31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Tiga Kali Naik Pangkat

Suharto AD kembali dipercaya menukangi PSMS sebagai pelatih kepala pasca pemecatan Suimin. Berposisi sebagai asisten pelatih sebelumnya, Suharto kembali naik pangkat. Ini kali ketiga Suharto dipercaya sebagai pelatih pengganti.

Awal karir Suharto sebagai pelatih pengganti dari musim 2010/2011 saat menggantikan posisi Rudi Keljtes. Semusim berikutnya Suharto meneruskan posisi Raja Isa yang dipecat saat baru menjalani delapan laga di ISL.

Yang jadi pertanyaan bersediakah Suharto menerima posisi itu dalam kondisi tim yang darurat seperti saat ini? Pelatih plontos ini mengatakan selama SK belum di tangannya ia belum resmi berstatus pelatih kepala.

“Belum ada saya terima SK. Masih lisan saja. Apalagi pelatih kepala sebelumnya kan juga belum ada keputusan,” jelas Suharto kemarin (10/4)
Namun pada dasarnya Suharto tak menolak jika ia menjadi suksesor Suimin. Niat membangun PSMS menjadi alasan. Meskipun Suharto punya persyaratan yang harus dipenuhi sebelum tongkat estafet itu diberikan kepadanya.

“Pada prinsipnya kita ingin membangun PSMS Kalau SK-nya ada dan penggajiannya jelas. Tapi soal hak mereka harus menyelesaikan dulu yang di putaran pertama. Pemain haknya bagaimana, yang dicoret juga. Kita juga harus tahu. Jadi kita belum bisa cerita terlalu jauh,” jelasnya.
Apalagi sampai sekarang belum juga ada titik terang soal gaji. Kondisi psikologis pemain juga sudah ambruk.  Itu menjadi kendala baginya saat memulai kinerja sebagai pelatih kepala.

“Semalam di rapat ada dibahas itu. Tapi belum kelar sudah bubar. Kita kesulitan dalam kondisi seperti ini. Terutama kondisi anak-anak. Kita berharap sesegera mungkin diselesaikan problemnya biar anak-anak bisa segera berlatih,” katanya.
Apalagi Suharto punya PR berat untuk mendongkrak posisi PSMS di putaran kedua. Untuk itu ia butuh tambahan amunisi baru. Itu yang masih kabur sampai saat ini.

“Kita akan berbicara target. Kalau mau targetnya 12 besar maksimal harus mencari tambahan pemain. Terutama di depan. Ini yang belum jelas seperti apa,” katanya.

Awal Mei nanti PSMS sudah harus menjalani laga putaran kedua. Karena itu Suharto berharap persiapan bisa segera digelar.
“Kita tidak mau nanti babak belur di putaran kedua. Harus ada tambahan pemain. Kan gak cukup 18 itu. Tim itu minimal 23, idealnya 25 pemain,” jelasnya.
Lalu jika nanti sudah resmi menjabat bagaimana dengan perangkat pelatih? Sejauh ini ada Coly Misrun yang juga asisten pelatih dan Mardianto sebagai pelatih kiper. Suharto mengatakan tidak ada perubahan dan tidak akan menunjuk asisten baru. (don)

Suharto AD kembali dipercaya menukangi PSMS sebagai pelatih kepala pasca pemecatan Suimin. Berposisi sebagai asisten pelatih sebelumnya, Suharto kembali naik pangkat. Ini kali ketiga Suharto dipercaya sebagai pelatih pengganti.

Awal karir Suharto sebagai pelatih pengganti dari musim 2010/2011 saat menggantikan posisi Rudi Keljtes. Semusim berikutnya Suharto meneruskan posisi Raja Isa yang dipecat saat baru menjalani delapan laga di ISL.

Yang jadi pertanyaan bersediakah Suharto menerima posisi itu dalam kondisi tim yang darurat seperti saat ini? Pelatih plontos ini mengatakan selama SK belum di tangannya ia belum resmi berstatus pelatih kepala.

“Belum ada saya terima SK. Masih lisan saja. Apalagi pelatih kepala sebelumnya kan juga belum ada keputusan,” jelas Suharto kemarin (10/4)
Namun pada dasarnya Suharto tak menolak jika ia menjadi suksesor Suimin. Niat membangun PSMS menjadi alasan. Meskipun Suharto punya persyaratan yang harus dipenuhi sebelum tongkat estafet itu diberikan kepadanya.

“Pada prinsipnya kita ingin membangun PSMS Kalau SK-nya ada dan penggajiannya jelas. Tapi soal hak mereka harus menyelesaikan dulu yang di putaran pertama. Pemain haknya bagaimana, yang dicoret juga. Kita juga harus tahu. Jadi kita belum bisa cerita terlalu jauh,” jelasnya.
Apalagi sampai sekarang belum juga ada titik terang soal gaji. Kondisi psikologis pemain juga sudah ambruk.  Itu menjadi kendala baginya saat memulai kinerja sebagai pelatih kepala.

“Semalam di rapat ada dibahas itu. Tapi belum kelar sudah bubar. Kita kesulitan dalam kondisi seperti ini. Terutama kondisi anak-anak. Kita berharap sesegera mungkin diselesaikan problemnya biar anak-anak bisa segera berlatih,” katanya.
Apalagi Suharto punya PR berat untuk mendongkrak posisi PSMS di putaran kedua. Untuk itu ia butuh tambahan amunisi baru. Itu yang masih kabur sampai saat ini.

“Kita akan berbicara target. Kalau mau targetnya 12 besar maksimal harus mencari tambahan pemain. Terutama di depan. Ini yang belum jelas seperti apa,” katanya.

Awal Mei nanti PSMS sudah harus menjalani laga putaran kedua. Karena itu Suharto berharap persiapan bisa segera digelar.
“Kita tidak mau nanti babak belur di putaran kedua. Harus ada tambahan pemain. Kan gak cukup 18 itu. Tim itu minimal 23, idealnya 25 pemain,” jelasnya.
Lalu jika nanti sudah resmi menjabat bagaimana dengan perangkat pelatih? Sejauh ini ada Coly Misrun yang juga asisten pelatih dan Mardianto sebagai pelatih kiper. Suharto mengatakan tidak ada perubahan dan tidak akan menunjuk asisten baru. (don)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/