatih PS Bengkulu, Audi Rahmat mengakui anak-anaknya terlambat mengantisipasi serangan lawan. “Pertama anak-anak untuk babak pertama agak terlalu lambat mengunci di sepertiga lapangan. Sehingga PSMS leluasa memainkan bola dengan umpan-umpan trough pass. Di babak kedua mulai kita perbaiki. Selain itu anak-anak jam terbangnya mash banyak yang pertama pemain. Hanya Doni yang cukup berpengalaman. Jadi agak sedikit grogi dengan permainan PSMS . Tapi ini jadi bahan evaluasi sebelum melawan PS bangka di Bengkulu,” pungkasnya. (don)
[table caption=”Statistik” th=”1″ colalign=”center|center|center”]
PSMS MEDAN,, PS BENGKULU
8 , Tendangan ke Gawang ,2
11 , Tendangan ke Melenceng ,2
3 , Tendangan Sudut , 3
9 , Pelanggaran ,6
5 , Offside ,1
65% ,Ball Posession , 35%
[/table]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/