25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sulit Membalas Keunggulan

DARI dua laga yang sudah digelar, setiap tim yang kebobolan lebih dulu dipastikan pulang tanpa poin. PSMS U-21 dan PSSA Asahan merasakannya. Kedua tim itu begitu kesulitan mencetak gol balasan untuk meningkatkan mental bertandingan dan mengejar ketertinggalan.

Di laga awal Pool A yang mempertemukan PSMS U-21 versus PON Sumut, laga berakhir 3-0 untuk keunggulan favorit juara, PON Sumut. Bermain cukup baik, namun PSMS gagal membalas karena striker yang mereka miliki tak mampu melewati barisan pertahanan PON Sumut.

Peningkatan mental usai kebobolan tampaknya hal yang sulit dilakukan. “Anak-anak main di bawah performa terbaiknya hingga sulit mengejar gol balasan,” kata Jefri Zal tim pelatih PSMS U-21.Begitu juga dengan PSSA Asahan. Meladeni TGM Medan, mereka dibantai 4 gol tak berbalas. Skuad Asahan tampak sulit mencetak gol balasan, meskipun serangan digalang dengan bertubi-tubi. Yang tampak memang sifat terlalu buru-buru untuk segera mengirimkan bola ke lini depan. Dan itu mudah dibaca oleh bek lawan.

“Penerapan strategi paling berperan di sini. Dan kadang anak-anak memang tak berhasil memaksimalkannya dengan baik,” kata Budi Sianturi pelatih PSSA Asahan. “Semua lini tak hanya lini depan yang terbilang belum bisa cetak gol, pertahanan juga harus dievaluasi,” sambungnya.

Sore ini, laga antara PSMS U-21 kontra PTPN 3 akan digelar. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?  Mari saksikan di Lapangan Utama Tanjung Gading Komplek Perumahan Inalum sore ini. (ful)

DARI dua laga yang sudah digelar, setiap tim yang kebobolan lebih dulu dipastikan pulang tanpa poin. PSMS U-21 dan PSSA Asahan merasakannya. Kedua tim itu begitu kesulitan mencetak gol balasan untuk meningkatkan mental bertandingan dan mengejar ketertinggalan.

Di laga awal Pool A yang mempertemukan PSMS U-21 versus PON Sumut, laga berakhir 3-0 untuk keunggulan favorit juara, PON Sumut. Bermain cukup baik, namun PSMS gagal membalas karena striker yang mereka miliki tak mampu melewati barisan pertahanan PON Sumut.

Peningkatan mental usai kebobolan tampaknya hal yang sulit dilakukan. “Anak-anak main di bawah performa terbaiknya hingga sulit mengejar gol balasan,” kata Jefri Zal tim pelatih PSMS U-21.Begitu juga dengan PSSA Asahan. Meladeni TGM Medan, mereka dibantai 4 gol tak berbalas. Skuad Asahan tampak sulit mencetak gol balasan, meskipun serangan digalang dengan bertubi-tubi. Yang tampak memang sifat terlalu buru-buru untuk segera mengirimkan bola ke lini depan. Dan itu mudah dibaca oleh bek lawan.

“Penerapan strategi paling berperan di sini. Dan kadang anak-anak memang tak berhasil memaksimalkannya dengan baik,” kata Budi Sianturi pelatih PSSA Asahan. “Semua lini tak hanya lini depan yang terbilang belum bisa cetak gol, pertahanan juga harus dievaluasi,” sambungnya.

Sore ini, laga antara PSMS U-21 kontra PTPN 3 akan digelar. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?  Mari saksikan di Lapangan Utama Tanjung Gading Komplek Perumahan Inalum sore ini. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/