Jelang PSMS vs Persib
MEDAN- PSMS mulai menggelar persiapan menghadapi Persib Bandung di Stadion Teladan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012, Minggu (17/6). Latihan perdana yang digelar Selasa (12/6), pasca kembali dari tur Papua berjalan tidak maksimal.
Caretaker PSMS Suharto pun kembali harus mengerinyitkan kening. Pasalnya, belum semua pemain bergabung. Tercatat delapan pemain belum bergabung pasca Suharto memberikan rehat bagi skuadnya selama tiga hari terhitung sejak Sabtu (9/6) lalu.
“Pemain belum kumpul semua di Medan. Jadi latihan perdana ini tidak maksimal. Delapan pemain belum kembali ke Medan. Zainal Anwar, Edi Kurnia, dan Saha masih berada di Jakarta. Denny Rumba kemarin pulang ke Semadang begitu juga Anton Samba yang tinggal di Makassar. Mereka masih menunggu tiket,” kata Suharto.
Bagaimana dengan tiga pemain lain? Nastja Ceh yang sudah pulih dari cedera juga belum tampak pada latihan kemarin. Gelandang asal Slovenia itu belum bisa bergabung karena ada urusan penting yang harus diselesaikan dan sudah mendapat izin dari asisten pelatih Roekinoy. Lain halnya dengan Rahmad dan Zulkarnaen. Kedua pemain ini masuk daftar pemain absen, namun untuk keduanya Suharto tak mendapat keterangan.
“Ceh sudah izin tidak bisa latihan. Rahmad besok bergabung tapi untuk latihan hari ini tidak ada izin. Begitu juga Zul (Zulkarnaen-red),” katanya.
Pelatih berkepala plontos yang dikenal tegas ini tak segan memberikan sanksi buat pemain yang mangkir latihan tanpa alasan. “Pemain sudah tahu latihan akan dimulai kembali Selasa. Jika tidak ada izin mereka akan mendapat sanksi,” ujarnya. Banyaknya pemain yang absen tak dipungkiri Suharto membuat program latihan kacau. Waktu tersisa empat hari ke depan, namun Suharto tak dapat memberikan simulasi taktikal dengan sedikitnya pemain yang hadir. “Latihan,masih kacau kalau seperti ini. Bagaimana mau dimaksimalkan. Maksimal itu latihan game ada 14 orang. Jadi latihan hari ini (kemarin-red) hanya lebih difokuskan untuk menjaga kebugaran pemain,” katanya.
Kondisi PSMS saat ini terkesan kehilangan gairah. Permasalahan finansial PSMS yang merembet pada tersendatnya gaji pemain membuat semangat pemain labil. Cicilan berlabel “pinjaman” yang diberikan pengurus jelas tak cukup untuk menggantikan hak yang tersendat genap empat bulan pada tanggal 27 Juni nanti.
Soal ini Suharto tak memungkiri psikologis pemainnya sedikit berpengaruh. Padahal PSMS harus dalam kondisi mental yang baik untuk memenangkan tiga laga kandang tersisa demi mengamankan diri dari zona degradasi. “Yang dapat dilakukan tim pelatih hanya memotivasi,” tandasnya. (mag-18)