25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Enam Laga Final

KUASAI BOLA: Penggawa PSMS Medan menguasai bola pada laga lawan PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, Kamis (12/9) lalu. Pelatih PSMS Medan Jafri Sastra, menekankan 7 laga sisa yang harus dihadapi PSMS, termasuk laga kontra PSCS, merupakan laga final yang harus dimenangkan.
Triadi wibowo/sumut pos

PSMS Medan kembali ke jalur kemenangan usai menang tipis 1-0 dari PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, Kamis (12/9) sore WIB. Namun Pelatih PSMS Jafri Sastra, menggarisbawahi, finishing touch menjadi masalah utama yang harus dievaluasi saat ini. Meski banyak menciptakan peluang, namun satu-satunya gol di laga tersebut tercipta melalui penalti yang dieksekusi Bayu Tri Sanjaya pada menit 42.

Selain penyelesaian akhir, Jafri juga memfokuskan pembenahan koordinasi di lini pertahanan. Menurutnya, kemenangantim Ayam Kinantan di laga terakhir itu, hanya faktor keberuntungan.

“Finishing jadi evaluasi utama. Tapi lini pertahanan juga harus dibenahi, karena masih terjadi miskomunikasi. Kedua masalah inilah yang harus cepat diperbaiki,” ungkap Jafri, Jumat (13/9).

Jafri juga mengatakan, 2 kelemahan tersebut akan jadi pekerjaan rumah tim pelatih untuk menatap laga-laga selanjutnya, termasuk saat melakoni laga tandang ke Bandung dan Tangerang pekan depan. “Banyak pembenahan yang harus dilakukan, tapi waktunya cukup singkat. Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami tim pelatih,” jelas pelatih berumur 54 tahun itu.

Dia juga mengimbau para penggawa PSMS, agar tak larut dalam euforia setelah sukses mengalahkan PSCS. Menurut Jafri, perjalanan masih panjang, dan butuh kerja keras di sisa 6 laga. “Saya bersyukur, yang pasti dari kemenangan kemarin, kami tidak boleh berleha-leha. Kami sudah imbau ke semua pemain, 7 laga terakhir ini adalah final. Tentu final kedua kami harus main ke Bandung dan fokus untuk menghadapi mereka,” jelasnya.

Di sisi lain, persaingan menuju babak 8 besar semakin ketat. Tim-tim Wilayah Barat saling berdempetan dengan jumlah poin yang selisihnya tak jauh berbeda. “Ini motivasi bagi kami untuk lebih bekerja keras, agar bisa lebih fokus. Yang pasti di semua pertandingan akhir putaran kedua ini, tidak ada yang mudah. Bertemu dengan tim-tim di bawah PSMS juga tidak mudah, karena mereka pasti ingin menang untuk keluar dari zona degradasi,” kata Jafri.

Sebagai informasi, pekan depan PSMS akan bertandang ke markas Blitar Bandung United, Selasa (17/9). Dan menantang Persita Tangerang pada Minggu (22/9) mendatang. (isc/bbs/saz)

KUASAI BOLA: Penggawa PSMS Medan menguasai bola pada laga lawan PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, Kamis (12/9) lalu. Pelatih PSMS Medan Jafri Sastra, menekankan 7 laga sisa yang harus dihadapi PSMS, termasuk laga kontra PSCS, merupakan laga final yang harus dimenangkan.
Triadi wibowo/sumut pos

PSMS Medan kembali ke jalur kemenangan usai menang tipis 1-0 dari PSCS Cilacap di Stadion Teladan Medan, Kamis (12/9) sore WIB. Namun Pelatih PSMS Jafri Sastra, menggarisbawahi, finishing touch menjadi masalah utama yang harus dievaluasi saat ini. Meski banyak menciptakan peluang, namun satu-satunya gol di laga tersebut tercipta melalui penalti yang dieksekusi Bayu Tri Sanjaya pada menit 42.

Selain penyelesaian akhir, Jafri juga memfokuskan pembenahan koordinasi di lini pertahanan. Menurutnya, kemenangantim Ayam Kinantan di laga terakhir itu, hanya faktor keberuntungan.

“Finishing jadi evaluasi utama. Tapi lini pertahanan juga harus dibenahi, karena masih terjadi miskomunikasi. Kedua masalah inilah yang harus cepat diperbaiki,” ungkap Jafri, Jumat (13/9).

Jafri juga mengatakan, 2 kelemahan tersebut akan jadi pekerjaan rumah tim pelatih untuk menatap laga-laga selanjutnya, termasuk saat melakoni laga tandang ke Bandung dan Tangerang pekan depan. “Banyak pembenahan yang harus dilakukan, tapi waktunya cukup singkat. Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami tim pelatih,” jelas pelatih berumur 54 tahun itu.

Dia juga mengimbau para penggawa PSMS, agar tak larut dalam euforia setelah sukses mengalahkan PSCS. Menurut Jafri, perjalanan masih panjang, dan butuh kerja keras di sisa 6 laga. “Saya bersyukur, yang pasti dari kemenangan kemarin, kami tidak boleh berleha-leha. Kami sudah imbau ke semua pemain, 7 laga terakhir ini adalah final. Tentu final kedua kami harus main ke Bandung dan fokus untuk menghadapi mereka,” jelasnya.

Di sisi lain, persaingan menuju babak 8 besar semakin ketat. Tim-tim Wilayah Barat saling berdempetan dengan jumlah poin yang selisihnya tak jauh berbeda. “Ini motivasi bagi kami untuk lebih bekerja keras, agar bisa lebih fokus. Yang pasti di semua pertandingan akhir putaran kedua ini, tidak ada yang mudah. Bertemu dengan tim-tim di bawah PSMS juga tidak mudah, karena mereka pasti ingin menang untuk keluar dari zona degradasi,” kata Jafri.

Sebagai informasi, pekan depan PSMS akan bertandang ke markas Blitar Bandung United, Selasa (17/9). Dan menantang Persita Tangerang pada Minggu (22/9) mendatang. (isc/bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/