23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Pemain Ancam Mogok

MEDAN- Masih segar dalam ingatan luapan keceriaan skuad PSMS pasca kemenangan perdana atas PS Bengkulu di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (9/2) lalu. Kini keceriaan berganti dengan kecemasan. Persiapan jelang laga kontra PS Bangka, Kamis (14/2) besok pun tak jelas.

AKSI: Kapten PSMS Medan, Affan Lubis saat beraksi kontra PS Bengkulu  Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.//RASYID/sumut pos
AKSI: Kapten PSMS Medan, Affan Lubis saat beraksi kontra PS Bengkulu di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.//RASYID/sumut pos

Kali ini bukan lagi berbicara soal kesiapan teknis dan strategi. Justru ancaman mogok yang mengemuka. Senin (11/2) lalu, pemain dan tim pelatih melayangkan petisi yang ditandatangani seluruh pemain kepada Ketua Umum Indra Sakti Harahap. Isinya Affan Lubis cs akan mogok bertanding jika hari ini paling lambat pukul 15.00 WIB, gaji tak dibayarkan.

Lalu apa tanggapan Indra? Ditemui di Mess Kebun Bunga kemarin, terang-terangan ia menyatakan ketidaksanggupan memenuhi permintaan tersebut. “Benar mereka minta seperti itu. Tapi saya pastikan PSMS tidak mampu membayar mereka saat ini. Jadi pertandingan besok tergantung kepada mereka mau melanjutkan atau tidak. Panitia menyiapkan fasilitas untuk main Kamis tapi tergantung mereka. Faktanya tidak ada sumber pemasukan. Pengurus dan manajemen tidak bisa memaksakan. Kami akan memberi laporan kepada liga kondisi yang sebenarnya,” ujar Indra.

Indra mengakui kondisi kas PSMS saat ini sangat minim bahkan minus. Karena itu dana yang ada hanya bisa dialokasikan untuk menggelar laga kandang. Lagi-lagi ia meminta pemakluman pemain untuk bersabar soal haknya.

“Saat ini kita hanya fokus menyelesaikan pertandingan. Hak-hak bisa kita bicarakan. Manajemen dan pengurus tidak akan menghambat hak. Sekarang ini pengurus hanya mampu untuk menyelenggarakan pertandingan saja. Kalau kita gelontorkan itu maka kita tidak sanggup bertanding,” ujar pria yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Medan itu.

Saat ini satu-satunya pemasukan adalah subsidi daru PT LI. Itupun baru digelontorkan sebesar Rp50 juta dari Rp450 juta yang dijanjikan. Sementara pemasukan dari sponsor tak ada. “Toh kalaupun sangat parah masih punya dana 400 juta dari PT Liga Indonesia yang belum diturunkan. Seharusnya pemain digaji dari hasil yang diraih sponsor dan tiket. Tapi pemasukan itu kan tidak ada,” bebernya

Indra pun berharap pemain mengerti, apalagi kompetisi baru digelar. “Gaji pemain dan pelatih belum. Tapi saya pikir itu bukan keterlambatan. Pemain asing digaji Maret. Sementara pemain lokal kan kemarin digaji duluan. Kompetisi saja resmi baru dimulai Februari. Pengurus pun masih utang,” katanya.
Dana patungan dari pengurus pun tak bisa diharapkan. Sejauh ini pengurus lain tak terlihat memberikan andil.

“Sudah diimbau tapi tidak ada pemasukan dari dana seperti itu.  Mungkin mereka bekerja di bagian-bagian yang lain,” katanya. Kabarnya, dengan ketidaksanggupan ini, sinyal Indra untuk mundur sudah terlihat, walau dia membantahnya . (don)

MEDAN- Masih segar dalam ingatan luapan keceriaan skuad PSMS pasca kemenangan perdana atas PS Bengkulu di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (9/2) lalu. Kini keceriaan berganti dengan kecemasan. Persiapan jelang laga kontra PS Bangka, Kamis (14/2) besok pun tak jelas.

AKSI: Kapten PSMS Medan, Affan Lubis saat beraksi kontra PS Bengkulu  Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.//RASYID/sumut pos
AKSI: Kapten PSMS Medan, Affan Lubis saat beraksi kontra PS Bengkulu di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.//RASYID/sumut pos

Kali ini bukan lagi berbicara soal kesiapan teknis dan strategi. Justru ancaman mogok yang mengemuka. Senin (11/2) lalu, pemain dan tim pelatih melayangkan petisi yang ditandatangani seluruh pemain kepada Ketua Umum Indra Sakti Harahap. Isinya Affan Lubis cs akan mogok bertanding jika hari ini paling lambat pukul 15.00 WIB, gaji tak dibayarkan.

Lalu apa tanggapan Indra? Ditemui di Mess Kebun Bunga kemarin, terang-terangan ia menyatakan ketidaksanggupan memenuhi permintaan tersebut. “Benar mereka minta seperti itu. Tapi saya pastikan PSMS tidak mampu membayar mereka saat ini. Jadi pertandingan besok tergantung kepada mereka mau melanjutkan atau tidak. Panitia menyiapkan fasilitas untuk main Kamis tapi tergantung mereka. Faktanya tidak ada sumber pemasukan. Pengurus dan manajemen tidak bisa memaksakan. Kami akan memberi laporan kepada liga kondisi yang sebenarnya,” ujar Indra.

Indra mengakui kondisi kas PSMS saat ini sangat minim bahkan minus. Karena itu dana yang ada hanya bisa dialokasikan untuk menggelar laga kandang. Lagi-lagi ia meminta pemakluman pemain untuk bersabar soal haknya.

“Saat ini kita hanya fokus menyelesaikan pertandingan. Hak-hak bisa kita bicarakan. Manajemen dan pengurus tidak akan menghambat hak. Sekarang ini pengurus hanya mampu untuk menyelenggarakan pertandingan saja. Kalau kita gelontorkan itu maka kita tidak sanggup bertanding,” ujar pria yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Medan itu.

Saat ini satu-satunya pemasukan adalah subsidi daru PT LI. Itupun baru digelontorkan sebesar Rp50 juta dari Rp450 juta yang dijanjikan. Sementara pemasukan dari sponsor tak ada. “Toh kalaupun sangat parah masih punya dana 400 juta dari PT Liga Indonesia yang belum diturunkan. Seharusnya pemain digaji dari hasil yang diraih sponsor dan tiket. Tapi pemasukan itu kan tidak ada,” bebernya

Indra pun berharap pemain mengerti, apalagi kompetisi baru digelar. “Gaji pemain dan pelatih belum. Tapi saya pikir itu bukan keterlambatan. Pemain asing digaji Maret. Sementara pemain lokal kan kemarin digaji duluan. Kompetisi saja resmi baru dimulai Februari. Pengurus pun masih utang,” katanya.
Dana patungan dari pengurus pun tak bisa diharapkan. Sejauh ini pengurus lain tak terlihat memberikan andil.

“Sudah diimbau tapi tidak ada pemasukan dari dana seperti itu.  Mungkin mereka bekerja di bagian-bagian yang lain,” katanya. Kabarnya, dengan ketidaksanggupan ini, sinyal Indra untuk mundur sudah terlihat, walau dia membantahnya . (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/