MEDAN-Empat laga sudah dilalui PSMS PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) tanpa terkalahkan. Namun tren positif itu terancam putus jika tak mampu melewati hadangan Persipon Pontianak di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Rabu sore (15/5) ini, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS 2013.
PSMS saat ini menghuni posisi dua klasemen, di bawah Persitara. Namun seperti kata pepatah ‘Semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin yang menerpa’ sepertinya cocok menggambarkan posisi PSMS saat ini. “Ya kami tahu pasti tidak mudah mempertahankan posisi di dua besar ini. Apalagi informasi yang saya dapat, lawan kali ini lebih baik dari dua lawan kami terakhir (Persipasi dan Persika, red). Tapi kami sudah mempersiapkan diri,” jelas Pelatih Kepala Edy Syahputra.
Edy mengaku, buta kekuatan lawan, karena itu ia akan beradaptasi di 20 menit awal untuk menyesuaikan strategi membungkam ‘Elang Khatulistiwa’, julukan Persipon. “Setelah 20 menit, baru merancang strategi. Karena kami tidak tahu kekuatan lawan,” lanjut Edy.
Sebagai gambaran, materi Persipon banyak diisi pemain asal Pulau Jawa. Seorang di antaranya Kurniawan Dwi Yulianto, mantan striker Timnas yang sudah kenyang pengalaman.
Persiapan sepekan terakhir, Edy fokus membenahi pertahanan. Dari empat laga yang telah dilakoni, hanya sekali PSMS tak kebobolan. Evaluasi itu pun membuat Edy bekerja keras membenahi pertahanan. “Pertahanan kami perbaiki, mulai dari fundamental dan kelemahan-kelemahan mendasar. Saya harap sudah tidak ada lagi masalah. Termasuk komunikasi dan koordinasi antara empat pemain belakang,” harap pelatih berlisensi A Nasional ini.
Kuartet lini belakang kali ini harus bekerja keras menghadang laju serangan tuan rumah. Kepercayaan masih diberikan kepada duet senior-junior, Irwanto dan Agung Prasetyo. Sementara dua wing back Rommy Agustiawan dan Ari Yuganda seperti biasa ditugasi untuk membantu serangan.
Edy sepertinya juga makin memakemkan pola 4-4-2. Memacak empat gelandang sejajar namun harus berbagi peran dalam bertahan dan menyerang. Syukurnya Syamsul Bahri telah kembali dari akumulasi kartu. Ia akan kembali berduet dengan Donny F Siregar sebagai jangkar. Sisanya Zulkarnaen dan Juanda Mayadi atau Antoni yang akan membantu duet striker Sakti dan Jecky untuk menebar ancaman. “Empat gelandang akan berbagi tugas, bertahan dan menyerang. Dua gelandang akan stay (tinggal, red) tidak diwajibkan dua gelandang men-support ke depan, untuk mengantisipasi serangan balik tuan rumah,” ungkapnya.
Berbicara duet Sakti dan Jecky, keduanya cukup tajam. Dari tujuh gol ceplosan PSMS, enam di antaranya lahir dari kedua pemain itu. Jecky dan Sakti sama -sama berbagi tiga gol. “Kalau dibilang puas, ya belum. Saya harap mereka kembali menunjukkan ketajamannya. Sejauh ini kerja sama mereka memang cukup baik,” kata Edy.
Kapten tim Saktiawan Sinaga, mengaku, siap me-merankan tugas untuk membobol gawang lawan. “Kalau ditanya puas, pasti belumlah. Apalagi satu di antaranya dari titik penalti. Saya harap bisa terus mencetak gol untuk membantu tim menang. Karena itu butuh kerja sama seluruh pemain,” tandasnya. (don)