25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Payah Menang

MEDAN- PSMS versi PT Liga Indonesia akan mengawali putaran kedua Divisi Utama PT Liga Indonesia saat bentrok dengan Persih Tembilahan, Sabtu (11/5) di Stadion Beringin Tembilahan, Provinsi Riau.

Kehilangan banyak angka di putaran pertama, tim besutan Suharto AD tak punya opsi lain kecuali mencuri angka. Tapi jelas hal itu tidak akan mudah, apalagi PSMS dihadang sejumlah masalah krusial jelang laga.

Melawat ke markas Persih, PSMS tak pernah meraih angka penuh. Pun mencetak gol saja sulit di sana. Dari sejumlah head to head tiga musim belakangan, PSMS baru sekali mampu mencetak gol di sana.

Selain dirundung masalah, skuad kali ini juga tak mumpuni. Dua pemain senior sekaligus kunci permainan tim di lini tengah, Affan Lubis dan Alamsyah Nasution tak ikut tur karena cedera. Selain itu yang cukup mengejutkan adalah kaburnya Moise Dario, bek asing PSMS yang mengaku pulang ke negaranya, Paraguay dengan kekecewaan tinggi terhadap tim.

Satu hal krusial lain tentu saja ketidakhadiran sang pelatih kepala, Suharto AD di Tembilahan. Kali ini sosok plontos itu tak langsung memimpin kemudi tim karena masalah keluarga di Medan. Kendali tim pun sementara dipercayakan pada Asisten pelatih Coly Misrun.

“Saya menjalankan program Bang Harto yang kita sudah latih di Medan. Saya harus terus berkoordinasi dengan dia,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Di tempat terpisah, Suharto mengatakan meski tanpa kehadirannya bukan berarti ia tak bertanggung jawab atas strategi saat berduel dengan klub berjuluk Harimau Rawa. Ia terus memantau perkembangan anak asuhnya dengan berkomunikasi dengan Coly. Ia berharap misi ini bukan misi mustahil.
“Saya terus berkomunikasi dengan Coly yang terus melaporkan kepada saya. Tadi pagi mereka baru selesai uji coba lapangan dan selesai latihan pukul 10.28 WIB. Setelah itu langsung rest dan mempersiapkan diri untuk besok karena memang mereka baru saja menempuh perjalanan darat dengan waktu 9 jam ke Tembilahan dari Pekan Baru,” ujar Suharto.

Termasuk susunan line up, Suharto juga berkomunikasi dengan mantan pemain Harimau Tapanuli dan PSMS itu. Apalagi semuanya juga telah disimulasikan dari dua pekan latihan selama di Medan. “Kalau semuanya memang sudah kita siapkan di Medan. Akan memakai skema 4-2-3-1 yang bisa bertransformasi dengan 4-1-5 atau 4-3-3 saat menyerang. Yang pasti ,” ujar pelatih berusia 48 tahun itu.

Di lini belakang, Hardiantono sudah pasti mendapat tempat utama. Hanya saja tempat yang ditinggalkan Moise yang kini masih menjadi tanda tanya. Sejauh ini ada dua nama yang menjadi kandidat kuat. Yakni Doddy dan Andi Safrizal. “Bisa Andi atau Doddy. Ya gak ada pilihan selain memaksimalkan yang ada,” jelasnya.

Sementara untuk lini tengah Aidun dan Tri Hardiansyah akan coba menggantikan posisi Alam dan Affan. Memang keduanya kalah dari segi pengalaman namun berbekal motivasi untuk menunjukkan diri, keduanya pantas diuji. Saat bentrok kontra PSAP Sigli, Maret lalu, keduanya juga sempat turun bersama sebagai starter. Meskipun bukan sebagai duet gelandang bertahan. “Tri lebih cenderung bertahan karakternya. Kalau Aidun memang lebih agresif dalam menyerang. Keduanya berbeda tipe,” jelasnya.

Lalu di depan? PSMS kini bertumpu pada amunisi baru, Tambun Naibaho yang direkrut di putaran kedua ini. Masalah tumpulnya lini depan di putaran pertama diharapkan dapat dituntaskan Tambun. “Kalau kita harapkan sih dia bisa menunjukkan ketajaman. Dari uji coba dia terus mencetak gol. Mudah-mudahan tertular di pertandingan nanti,” jelasnya.

Satu lagi jangan lupakan peran Riko Simanjuntak dan Safrial Irfandi. Dua gelandang yang bertransformasi jadi dua sisi pendampingi Tambun di depan. Apalagi 19 gol yang dibukukan selama empat uji coba pra putaran kedua keduanya ikut menunjukkan kontribusi nyata berupa gol. “Ya harapannya bisa mencetak gol. Tapi yang terpenting tim ini menang dulu bang,” ujar Riko.

Sementara itu kubu lawan juga tengah terluka. Mengawali putaran kedua 2 Mei lalu, mereka menelan kekalahan menyesakkan dari PS Bangka 0-4. Karena itu tim besutan Syamsul Bahri tak ingin dibuat malu di hadapan publiknya sendiri. Berbekal hasil imbang 1-1 di Medan saat berduel 9 Maret lalu, Harimau Rawa juga bertekad mengamankan angka di Tembilahan.  (don)

MEDAN- PSMS versi PT Liga Indonesia akan mengawali putaran kedua Divisi Utama PT Liga Indonesia saat bentrok dengan Persih Tembilahan, Sabtu (11/5) di Stadion Beringin Tembilahan, Provinsi Riau.

Kehilangan banyak angka di putaran pertama, tim besutan Suharto AD tak punya opsi lain kecuali mencuri angka. Tapi jelas hal itu tidak akan mudah, apalagi PSMS dihadang sejumlah masalah krusial jelang laga.

Melawat ke markas Persih, PSMS tak pernah meraih angka penuh. Pun mencetak gol saja sulit di sana. Dari sejumlah head to head tiga musim belakangan, PSMS baru sekali mampu mencetak gol di sana.

Selain dirundung masalah, skuad kali ini juga tak mumpuni. Dua pemain senior sekaligus kunci permainan tim di lini tengah, Affan Lubis dan Alamsyah Nasution tak ikut tur karena cedera. Selain itu yang cukup mengejutkan adalah kaburnya Moise Dario, bek asing PSMS yang mengaku pulang ke negaranya, Paraguay dengan kekecewaan tinggi terhadap tim.

Satu hal krusial lain tentu saja ketidakhadiran sang pelatih kepala, Suharto AD di Tembilahan. Kali ini sosok plontos itu tak langsung memimpin kemudi tim karena masalah keluarga di Medan. Kendali tim pun sementara dipercayakan pada Asisten pelatih Coly Misrun.

“Saya menjalankan program Bang Harto yang kita sudah latih di Medan. Saya harus terus berkoordinasi dengan dia,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Di tempat terpisah, Suharto mengatakan meski tanpa kehadirannya bukan berarti ia tak bertanggung jawab atas strategi saat berduel dengan klub berjuluk Harimau Rawa. Ia terus memantau perkembangan anak asuhnya dengan berkomunikasi dengan Coly. Ia berharap misi ini bukan misi mustahil.
“Saya terus berkomunikasi dengan Coly yang terus melaporkan kepada saya. Tadi pagi mereka baru selesai uji coba lapangan dan selesai latihan pukul 10.28 WIB. Setelah itu langsung rest dan mempersiapkan diri untuk besok karena memang mereka baru saja menempuh perjalanan darat dengan waktu 9 jam ke Tembilahan dari Pekan Baru,” ujar Suharto.

Termasuk susunan line up, Suharto juga berkomunikasi dengan mantan pemain Harimau Tapanuli dan PSMS itu. Apalagi semuanya juga telah disimulasikan dari dua pekan latihan selama di Medan. “Kalau semuanya memang sudah kita siapkan di Medan. Akan memakai skema 4-2-3-1 yang bisa bertransformasi dengan 4-1-5 atau 4-3-3 saat menyerang. Yang pasti ,” ujar pelatih berusia 48 tahun itu.

Di lini belakang, Hardiantono sudah pasti mendapat tempat utama. Hanya saja tempat yang ditinggalkan Moise yang kini masih menjadi tanda tanya. Sejauh ini ada dua nama yang menjadi kandidat kuat. Yakni Doddy dan Andi Safrizal. “Bisa Andi atau Doddy. Ya gak ada pilihan selain memaksimalkan yang ada,” jelasnya.

Sementara untuk lini tengah Aidun dan Tri Hardiansyah akan coba menggantikan posisi Alam dan Affan. Memang keduanya kalah dari segi pengalaman namun berbekal motivasi untuk menunjukkan diri, keduanya pantas diuji. Saat bentrok kontra PSAP Sigli, Maret lalu, keduanya juga sempat turun bersama sebagai starter. Meskipun bukan sebagai duet gelandang bertahan. “Tri lebih cenderung bertahan karakternya. Kalau Aidun memang lebih agresif dalam menyerang. Keduanya berbeda tipe,” jelasnya.

Lalu di depan? PSMS kini bertumpu pada amunisi baru, Tambun Naibaho yang direkrut di putaran kedua ini. Masalah tumpulnya lini depan di putaran pertama diharapkan dapat dituntaskan Tambun. “Kalau kita harapkan sih dia bisa menunjukkan ketajaman. Dari uji coba dia terus mencetak gol. Mudah-mudahan tertular di pertandingan nanti,” jelasnya.

Satu lagi jangan lupakan peran Riko Simanjuntak dan Safrial Irfandi. Dua gelandang yang bertransformasi jadi dua sisi pendampingi Tambun di depan. Apalagi 19 gol yang dibukukan selama empat uji coba pra putaran kedua keduanya ikut menunjukkan kontribusi nyata berupa gol. “Ya harapannya bisa mencetak gol. Tapi yang terpenting tim ini menang dulu bang,” ujar Riko.

Sementara itu kubu lawan juga tengah terluka. Mengawali putaran kedua 2 Mei lalu, mereka menelan kekalahan menyesakkan dari PS Bangka 0-4. Karena itu tim besutan Syamsul Bahri tak ingin dibuat malu di hadapan publiknya sendiri. Berbekal hasil imbang 1-1 di Medan saat berduel 9 Maret lalu, Harimau Rawa juga bertekad mengamankan angka di Tembilahan.  (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/