MEDAN- Laga lanjutan Turnamen Piala PSMS yang mempertemukan PS Simphony kontra PO Polisi batal digelar Sabtu (12/1) kemarin di Stadion Kebun Bunga. Penyebabnya, tak satupun wasit hadir untuk memimpin laga itu. Akibatnya laga ditunda sampai jadwal ditentukan berikutnya.
Padahal para pemain dari kedua tim sudah hadir di lapangan.
Mereka sudah bersiap-siap untuk bertanding. Namun pasca menunggu satu jam, tak satupun dari korps pengadil hadir. Mereka pun membubarkan diri setelah memastikan penundaan laga kepada komisi pertandingan.
Tentu saja kedua tim kecewa. Sumardi, Pelatih PS Simphony mengaku kecewa dengan pembatalan laga. Ia berharap ini tidak terulang kembali. “Kalau dibilang kecewa ya kecewa. Anak-anak kan sudah datang. Tim lawan pun sudah hadir,” katanya.
Chairul Siregar, salah seorang panitia yang sore itu didaulat menjadi komisi pertandingan (komper) mengakui ketidakhadiran wasit dikarenakan kepala wasit tidak mengetahui jika sore kemarin laga digelar. Aneh, karena turnamen sejauh ini rutin digelar setiap akhir pekan pada Sabtu dan Minggu.
“Kepala perwasitan salah jadwal. Dia tidak tahu kalau hari ini ada pertandingan. Karena dia nanya ke anggotanya. Bukan ke ketua panitia. Anggotanya salah informasi,” kata Chairul yang seharusnya berperan sebagai pemandu bakat.
Dan ironisnya, turnamen terkesan tidak dipersiapkan maksimal. Artinya koordinasi yang terjadi sangat buruk. Apalagi gairah turnamen sudah mulai menurun. Chairul mengatakan baru kali ini hal ini terjadi. “Panitia mohon maaf. Kasihan juga dengan tim yang sudah datang,” katanya.
Turnamen akan kembali digelar sore ini mempertemukan PS Putra Buana kontra Medan Putra. (don)