24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Soal Kontrak, Indra Harapkan Ketulusan Pemain

Saat ini para calon skuad PSMS tengah menjalani seleksi di Stadion Kebun Bunga. Usai seleksi, tahapan yang harus dilalui para pemain sebelum berkostum PSMS adalah negosiasi kontrak.

Nah, di tahap ini, sejumlah pemain profesional yang mengikuti seleksi mengaku sedikit trauma. Pasalnya, mereka akan mendapat tawaran kontrak kecil dari manajemen. Hal inilah yang membuat sejumlah pemain profesional enggan ikut proses seleksi seperti yang dilakoni saat ini.

Berkaca ke belakang, kondisi ini pernah terjadi di musim 2009/2010. Pasca terdegradasi dari ISL ketika itu, PSMS juga menggelar seleksi. Ketika itu sosok yang sama, Suimin Diharja yang ditunjuk menangani PSMS.

Namun Suimin harus menelan kecewa karena para pemain yang diharapkan menjadi tulang punggung gagal bergabung karena tidak ada kesepakatan di kontrak dengan manajemen. Tentu saja soal nilai kontrak yang dirasa pemain terlalu tidak sepadan.

Saat ditanya soal ini, Suimin enggan menjawab. Menurutnya tugasnya saat ini hanya membentuk tim dan menyodorkan nama-nama pemain yang layak menghuni skuad PSMS.  “Saya hanya membentuk tim dan merekomendasikan nama-nama pemain yang layak dikontrak. Saya enggak layak mengomentari hal itu. Itu kan nanti menjadi negosiasi antara pemain dan manajemen,” katanya.

Ketika hal ini dikonfirmasi ke Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap, dia mengharapkan para pemain profesional mau berkorban demi kebangkitan PSMS. “Saat ini yang dibutuhkan PSMS adalah pemain profesional yang memberi semangat, daya juang dan kecintaan lewat hatinya. Jangan mengecilkan konsep profesionalisme dengan uang saja,” katanya ditemui di Stadion Kebun Bunga, kemarin.

Indra menyadari, pemain profesional punya standarisasi harga. Namun untuk PSMS diharapkannya ada pengertian untuk lebih menonjolkan rasa cintanya kepada PSMS. “Dalam era profesional seperti ini uang tentu memegang peranan. Tapi PSMS dalam tahap membangun. Artinya, kami juga mengharapkan ketulusan pemain untuk ikut sama-sama membangun PSMS dengan kerelaannya,” pungkasnya.(don)

Saat ini para calon skuad PSMS tengah menjalani seleksi di Stadion Kebun Bunga. Usai seleksi, tahapan yang harus dilalui para pemain sebelum berkostum PSMS adalah negosiasi kontrak.

Nah, di tahap ini, sejumlah pemain profesional yang mengikuti seleksi mengaku sedikit trauma. Pasalnya, mereka akan mendapat tawaran kontrak kecil dari manajemen. Hal inilah yang membuat sejumlah pemain profesional enggan ikut proses seleksi seperti yang dilakoni saat ini.

Berkaca ke belakang, kondisi ini pernah terjadi di musim 2009/2010. Pasca terdegradasi dari ISL ketika itu, PSMS juga menggelar seleksi. Ketika itu sosok yang sama, Suimin Diharja yang ditunjuk menangani PSMS.

Namun Suimin harus menelan kecewa karena para pemain yang diharapkan menjadi tulang punggung gagal bergabung karena tidak ada kesepakatan di kontrak dengan manajemen. Tentu saja soal nilai kontrak yang dirasa pemain terlalu tidak sepadan.

Saat ditanya soal ini, Suimin enggan menjawab. Menurutnya tugasnya saat ini hanya membentuk tim dan menyodorkan nama-nama pemain yang layak menghuni skuad PSMS.  “Saya hanya membentuk tim dan merekomendasikan nama-nama pemain yang layak dikontrak. Saya enggak layak mengomentari hal itu. Itu kan nanti menjadi negosiasi antara pemain dan manajemen,” katanya.

Ketika hal ini dikonfirmasi ke Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap, dia mengharapkan para pemain profesional mau berkorban demi kebangkitan PSMS. “Saat ini yang dibutuhkan PSMS adalah pemain profesional yang memberi semangat, daya juang dan kecintaan lewat hatinya. Jangan mengecilkan konsep profesionalisme dengan uang saja,” katanya ditemui di Stadion Kebun Bunga, kemarin.

Indra menyadari, pemain profesional punya standarisasi harga. Namun untuk PSMS diharapkannya ada pengertian untuk lebih menonjolkan rasa cintanya kepada PSMS. “Dalam era profesional seperti ini uang tentu memegang peranan. Tapi PSMS dalam tahap membangun. Artinya, kami juga mengharapkan ketulusan pemain untuk ikut sama-sama membangun PSMS dengan kerelaannya,” pungkasnya.(don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/