MEDAN – Pembubaran tim PSMS Medan pasca berakhirnya kompetisi Divisi Utama 2010/2011 meninggalkan tanda tanya. Beredar kabar, Wali Kota Medan Rahudman Harahap belum menjadi Ketua Umum (Ketum) PSMS Medan seperti yang diberitakan selama ini.
Pascamundurnya Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sebagai Ketua Umum pada jeda putaran pertama Divisi Utama lalu, pengurus PSMS Medan melakukan rapat pergantian antar waktu (PAW) pada 13 April lalu di Hotel Grand Aston Medan. Hasilnya, memilih secara aklamasi Rahudman Harahap sebagai ketua umum PSMS Medan. Kegiatan tersebut dihadiri 29 klub dari 40 klub PSMS Medan yang diundang.
Namun, berdasarkan informasi yang didapat, ternyata Rahudman belum pernah menyatakan persetujuannya terkait permintaan pengurus PSMS untuk menjadi orang nomor satu di PSMS Medan.
Pernyataan Rahudman sebagai Ketua Umum masih hanya sebatas wacana dari Sekretaris Umum PSMS Medan Idris. Lagipula, pasca terpilih aklamasi, belum sekalipun Rahudman menyatakan bahwa dirinya adalah ketua umum PSMS Medan. “Apa memang pernah Rahudman menyatakan langsung bahwa dia adalah Ketua Umum PSMS Medan? Jangan-jangan itu cuma akal-akalan pengurus saja,” beber sumber di internal PSMS Medan.
Sumber tersebut juga mengatakan, tanpa kepemimpinan ketua umum, tidak akan ada pihak yang bertanggungjawab pada PSMS yang diibaratkan seperti anak Ayam tanpa induk. “Siapa yang bertanggungjawab atas PSMS kalau begini. Kalau memang betul Wali Kota Medan itu sebagai Ketua Umum PSMS, sebaiknya beliau segera mengumumkannya,” pungkasnya.
Dia juga mengatakan, jika memang wali kota bersedia jadi ketua umum, dirinya pasti akan hadir mengikuti jalannya rapat PAW beserta mantan ketua umum PSMS Dzulmi Eldin. “Kemarin itu buktinya wali kota tidak datang, Nah, seperti apa pengangkatan ketua umum tanpa kehadiran yang bersangkutan, kan aneh,” tandasnya.
Ditanya hal itu, Ketua Bidang Kompetisi PSMS Freddy Hutabarat mengaku, pihaknya belum pernah bertemu langsung dengan Rahudman Harahap. Menurutnya, komunikasi antara PSMS dengan Rahudman selama ini hanya melalui Idris. “Ya, melalui SMS dan telepon, selama ini hanya Idris yang berkomunikasi dengan wali kota. Kami sudah tanyakan keseriusan wali kota kepada Idris, dan dia bilang walikota setuju,” ungkap Freddy ketika dikonfirmasi kemarin.
Namun Freddy tidak mau berspekulasi mengenai hal tersebut. “Coba tanyakan saja sama sekretaris umum mengenai hal ini. Karena selama ini dia yang menjalin komunikasi.
Memang sejak ketua umumnya dipegang walikota, PSMS belum pernah menggelar rapat bersama ketua umum,” ungkap Freddy yang juga Ketua PS Medan Putra, klub anggota PSMS.
Sementara Pengurus PSMS lainnya Saryono mengakui, Rahudman terpilih menggantikan Dzulmi Eldin secara aklamasi.
“Sebagian besar klub anggota memilih wali kota sebagai ketua umum, terpilih secara aklamasi dan sah. Tapi memang selama ini setelah terpilih, belum pernah sekalipun pengurus menggelar rapat dengan beliau,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Idris belum bisa dimintai komentarnya. Ketika hal tersebut coba dikonfirmasi kepadanya lewat telepon selularnya, dia tidak mengangkat dan memberikan jawaban.(ful)