29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Komunikasi Terlambat Satu Hari, PSMS Gagal Pakai RD

KUASAI BOLA: Pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo berhasil melewati pemain lawan, saat berlaga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos
KUASAI BOLA: Pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo berhasil melewati pemain lawan, saat berlaga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rahmad Darmawan sempat digadang menjadi arsitek skuad PSMS Medan untuk Liga 2 musim depan. Setelah dilakukan koordinasi, akhirnya Ayam Kinantan dipastikan gagal memakai jasa mantan Pelatih Timnas U-23 Indonesia itu.

Sekertaris PSMS, Julius Raja mengatakan, RD, sapaan karib Rahmat Darmawan, dikabarkan telah sepakat untuk mengarsiteki klub Liga 1, musim depan.

“Sudah kami hubungi, ternyata dia sudah lebih awal oke dengan klub lain,” ungkap King, sapaan akrab Julius Raja, Senin (9/12).

Menurut King, RD lebih dulu deal dengan klub lain, tepat sehari sebelum dihubungi Manajemen PSMS. “Begitu saya hubungi, dia (RD) mengatakan, ‘Terlambat satu hari. Kemarin saya sudah deal dengan klub Liga 1. Jadi mohon maaflah. Salam sama Pak Edy (Gubernur Sumut) dan kawan-kawan di Medan. Mungkin lain kali’,” bebernya, menirukan perkataan RD.

Dipastikan tak bisa menggunakan jasa RD musim depan, King mengaku, Manajemen PSMS akan terus berusaha mendapatkan jasa pelatih lainnya. Karena menurutnya, banyak klub lain yang juga tengah mencari pelatih baru, meski kompetisi musim depan masih lama digelar. “Saat ini banyak klub lain juga berburu pelatih. Dan saya sudah coba menghubungi satu per satu pelatih lainnya, baik pelatih lokal Sumut maupun dari luar,” katanya.

Terkait persaingan tim di Liga 2 2020 mendatang, King mengatakan, PSMS harus berjuang lebih keras agar bisa lolos ke Liga 1. Apalagi dia mempredikisi, persaingan antar tim musim depan akan jauh lebih berat. Pasalnya, di papan bawah klasemen sementara Liga 1 saat ini, ada tim-tim asal Sumatera, seperti Badak Lampung dan Semen Padang, serta tim asal Kalimantan, Kalteng Putra.

Jika ketiga tim tersebut nantinya terdegradasi, maka 2 klub asal Sumatera itu berpeluang tergabung dengan PSMS di grup Wilayah Barat. “Perlu diingat, Liga 2 yang akan datang lebih berat. Untuk di grup PSMS (Wilayah Barat), akan diisi tim eks Liga 1, dan sudah banyak. Misalnya Semen Padang, dan Badak Lampung,” jelasnya.

Tak hanya 2 klub tersebut, King mengatakan, masih ada tim sesama Liga 2 yang tetap perlu diwaspadai. Satu di antaranya Sriwijaya FC. “Ada juga Sriwijaya FC yang notabene sudah mempersiapkan tim lebih awal. Belum lagi PSIM Jogjakarta. Siapa yang masuk di grup Wilayah Barat lah nantinya,” katanya.

Maka dari itu, menurutnya, PSMS mau tak mau harus sesegera mungkin melakukan persiapan. Klub-klub pesaing Ayam Kinantan juga sudah ada yang mulai melakukan persiapan pembentukan tim.

Tak ingin tertinggal, King mengatakan, Manajemen PSMS pun tetap berupaya mempersiapkan tim sebaik mungkin. “Januari ini (2020) PSMS start. Jangan sempat terlambat dari klub-klub (Liga 2) yang lain. Saya komunikasi dengan beberapa tim, seperti PSCS Cilacap dan yang lainnya. Semua Januari sudah mulai pembentukan tim, walaupun menang kompetisinya masih 6 bulan lagi,” pungkasnya. (isc/bbs/saz)

KUASAI BOLA: Pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo berhasil melewati pemain lawan, saat berlaga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos
KUASAI BOLA: Pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo berhasil melewati pemain lawan, saat berlaga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rahmad Darmawan sempat digadang menjadi arsitek skuad PSMS Medan untuk Liga 2 musim depan. Setelah dilakukan koordinasi, akhirnya Ayam Kinantan dipastikan gagal memakai jasa mantan Pelatih Timnas U-23 Indonesia itu.

Sekertaris PSMS, Julius Raja mengatakan, RD, sapaan karib Rahmat Darmawan, dikabarkan telah sepakat untuk mengarsiteki klub Liga 1, musim depan.

“Sudah kami hubungi, ternyata dia sudah lebih awal oke dengan klub lain,” ungkap King, sapaan akrab Julius Raja, Senin (9/12).

Menurut King, RD lebih dulu deal dengan klub lain, tepat sehari sebelum dihubungi Manajemen PSMS. “Begitu saya hubungi, dia (RD) mengatakan, ‘Terlambat satu hari. Kemarin saya sudah deal dengan klub Liga 1. Jadi mohon maaflah. Salam sama Pak Edy (Gubernur Sumut) dan kawan-kawan di Medan. Mungkin lain kali’,” bebernya, menirukan perkataan RD.

Dipastikan tak bisa menggunakan jasa RD musim depan, King mengaku, Manajemen PSMS akan terus berusaha mendapatkan jasa pelatih lainnya. Karena menurutnya, banyak klub lain yang juga tengah mencari pelatih baru, meski kompetisi musim depan masih lama digelar. “Saat ini banyak klub lain juga berburu pelatih. Dan saya sudah coba menghubungi satu per satu pelatih lainnya, baik pelatih lokal Sumut maupun dari luar,” katanya.

Terkait persaingan tim di Liga 2 2020 mendatang, King mengatakan, PSMS harus berjuang lebih keras agar bisa lolos ke Liga 1. Apalagi dia mempredikisi, persaingan antar tim musim depan akan jauh lebih berat. Pasalnya, di papan bawah klasemen sementara Liga 1 saat ini, ada tim-tim asal Sumatera, seperti Badak Lampung dan Semen Padang, serta tim asal Kalimantan, Kalteng Putra.

Jika ketiga tim tersebut nantinya terdegradasi, maka 2 klub asal Sumatera itu berpeluang tergabung dengan PSMS di grup Wilayah Barat. “Perlu diingat, Liga 2 yang akan datang lebih berat. Untuk di grup PSMS (Wilayah Barat), akan diisi tim eks Liga 1, dan sudah banyak. Misalnya Semen Padang, dan Badak Lampung,” jelasnya.

Tak hanya 2 klub tersebut, King mengatakan, masih ada tim sesama Liga 2 yang tetap perlu diwaspadai. Satu di antaranya Sriwijaya FC. “Ada juga Sriwijaya FC yang notabene sudah mempersiapkan tim lebih awal. Belum lagi PSIM Jogjakarta. Siapa yang masuk di grup Wilayah Barat lah nantinya,” katanya.

Maka dari itu, menurutnya, PSMS mau tak mau harus sesegera mungkin melakukan persiapan. Klub-klub pesaing Ayam Kinantan juga sudah ada yang mulai melakukan persiapan pembentukan tim.

Tak ingin tertinggal, King mengatakan, Manajemen PSMS pun tetap berupaya mempersiapkan tim sebaik mungkin. “Januari ini (2020) PSMS start. Jangan sempat terlambat dari klub-klub (Liga 2) yang lain. Saya komunikasi dengan beberapa tim, seperti PSCS Cilacap dan yang lainnya. Semua Januari sudah mulai pembentukan tim, walaupun menang kompetisinya masih 6 bulan lagi,” pungkasnya. (isc/bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/