25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Kualitas Merata

Tim Pelatih dan Pemandu Bakat Berkolaborasi Tentukan Pemain Lolos

MEDAN- Seleksi perekrutan skuad PSMS tahap pertama memasuki tahap akhir. Jumat (12/10), pagi ini menjadi sesi terakhir para pemain untuk menunjukkan kelihaiannya di hadapan tim pelatih. Sabtu (13/10), tim pelatih akan berunding menentukan nama-nama yang berhak masuk ke tahap kedua.

SELEKSI: Markus Haris Maulana (kanan) saat mengikuti seleksi pemain PSMS  Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (11/10).
SELEKSI: Markus Haris Maulana (kanan) saat mengikuti seleksi pemain PSMS di Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (11/10).

Namun penentuan nama-nama pemain yang lolos, ternyata tidak hanya rekomendasi tim pelatih.
Ada andil tim talent scouting yang sejak seleksi pertama juga ikut memantau performa pemain. Mereka terdiri dari para mantan pemain PSMS, Ismail Ruslan, Tumsila, Nobon Kayamudin dibantu mantan pemain PSDS Deliserdang, Legirin.

Hal itu diakui Pelatih kepala, Suimin Diharja. Menurutnya, Sabtu (13/10) nanti penilaian akan dilakukan secara transparan. Kemungkinan terjadinya perbedaan persepsi mengenai pemain yang akan direkrut sangat terbuka. Termasuk melibatkan media.

Untuk kuota, kedua pihak sepakat untuk merekrut 40 pemain. Jumlah itu memang masih cukup gemuk. Namun proses di tahap kedua akan lebih selektif lagi. Suimin juga tidak mematok berapa kuota untuk masing-masing kategori.

“Kemungkinan 40 pemain. Tidak ada persentase kuota dari amatir maupun non amatir. Tergantung seperti apa kemampuan mereka di lapangan,” ujar pelatih yang kerap memakai topi khas pelukis ini.

Nantinya para pemain ini akan digodok di tahap kedua. Tahap yang lebih selektif dan ketat karena akan menentukan nama-nama pemain yang layak untuk dikontrak.  Salah seorang anggota tim Talent Scouting, Ismail Ruslan mengatakan  pertemuan kedua pihak nantinya akan lebih bersifat sharing. Masing-masing akan memberikan rekomendasi nama-nama pemain yang lolos dan digabungkan.

Sementara, kemarin sore, wajah-wajah yang tak asing lagi dengan PSMS menunjukkan kelihaiannya di lapangan. Mulai dari bawah mistar sampai sektor penyerang nama-nama yang tak asing saling berkompetisi memperebutkan tempat di skuad. Ada Herman Batak, Andi Setiawan, Deny Wahyudi, Fajar Handika, dan terakhir bergabung Markus Harison dan Syamsul Bahri.

Jecky Pasarella yang sebelumnya sakit juga sudah turun bertanding. Total 62 pemain non amatir yang mengikuti seleksi.
Pelatih kepala PSMS, Suimin Diharja melihat kualitas pemain non amatir hampir merata. “Melihat tim yang ada sekarang abang sudah bisa gambarkan betapa kuatnya tim ini nanti. Tim ini nantinya akan sama kuatnya baik inti maupun pelapis. Ini belum ditambah pemain-pemain yang tidak bisa hadir.,” ujar Suimin Diharja usai seleksi kemarin.

Namun beberapa pemain yang hadir pada seleksi Rabu (10/10) tak tampak. Novi Handriawan, Donny Fernando Siregar, Saktiawan Sinaga, Wijay, Ari Yuganda, Irwanto tidak terlihat kemarin.

Lantas, apakah itu mempengaruhi penilaian Suimin? “Yang terpenting mereka sudah mau memenuhi kriteria perekrutan pemain yakni seleksi. Dua menit pun mereka di lapangan yang penting abang sudah tahu seberapa besar mereka ingin memperkuat PSMS. Apalagi beberapa pemain tersebut memang tidak bisa hadir. Soal kualitas kan abang sudah tahu,” katanya.

Donny Fernando Siregar dan Ari Yuganda tengah bertolak ke Yogyakarta untuk persiapan laga eksebisi tim All Star kontra Timnas Indonesia 21 Oktober mendatang. Donny mewakili eks bintang PSIS bersama Rommy Agustiawan dan Steven Anderson. Sementara Ari Yuganda merupakan duta dari Persis Solo. “Rencananya, berangkat dari Medan pada hari Kamis (11/10). TC dulu di Jogja kemudian agendanya main lawan timnas di Solo,” ujarnya saat berbincang beberapa waktu lalu.

Menurut Suimin hampir seluruh anak Medan eks pemain PSMS sudah menampakkan wajahnya di Kebun Bunga. Selain itu terlihat juga Agus Cima di tribun. Namun tidak turun ke lapangan. “Saya kira sudah semuanya datang. Kalau yang lain rata-rata sudah punya klub. Agus Cima sudah ke Barito. Legimin masih dipertahankan di Malang bersama Arema,” katanya.

Lalu bagaimana dengan para pemain non amatir yang tengah tak lagi berusia muda? Suimin mengaku tak mempermasalahkannya. Menurutnya meski pemain tersebut tak mempunya fisik yang prima, pengalaman bisa menjadi keunggulan lainnya. “Walaupun mereka fisiknya tidak bisa sebagus yang sekarang. Tapi dia bisa berusaha untuk mencapai kemampuan fisik terbaik yang dimilikinya. Jadi tidak ada masalah dengan itu,” pungkasnya. (don)

Tim Pelatih dan Pemandu Bakat Berkolaborasi Tentukan Pemain Lolos

MEDAN- Seleksi perekrutan skuad PSMS tahap pertama memasuki tahap akhir. Jumat (12/10), pagi ini menjadi sesi terakhir para pemain untuk menunjukkan kelihaiannya di hadapan tim pelatih. Sabtu (13/10), tim pelatih akan berunding menentukan nama-nama yang berhak masuk ke tahap kedua.

SELEKSI: Markus Haris Maulana (kanan) saat mengikuti seleksi pemain PSMS  Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (11/10).
SELEKSI: Markus Haris Maulana (kanan) saat mengikuti seleksi pemain PSMS di Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (11/10).

Namun penentuan nama-nama pemain yang lolos, ternyata tidak hanya rekomendasi tim pelatih.
Ada andil tim talent scouting yang sejak seleksi pertama juga ikut memantau performa pemain. Mereka terdiri dari para mantan pemain PSMS, Ismail Ruslan, Tumsila, Nobon Kayamudin dibantu mantan pemain PSDS Deliserdang, Legirin.

Hal itu diakui Pelatih kepala, Suimin Diharja. Menurutnya, Sabtu (13/10) nanti penilaian akan dilakukan secara transparan. Kemungkinan terjadinya perbedaan persepsi mengenai pemain yang akan direkrut sangat terbuka. Termasuk melibatkan media.

Untuk kuota, kedua pihak sepakat untuk merekrut 40 pemain. Jumlah itu memang masih cukup gemuk. Namun proses di tahap kedua akan lebih selektif lagi. Suimin juga tidak mematok berapa kuota untuk masing-masing kategori.

“Kemungkinan 40 pemain. Tidak ada persentase kuota dari amatir maupun non amatir. Tergantung seperti apa kemampuan mereka di lapangan,” ujar pelatih yang kerap memakai topi khas pelukis ini.

Nantinya para pemain ini akan digodok di tahap kedua. Tahap yang lebih selektif dan ketat karena akan menentukan nama-nama pemain yang layak untuk dikontrak.  Salah seorang anggota tim Talent Scouting, Ismail Ruslan mengatakan  pertemuan kedua pihak nantinya akan lebih bersifat sharing. Masing-masing akan memberikan rekomendasi nama-nama pemain yang lolos dan digabungkan.

Sementara, kemarin sore, wajah-wajah yang tak asing lagi dengan PSMS menunjukkan kelihaiannya di lapangan. Mulai dari bawah mistar sampai sektor penyerang nama-nama yang tak asing saling berkompetisi memperebutkan tempat di skuad. Ada Herman Batak, Andi Setiawan, Deny Wahyudi, Fajar Handika, dan terakhir bergabung Markus Harison dan Syamsul Bahri.

Jecky Pasarella yang sebelumnya sakit juga sudah turun bertanding. Total 62 pemain non amatir yang mengikuti seleksi.
Pelatih kepala PSMS, Suimin Diharja melihat kualitas pemain non amatir hampir merata. “Melihat tim yang ada sekarang abang sudah bisa gambarkan betapa kuatnya tim ini nanti. Tim ini nantinya akan sama kuatnya baik inti maupun pelapis. Ini belum ditambah pemain-pemain yang tidak bisa hadir.,” ujar Suimin Diharja usai seleksi kemarin.

Namun beberapa pemain yang hadir pada seleksi Rabu (10/10) tak tampak. Novi Handriawan, Donny Fernando Siregar, Saktiawan Sinaga, Wijay, Ari Yuganda, Irwanto tidak terlihat kemarin.

Lantas, apakah itu mempengaruhi penilaian Suimin? “Yang terpenting mereka sudah mau memenuhi kriteria perekrutan pemain yakni seleksi. Dua menit pun mereka di lapangan yang penting abang sudah tahu seberapa besar mereka ingin memperkuat PSMS. Apalagi beberapa pemain tersebut memang tidak bisa hadir. Soal kualitas kan abang sudah tahu,” katanya.

Donny Fernando Siregar dan Ari Yuganda tengah bertolak ke Yogyakarta untuk persiapan laga eksebisi tim All Star kontra Timnas Indonesia 21 Oktober mendatang. Donny mewakili eks bintang PSIS bersama Rommy Agustiawan dan Steven Anderson. Sementara Ari Yuganda merupakan duta dari Persis Solo. “Rencananya, berangkat dari Medan pada hari Kamis (11/10). TC dulu di Jogja kemudian agendanya main lawan timnas di Solo,” ujarnya saat berbincang beberapa waktu lalu.

Menurut Suimin hampir seluruh anak Medan eks pemain PSMS sudah menampakkan wajahnya di Kebun Bunga. Selain itu terlihat juga Agus Cima di tribun. Namun tidak turun ke lapangan. “Saya kira sudah semuanya datang. Kalau yang lain rata-rata sudah punya klub. Agus Cima sudah ke Barito. Legimin masih dipertahankan di Malang bersama Arema,” katanya.

Lalu bagaimana dengan para pemain non amatir yang tengah tak lagi berusia muda? Suimin mengaku tak mempermasalahkannya. Menurutnya meski pemain tersebut tak mempunya fisik yang prima, pengalaman bisa menjadi keunggulan lainnya. “Walaupun mereka fisiknya tidak bisa sebagus yang sekarang. Tapi dia bisa berusaha untuk mencapai kemampuan fisik terbaik yang dimilikinya. Jadi tidak ada masalah dengan itu,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/