25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kelanjutan Liga 2 Musim 2020, PSMS Tunggu Keputusan PSSI

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS LATIHAN: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi akibat pandemi virus corona, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terkait kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2020 ini, Manajemen PSMS Medan masih menunggu hasil rapat PSSI. Dilanjutkan atau tidaknya kompetisi, PSMS akan mengikuti kebijakan yang nantinya jadi keputusan dari PSSI.

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan, Manajemen Ayam Kinantan pun sudah menyampaikan sejumlah usulan, terkait kelanjutan kompetisi maupun penggajian pemain kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator liga.

“Intinya usulan bersama kawan-kawan, kalau lanjut seperti apa, kalau pun (liga) dihentikan seperti apa?” cetus King, sapaan karib Julius Raja, Senin (11/5).

Sebelumnya, Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang dijadwalkan Jumat (8/5) lalu, harus tertunda. Hal ini karena Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, menghadiri pertemuan dengan FIFA, membahas persiapan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

Alhasil, waktu pelaksanaan rapat terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 tersebut, harus dijadwalkan ulang. Rencananya rapat tersebut akan digelar hari ini, Selasa (12/5).

Menurut King, pandemi virus corona saat ini telah memukul sektor ekonomi. Sponsor untuk olahraga juga jadi sulit didapat. Namun menurutnya, PSSI tentu punya keputusan tersendiri terkait liga. Manajemen PSMS pun masih menunggu keputusan tersebut.

“Terus terang, kondisi saat ini memang sangat berat. Ekonomi lagi susah begini, sponsor mana yang mau datang? Tentu PSSI punya pemikiran sendiri, apakah nantinya dia bisa mensubsidi, atau menggelar pertandingan, ya silakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, King juga mengatakan, jika nantinya liga diputuskan tetap digelar, maka tentunya sejumlah maklumat yang telah dikeluarkan terkait pandemi ini harus juga dicabut. Manajemen Ayam Kinantan, menurutnya, akan tetap menghormati keputusan yang dikeluarkan PSSI nantinya.

“Yang pertama, maklumat Kapolri harus dicabut. Kemudian kan ada surat Presiden, dan yang dari BNPB, serta surat PSSI. Jadi semua akan kami hormati. Kami menunggu keputusan dari PSSI. Ya mungkin juga mereka sedang mencari solusi untuk kondisi ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, klub-klub baik Liga 1 dan Liga 2, telah menyampaikan usulannya kepada PT LIB terkait pandangan kelanjutan kompetisi, maupun penggajian pemain dan pelatih. Mayoritas klub meminta kom-petisi dihentikan. Namun keputusan bukan wewenang PT LIB, melainkan menunggu keputusan dari PSSI. (tnc/saz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS LATIHAN: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, sebelum jeda kompetisi akibat pandemi virus corona, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terkait kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2020 ini, Manajemen PSMS Medan masih menunggu hasil rapat PSSI. Dilanjutkan atau tidaknya kompetisi, PSMS akan mengikuti kebijakan yang nantinya jadi keputusan dari PSSI.

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan, Manajemen Ayam Kinantan pun sudah menyampaikan sejumlah usulan, terkait kelanjutan kompetisi maupun penggajian pemain kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator liga.

“Intinya usulan bersama kawan-kawan, kalau lanjut seperti apa, kalau pun (liga) dihentikan seperti apa?” cetus King, sapaan karib Julius Raja, Senin (11/5).

Sebelumnya, Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang dijadwalkan Jumat (8/5) lalu, harus tertunda. Hal ini karena Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, menghadiri pertemuan dengan FIFA, membahas persiapan Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

Alhasil, waktu pelaksanaan rapat terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 tersebut, harus dijadwalkan ulang. Rencananya rapat tersebut akan digelar hari ini, Selasa (12/5).

Menurut King, pandemi virus corona saat ini telah memukul sektor ekonomi. Sponsor untuk olahraga juga jadi sulit didapat. Namun menurutnya, PSSI tentu punya keputusan tersendiri terkait liga. Manajemen PSMS pun masih menunggu keputusan tersebut.

“Terus terang, kondisi saat ini memang sangat berat. Ekonomi lagi susah begini, sponsor mana yang mau datang? Tentu PSSI punya pemikiran sendiri, apakah nantinya dia bisa mensubsidi, atau menggelar pertandingan, ya silakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, King juga mengatakan, jika nantinya liga diputuskan tetap digelar, maka tentunya sejumlah maklumat yang telah dikeluarkan terkait pandemi ini harus juga dicabut. Manajemen Ayam Kinantan, menurutnya, akan tetap menghormati keputusan yang dikeluarkan PSSI nantinya.

“Yang pertama, maklumat Kapolri harus dicabut. Kemudian kan ada surat Presiden, dan yang dari BNPB, serta surat PSSI. Jadi semua akan kami hormati. Kami menunggu keputusan dari PSSI. Ya mungkin juga mereka sedang mencari solusi untuk kondisi ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, klub-klub baik Liga 1 dan Liga 2, telah menyampaikan usulannya kepada PT LIB terkait pandangan kelanjutan kompetisi, maupun penggajian pemain dan pelatih. Mayoritas klub meminta kom-petisi dihentikan. Namun keputusan bukan wewenang PT LIB, melainkan menunggu keputusan dari PSSI. (tnc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/