MEDAN,SUMUTPOS.CO – PSMS kedatangan tamu yang punya misi yang sama pada laga lanjutan Liga 1. Adalah PSIS Semarang yang juga sama-sama menghuni zona degradasi menjadi ujian di Stadion Teladan, Medan, Rabu (12/9). Poin penuh menjadi harga mati bagi anak asuh Peter Butler.
Saat ini PSMS berada di posisi 18 sebagai juru kunci dengan 19 poin sementara PSIS berada satu strip di atasnya dengan koleksi 20 poin. Kemenangan membuat PSMS bisa menggeser posisi Laskar Mahesa Jenar.
Jeda kompetisi sebulan membuat PSMS kini sudah siap untuk bertarung lagi. Peter Butler dan beberapa amunisi baru punya waktu adaptasi tambahan dengan skuad. Tak ada alasan bagi PSMS untuk kembali kecolongan di kandang sendiri.
Butler mengatakan PSMS dalam kondisi yang siap untuk bertarung. Kondisi pemain juga tidak ada masalah. Semuanya fit untuk berlaga. “Persiapan kami bagus, terakhir lawan Persija kami dapat satu poin. Pemain sangat bagus kondisinya. Saya yakin pemain bisa ambil poin penuh,” ucapnya.
Di masa jeda, PSMS mengisinya dengan dua kali uji coba kontra tim Liga 3, USU dan Medan Utama. Hasilnya Legimin Raharjo dkk menang 13 gol tanpa kebobolan. Itu menjadi modal berharga untuk Ayam Kinantan bisa kembali menang.
Menurut eks pelatih Persipura ini, PSMS harus dalam konsentrasi tinggi untuk bisa menang. Dia tidak mau menganggap remeh lawan. “Kami harus disiplin, yang lebih penting kami harus fokus, pemain masuk ke lapangan dengan kepercayaan diri tinggi,” ucapnya.
Hanya saja kali ini PSMS tak diperkuat bek PSMS, Roni Fatahillah karena akumulasi kartu. Namun dalam beberapa latihan terakhir, Butler sudah menyiapkan penggantinya. Muhammad Roby atau Alexandros Tanidis bisa dipasang dengan Reinaldo Lobo. “Akumulasi itu biasa saya tidak khawatir. Di kompetisi biasa, itu jadi kesempatan untuk pemain lainnya,” ucapnya.
Butler juga yakin kali ini Felipe dos Santos bisa memecah kebuntuan. Adaptasi yang lebih panjang membuat striker asal Brasil itu lebih percaya diri.
Felipe akan dibantu Rachmat Hidayat dalam menyisir sayap kanan dan Frets Butuan di kiri. Sementara Shohei Matsunaga bisa beroperasi dari lini kedua. “Saya yakin Felipe bisa cetak gol. Dia penting buat tim. Saya tahu dia bisa cetak gol. Sejauh ini, adaptasi lancar, saya yakin PSMS bisa raih hasil maksimal,” ucapnya.
Sementara itu PSIS Semarang juga datang dengan keyakinan tinggi. Berbekal kemenangan 4-1 di pertemuan pertama di Semarang, Laskar Mahesa Jenar yang kini dibesut pelatih barunya, Jafri Sastra yang menggantikan Vincenzo Annese saat jeda.
“PSIS, PSMS, sama-sama membutuhkan kemenangan. Laga besok akan berlangsung seru dan ditunggu,, kendati setiap away merupakan laga yang berat. Kami berada di dua peringkat bawah pada klasemen sementara. Ini pertandingan final,” kata Jafri.
“Yang pasti PSMS dan PSIS sangat butuh tambahan poin. Kami bawa 18 pemain. Mental sudah disiapkan dan tidak ada masalah. Pemain sudah siap,” katanya.
Namun PSIS tak diperkuat Abu Bakar Al Mel yang memutuskan mundur dari tim karena sang ayah sakit. Namun PSI masih punya Petar Planic, Ibrahim Posle Conteh, dan Bruno Silva. “Ya memang berkurang (pemain asing) dan sudah tidak bisa diganti. Tapi itu jadi kesempatan buat pemain lokal. Tentunya harus berjuang habis-habisan. Enggak ada masalah,” pungkas eks pelatih Persis dan Mitra Kukar itu. (don)