25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Jangan Lupakan Stadion Teladan

PSMS bakal dikelola pihak ketiga

Rencana PSMS bakal dikelola pihak ketiga semakin menyeruak. Selain harus menyediakan dana segar, calon pengelola baru juga harus fokus terhadap pembenahan Stadion Teladan sebagai markas utama.

Diketahui bersama, kondisi Stadion Teladan masih jauh dari layak untuk menggelar pertandingan. Memang di ajang Divisi Utama, Teladan masih layak guna, tapi kerap tidak membuat nyaman. Baik itu tim tamu, bahkan tuan rumah sendiri.  Belum lagi fasilitas nyaris tidak ada yang memadai. Mulai dari hal yang wajib ada seperti toilet saja Teladan tidak memilikinya. Memang ada toilet, tapi tidak terurus.

Sampai saat ini, kondisi lapangan juga masih cukup menyedihkan. Asal datang hujan cukup deras, maka genangan air tak terhindarkan. Drainase di pinggir lapangan tak bekerja sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan kondisi tempat duduk penonton. Nyaris tidak ada bedanya antara tempat duduk di tribun dan non tribun. Untuk kategori VIP juga tak kondusif.
Wajarlah jika akhirnya Teladan pernah gagal dapat verifikasi PT Liga Indonesia, yang membuat PSMS jadi tim pesakitan tanpa kandang yang berujung degradasi dari ISL musim 2007-2008.

“Sudah lelah meminta agar Stadion Teladan dipugar. Malu kita sebagai salah satu kota besar di Indonesia tapi tidak punya stadion bagus,” kata Nata Simangunsong Ketua SMeCK Hooligan.

Memang awal musim lalu Teladan sempat direnovasi, tapi terkesan hanya ‘membedaki’ saja karena hanya bagian tertentu yang dipoles.

Saat itu hanya dicat bagian tribun dan pemotongan rumput. Hanya lampu stadion yang cukup bisa dibanggakan karena sudah bisa menggelar laga di malam hari. Tapi kualitas terangnya juga belum bisa diandalkan sepenuhnya.
“Makanya jika benar nanti PSMS dikelola pihak lain, tolong perhatikan Stadion Teladan. Kalau stadion bagus nonton pun nyaman, dan itu bisa jadi daya tarik juga agar penonton makin banyak yang datang ke stadion menyaksikan laga PSMS,” tambah Nata. “Sebenarnya pengurus juga bisa berandil besar untuk mendesak Pemko atau Pemprovsu untuk memperbaiki Stadion Teladan. Tapi nyatanya mereka tidak melakukannya,” pungkasnya. (ful)

PSMS bakal dikelola pihak ketiga

Rencana PSMS bakal dikelola pihak ketiga semakin menyeruak. Selain harus menyediakan dana segar, calon pengelola baru juga harus fokus terhadap pembenahan Stadion Teladan sebagai markas utama.

Diketahui bersama, kondisi Stadion Teladan masih jauh dari layak untuk menggelar pertandingan. Memang di ajang Divisi Utama, Teladan masih layak guna, tapi kerap tidak membuat nyaman. Baik itu tim tamu, bahkan tuan rumah sendiri.  Belum lagi fasilitas nyaris tidak ada yang memadai. Mulai dari hal yang wajib ada seperti toilet saja Teladan tidak memilikinya. Memang ada toilet, tapi tidak terurus.

Sampai saat ini, kondisi lapangan juga masih cukup menyedihkan. Asal datang hujan cukup deras, maka genangan air tak terhindarkan. Drainase di pinggir lapangan tak bekerja sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan kondisi tempat duduk penonton. Nyaris tidak ada bedanya antara tempat duduk di tribun dan non tribun. Untuk kategori VIP juga tak kondusif.
Wajarlah jika akhirnya Teladan pernah gagal dapat verifikasi PT Liga Indonesia, yang membuat PSMS jadi tim pesakitan tanpa kandang yang berujung degradasi dari ISL musim 2007-2008.

“Sudah lelah meminta agar Stadion Teladan dipugar. Malu kita sebagai salah satu kota besar di Indonesia tapi tidak punya stadion bagus,” kata Nata Simangunsong Ketua SMeCK Hooligan.

Memang awal musim lalu Teladan sempat direnovasi, tapi terkesan hanya ‘membedaki’ saja karena hanya bagian tertentu yang dipoles.

Saat itu hanya dicat bagian tribun dan pemotongan rumput. Hanya lampu stadion yang cukup bisa dibanggakan karena sudah bisa menggelar laga di malam hari. Tapi kualitas terangnya juga belum bisa diandalkan sepenuhnya.
“Makanya jika benar nanti PSMS dikelola pihak lain, tolong perhatikan Stadion Teladan. Kalau stadion bagus nonton pun nyaman, dan itu bisa jadi daya tarik juga agar penonton makin banyak yang datang ke stadion menyaksikan laga PSMS,” tambah Nata. “Sebenarnya pengurus juga bisa berandil besar untuk mendesak Pemko atau Pemprovsu untuk memperbaiki Stadion Teladan. Tapi nyatanya mereka tidak melakukannya,” pungkasnya. (ful)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/