28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemain PSMS Pulang tanpa Sambutan

MEDAN- PSMS memang gagal menghindari jurang degradasi di Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Namun bukan berarti kepulangan tim ke Medan tak layak disambut. Tak ada manajemen maupun suporter yang menunggu dii Bandara Polonia, Jumat (13/7) kemarin.

Hanya Sekretaris tim, Fityan Hamdi, yang berinisiatif menjemput tim di bandara. Sementara Manajer PSMS, Benny Tomasoa maupun CEO PSMS, Idris tak kelihatan. Keduanya sebelumnya tidak ikut mendampingi tim pada saat-saat krusial di Kalimantan.

Kelesuan pun tampak di wajah pemain. Mereka langsung bergegas memasuki bus yang mengantar mereka ke Mess Kebun Bunga.
Memang tidak seluruh pemain bertolak ke Medan dari Samarinda. Rombongan skuad PSMS yang kembali hanya berisi tim pelatih, Suharto dan Sugiar, dan para pemain Medan yakni Novi Handriawan, Alamsyah Nasution, Yoseph Ostanika yang tiba sore tadi. Sementara Rahmad, Zulkarnain, dan dokter tim, dr Raja ikut penerbangan kedua pada malam harinya.

Sedangkan pemain yang berdomisili di luar Medan memilih kembali ke kampung halaman masing-masing. Anton Samba ke Palopo, Denny Rumba ke Semarang, Edi Kurnia, Ledi Utomo, Zainal Anwar ke Jakarta. Sementara dua pemain asing, Sasa Zecevic dan Nastja Ceh langsung terbang ke negaranya Serbia dan Slovenia.

Di luar hasil buruk yang diraih, para pemain menunggu realisasi janji manajemen membayarkan gaji pemain. Sasa mengatakan akan terus menuntutnya.
“Saya berharap janji manajemen tanggal 16 Juli itu benar. Dua tahun di liga Indonesia, setahun bersama Persiwa dan setahun di PSMS Medan. Musim ini yang paling melelahkan secara emosional,” sebutnya.(mag-18)

MEDAN- PSMS memang gagal menghindari jurang degradasi di Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Namun bukan berarti kepulangan tim ke Medan tak layak disambut. Tak ada manajemen maupun suporter yang menunggu dii Bandara Polonia, Jumat (13/7) kemarin.

Hanya Sekretaris tim, Fityan Hamdi, yang berinisiatif menjemput tim di bandara. Sementara Manajer PSMS, Benny Tomasoa maupun CEO PSMS, Idris tak kelihatan. Keduanya sebelumnya tidak ikut mendampingi tim pada saat-saat krusial di Kalimantan.

Kelesuan pun tampak di wajah pemain. Mereka langsung bergegas memasuki bus yang mengantar mereka ke Mess Kebun Bunga.
Memang tidak seluruh pemain bertolak ke Medan dari Samarinda. Rombongan skuad PSMS yang kembali hanya berisi tim pelatih, Suharto dan Sugiar, dan para pemain Medan yakni Novi Handriawan, Alamsyah Nasution, Yoseph Ostanika yang tiba sore tadi. Sementara Rahmad, Zulkarnain, dan dokter tim, dr Raja ikut penerbangan kedua pada malam harinya.

Sedangkan pemain yang berdomisili di luar Medan memilih kembali ke kampung halaman masing-masing. Anton Samba ke Palopo, Denny Rumba ke Semarang, Edi Kurnia, Ledi Utomo, Zainal Anwar ke Jakarta. Sementara dua pemain asing, Sasa Zecevic dan Nastja Ceh langsung terbang ke negaranya Serbia dan Slovenia.

Di luar hasil buruk yang diraih, para pemain menunggu realisasi janji manajemen membayarkan gaji pemain. Sasa mengatakan akan terus menuntutnya.
“Saya berharap janji manajemen tanggal 16 Juli itu benar. Dua tahun di liga Indonesia, setahun bersama Persiwa dan setahun di PSMS Medan. Musim ini yang paling melelahkan secara emosional,” sebutnya.(mag-18)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/