PON Sumut vs PSMS U-21
TANJUNG GADING: Tim PON Sumut berhasil meraih kemenangan pada laga awal Turnamen Sepak Bola Inalum Cup 2012, di Lapangan Tanjung Gading Komplek Perumahan PT Inalum, Batubara kemarin (10/1).
Meladeni PSMS U-21, PON Sumut sukses bikin tiga gol tak terbalas. Gol tercipta lewat penalti Edi Syahputra menit ke-13, tendangan bebas Irfan menit ke-23 dan aksi akrobatik Syafri Koto dua menit jelang laga usai.
Sejak awal laga, tim PON Sumut tak terbendung. Umpan-umpan pendek yang dipraktekkan gagal diantisipasi oleh pemain PSMS U-21. Maka itu, peluang PON Sumut untuk mengemas gol jauh lebih besar ibanding PSMS.
Pressing ketat tak dilakukan oleh barisan pertahanan PSMS sehingga menyulitkan pemain depan PSMS melakukan serangan.
Di sisi lain, ini mempermudah Syafril Koto dkk mengatur tempo permainan dan enusuk hingga kotak penalti lawan.
Duet Syafri Koto dn Zulkifli sangat leluasa bergerak dan melakuan teror terhadap pertahanan PSMS. Tercatat, 12 tendangan ke gawang berhasil dicatat oleh PON Sumut sepanjang laga.
Dan, gol perdana terjadi lewat kemelut. Salah satu pemain bertahan PSMS dianggap menyentuh bola oleh wasit. Sementara posisi terjadinya hands ball di kotakpenalti. Titik putih ditunjuk dan dimaksimalkan oleh Edy Syahputra yang diplot jadi algojo. Meski Supianto, kiper PSMS U-21 sempat membaca arah bola denganbenar, namun geraknya kalah cepat dengan laju bola. Skor 1-0 untuk PON Sumut.
Tak lama usai gol itu, pemain PSMS tampak buru-buru ingin menyamakan kedudukan. Alhasil, umpan panjang lebih sering diarahkan ke lini depan. Sayang postur tinggi para bek PON Sumut mampu mementahkan bola-bola panjang tadi. Celakanya, barisan pertahanan PSMS tampak toledor mengawal gerak sejumlah pemain tim PON Sumut, hingga akhirnya anak asuh Rudi Saari itu menambah gol. Kali ini masih lewat bola mati. Tekel keras pemain bertahan PSMS menyebabkan tendangan bebas di daerah yang sangat ideal.
Irfan berdiskusi dengan dua pemain PON lainnya untuk mengeksekusi tendangan bebas . Dengan sejumlah gerak tipu, Irfan melakukan tendangan bebasdengan kaki kirinya. Bola melaju dan berbelok ke sudut kanan gawang tanpa mampu dihalau Supianto. Gol kedua yang terjadi pada menit 23 itu membuat skor berubah menjadi 2-0.
Selanjutnya, serangan coba dibangun PSMS. Sayang, mereka melakukannya tak sempurna. Hingga usai laga skor 2-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tim PON Sumut tampaknya ingin mempertahankan skor.
Meski begitu, permainan santai yang diperagakan PON Sumut mampu menambah pundi gol pada menit 88. Aksi akrobatik Syafri Koto berhasil masuk gawang dan merubah skor menjadi 3-0 .
Jerfri Zal, salah satu tim pelatih PSMS mengaku skuadnya bermain di bawah performa terbaiknya. Hal itu yang akhirnya membuat skor 3-0 tak terbalas. Apalagi gol penalti di awal babak pertama meruntuhkan mental bertandingan skuadnya. “Kecewa karena anak-anak main di bawah performa terbaiknya. Selamat untuk Tim PON yang memang main lebih baik,” katanya.
Strategi yang diterapkan menurut Jepri juga kurang maksimal. “Skor 3-0 tidak terlalu buat kecewa. Yang kurang maksimal memang penerapan taktik dan strategi. Masih banyak yang harus dibenahi usai laga ini.,” lanjutnya.
Sementara dari pihak PON Sumut, Rudi Saari selaku arsitek tim mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya, Namun begitu, tak ada kata berpuas diri. Turnamen masih panjang, dan harus disikapi dengan penuh konsentrasi. “Alhamdulillah kita bisa meraih hasil maksimal. Tetap ada evaluasi, karena masih ada lini yang kurang baik,” kata Rudi. (ful)