25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lawan PSM, PSMS Lebih Siap

PSMS vs PSM

MEDAN- Dua tim dengan sejarah panjang bakal bertarung di Stadion Mattoangin Andi Mattalata malam ini (13/2). Untuk membuktikan siapa yang terbaik, Sang Ayam Jantan dari Timur PSM Makassar atau Ayam Kinantan PSMS.

Dua tim yang pernah menjadi tim yang diperhitungkan di era perserikatan, namun saat ini keduanya memang sedang terluka. Lalu tim berjuluk Ayam Kinantan berada di posisi juru kunci klasemen sementara IPL, sedangkan PSM berada dua setrip di atas skuad besutan pelatih Fabio Lopez.
Dipastikan, pertarungan yang tersaji di hadapan pendukung Juku Eja, julukan PSM, menjadi satu yang terpanas di IPL musim ini. Dan itu menjadi syarat nilai prestise bagi kedua tim besar dari dua dataran berbeda, Sumatera dan Sulawesi. Dua tim yang punya karakter yang hampir sama, keras bakal saling bekuk untuk mengamankan poin.

Namun, pelatih PSMS Fabio Lopez yang musim ini menangani tim, tidak mengetahuinya. Namun baginya, raihan poin di kandang lawan merupakan keharusan untuk memperbaiki atmosfer tim dan membuka asa untuk tampil lebih baik di pertandingan berikutnya. “Kita butuh poin untuk membuat suasana tim lebih baik dan memperbaiki posisi,” ungkapnya, Minggu (12/2).

Walau tanpa Jecky Pasarela yang absen lantaran menggelar resepsi pernikahan di Medan kemarin (12/2), Fabio mengaku percaya dengan kekuatan tim terutama lini depan. “Kita sudah mempersiapkan pengganti Jecky. Ada beberapa pilihan,” ujar pelatih asal Italia itu.

PSMS yang menggelar latihan persiapan di Stadion Mattoangin Andi Mattalata, kemarin (12/2) malam, lebih siap. Di barisan belakang, duet Goran Gancev dan Vagner Luis bakal menjadi momok bagi lini depan lawan. Kecepatan lini sayap PSMS serta pengalaman dan kemampuan individual pemain tengah seperti Ahn Hyo Yeon dan Heri Suwondo bakal menjaga kondusifitas lini tengah. Di lini depan, striker Julio Alcorse brrsama Juanda Mayadi dan Rinaldo ataupun Marwin Hanafi bakal menebar ancaman di kotak penalti lawan dari berbagai sisi.

Namun, Fabio tidak mau gegabah. Diakuinya, PSM yang bermain di kandang, bukanlah lawan yang mudah. Kemampuan Individu tim besutan Petar Segrt tersebut disebutkannya cukup mumpuni. “Mereka punya pemain yang punya kemampuan individual bagus,” kata Fabio.
“Kita akan memberikan pengawalan ekstra bagi pemain PSM yang pegang bola, tidak ada pengawalan khusus untuk satu pemain pun,” tambah asisten pelatih PSMS M Khaidir.

Menanggapi calon lawannya, beberapa sanjungan diberikan bagi PSMS. Petar Segrt yang menyaksikan pertandingan PSMS lewat rekaman menilai, PSMS memiliki pemain bagus. “Tak tau kenapa mereka berada di posisi yang sekarang, Medan tim bagus, begitu juga pelatihnya. Tapi intinya, selain PSM, semua tim saat ini berpotensi bisa saling mengalahkan, hanya Semen Padang yang paling kuat,” tuturnya.

Menghadapi Medan diakuinya merupakan pertandingan yang harus dipersiapkan sangat serius. Namun sayang, pasca pemanggilan lima pemain ke Timnas U-21 serta absennya Fadli (akumulasi kartu kuning), dia mengaku tidak banyak pilihan untuk timnya. “Tapi, kami berharap dan berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan, seperti yang saya lakukan di setiap pertandingan,” ujar pelatih asal Kroasia itu. (saz)

PSMS vs PSM

MEDAN- Dua tim dengan sejarah panjang bakal bertarung di Stadion Mattoangin Andi Mattalata malam ini (13/2). Untuk membuktikan siapa yang terbaik, Sang Ayam Jantan dari Timur PSM Makassar atau Ayam Kinantan PSMS.

Dua tim yang pernah menjadi tim yang diperhitungkan di era perserikatan, namun saat ini keduanya memang sedang terluka. Lalu tim berjuluk Ayam Kinantan berada di posisi juru kunci klasemen sementara IPL, sedangkan PSM berada dua setrip di atas skuad besutan pelatih Fabio Lopez.
Dipastikan, pertarungan yang tersaji di hadapan pendukung Juku Eja, julukan PSM, menjadi satu yang terpanas di IPL musim ini. Dan itu menjadi syarat nilai prestise bagi kedua tim besar dari dua dataran berbeda, Sumatera dan Sulawesi. Dua tim yang punya karakter yang hampir sama, keras bakal saling bekuk untuk mengamankan poin.

Namun, pelatih PSMS Fabio Lopez yang musim ini menangani tim, tidak mengetahuinya. Namun baginya, raihan poin di kandang lawan merupakan keharusan untuk memperbaiki atmosfer tim dan membuka asa untuk tampil lebih baik di pertandingan berikutnya. “Kita butuh poin untuk membuat suasana tim lebih baik dan memperbaiki posisi,” ungkapnya, Minggu (12/2).

Walau tanpa Jecky Pasarela yang absen lantaran menggelar resepsi pernikahan di Medan kemarin (12/2), Fabio mengaku percaya dengan kekuatan tim terutama lini depan. “Kita sudah mempersiapkan pengganti Jecky. Ada beberapa pilihan,” ujar pelatih asal Italia itu.

PSMS yang menggelar latihan persiapan di Stadion Mattoangin Andi Mattalata, kemarin (12/2) malam, lebih siap. Di barisan belakang, duet Goran Gancev dan Vagner Luis bakal menjadi momok bagi lini depan lawan. Kecepatan lini sayap PSMS serta pengalaman dan kemampuan individual pemain tengah seperti Ahn Hyo Yeon dan Heri Suwondo bakal menjaga kondusifitas lini tengah. Di lini depan, striker Julio Alcorse brrsama Juanda Mayadi dan Rinaldo ataupun Marwin Hanafi bakal menebar ancaman di kotak penalti lawan dari berbagai sisi.

Namun, Fabio tidak mau gegabah. Diakuinya, PSM yang bermain di kandang, bukanlah lawan yang mudah. Kemampuan Individu tim besutan Petar Segrt tersebut disebutkannya cukup mumpuni. “Mereka punya pemain yang punya kemampuan individual bagus,” kata Fabio.
“Kita akan memberikan pengawalan ekstra bagi pemain PSM yang pegang bola, tidak ada pengawalan khusus untuk satu pemain pun,” tambah asisten pelatih PSMS M Khaidir.

Menanggapi calon lawannya, beberapa sanjungan diberikan bagi PSMS. Petar Segrt yang menyaksikan pertandingan PSMS lewat rekaman menilai, PSMS memiliki pemain bagus. “Tak tau kenapa mereka berada di posisi yang sekarang, Medan tim bagus, begitu juga pelatihnya. Tapi intinya, selain PSM, semua tim saat ini berpotensi bisa saling mengalahkan, hanya Semen Padang yang paling kuat,” tuturnya.

Menghadapi Medan diakuinya merupakan pertandingan yang harus dipersiapkan sangat serius. Namun sayang, pasca pemanggilan lima pemain ke Timnas U-21 serta absennya Fadli (akumulasi kartu kuning), dia mengaku tidak banyak pilihan untuk timnya. “Tapi, kami berharap dan berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan, seperti yang saya lakukan di setiap pertandingan,” ujar pelatih asal Kroasia itu. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/