25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

PSMS Makin tak Jelas

MEDAN-Beberapa waktu lalu banyak pihak yang mengaku sebagaiĀ  yang paling berhak mengelola PSMS, jika berlaga di ajang Liga Prima musim ini.

Namun, hingga kini tak satu pihakpun mampu mengatasi permasalahan yang membelenggu tim berjuluk Ayam Kinantan. Bahkan tiga hari jelang bergulirnya Liga Prima, masyarakat Kota Medan, utamanya para suporter tak penah mengetahui siapa yang menjabat sebagai CEO, dan siapa yang ditunjuk sebagai menejer tim.

Nasib pelatih dan pemain bahkan lebih parah lagi. Tak satupun di antara mereka yang sudah dikontrak.
Tak ayal, saat PSSI sudah membuka pendaftaran pemain pada 10 Oktober lalu, tim Ayam Kinantan belum mampu menyetorkan nama-nama pemain yang akan berlaga.

Melihat kondisi yang ada, pilihan paling realistis adalah melakukan pendaftaran pada tanggal 14 Oktober, yang ditentukan sebagai limit terakhir pendaftaran pemain.

Tim pemandu bakat PSMS Soeharto mengaku belum mengetahui langkah-langkah yang akan ditempuh pengurus terhadap tim Ayam Kinantan, utamanya masalah kontrak pemain dan pelatih.Ā  Bahkan sampai sekarang Soeharto pun belum mengetahui sampai kapan seleksi pemain digelar. ā€œYang pasti, menurut keterangan pengurus, seleksi dan nama-nama pemain akan diumumkan setelah PSMS mendapatkan pelatih kepala,ā€ bilang Soeharto.

Sayangnya, hingga kini tak satu nama pelatih beken pun yang telah menyatakan kesediaannya bergabung dengan tim Ayam Kinantan.

Masalah PSMS memang bak benang kusut. Ketika satu masalah belum tuntas, sudah timbul lagi masalah baru. Betapa tidak, berdasarkan jadwal yang ada, seharusnya hari ini (12/10) digelar menejer meetingĀ  peserta Liga Prima.
Namun ketika masalah itu ditanyakan kepada Sekum PSMS Idrid SE, dirinya justru mengaku tak mengetahuinya sama sekali. ā€œSaya tak tahu ada agenda ini. Belum ada informasi dari PSSI,ā€ bilang Idris.

Jika Idris tak mengetahui adanya agenda manejer meeting peserta Liga Prima, lantas siapa yang mewakili PSMS pada pertemuan itu? Semuanya serba tak jelas, sama gelapnya dengan siapa yang menjadi CEO, siapa yang menjabat sebagai menejer tim, siapa head coach dan siapa-siapa saja pemain yang akan dikontrak. Sungguh ironis, sebab kompetisi bergulir tiga hari lagi. (saz)

MEDAN-Beberapa waktu lalu banyak pihak yang mengaku sebagaiĀ  yang paling berhak mengelola PSMS, jika berlaga di ajang Liga Prima musim ini.

Namun, hingga kini tak satu pihakpun mampu mengatasi permasalahan yang membelenggu tim berjuluk Ayam Kinantan. Bahkan tiga hari jelang bergulirnya Liga Prima, masyarakat Kota Medan, utamanya para suporter tak penah mengetahui siapa yang menjabat sebagai CEO, dan siapa yang ditunjuk sebagai menejer tim.

Nasib pelatih dan pemain bahkan lebih parah lagi. Tak satupun di antara mereka yang sudah dikontrak.
Tak ayal, saat PSSI sudah membuka pendaftaran pemain pada 10 Oktober lalu, tim Ayam Kinantan belum mampu menyetorkan nama-nama pemain yang akan berlaga.

Melihat kondisi yang ada, pilihan paling realistis adalah melakukan pendaftaran pada tanggal 14 Oktober, yang ditentukan sebagai limit terakhir pendaftaran pemain.

Tim pemandu bakat PSMS Soeharto mengaku belum mengetahui langkah-langkah yang akan ditempuh pengurus terhadap tim Ayam Kinantan, utamanya masalah kontrak pemain dan pelatih.Ā  Bahkan sampai sekarang Soeharto pun belum mengetahui sampai kapan seleksi pemain digelar. ā€œYang pasti, menurut keterangan pengurus, seleksi dan nama-nama pemain akan diumumkan setelah PSMS mendapatkan pelatih kepala,ā€ bilang Soeharto.

Sayangnya, hingga kini tak satu nama pelatih beken pun yang telah menyatakan kesediaannya bergabung dengan tim Ayam Kinantan.

Masalah PSMS memang bak benang kusut. Ketika satu masalah belum tuntas, sudah timbul lagi masalah baru. Betapa tidak, berdasarkan jadwal yang ada, seharusnya hari ini (12/10) digelar menejer meetingĀ  peserta Liga Prima.
Namun ketika masalah itu ditanyakan kepada Sekum PSMS Idrid SE, dirinya justru mengaku tak mengetahuinya sama sekali. ā€œSaya tak tahu ada agenda ini. Belum ada informasi dari PSSI,ā€ bilang Idris.

Jika Idris tak mengetahui adanya agenda manejer meeting peserta Liga Prima, lantas siapa yang mewakili PSMS pada pertemuan itu? Semuanya serba tak jelas, sama gelapnya dengan siapa yang menjadi CEO, siapa yang menjabat sebagai menejer tim, siapa head coach dan siapa-siapa saja pemain yang akan dikontrak. Sungguh ironis, sebab kompetisi bergulir tiga hari lagi. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/