32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

PSMS 2-1 Tiga Naga, Susah Payah

PERDANA Pemain PSMS Medan, Rachmad Hidayat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang AS Abadi Tiga Naga di stadion Teladan Medan, Minggu (15/3)
PERDANA Pemain PSMS Medan, Rachmad Hidayat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang AS Abadi Tiga Naga di stadion Teladan Medan, Minggu (15/3)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bertindak sebagai tuan rumah dan memiliki nama besar, tidak menjamin PSMS Medan dengan mudah mengalahkan tim promosi asal Riau, AA Tiga Naga. Ayam Kinantan harus berjuang keras untuk menang dengan skor 2-1 pada laga perdana Liga 2 musim 2020 di Stadion Teladan, Minggu (15/3).

Berambisi untuk menang, PSMS langsung menurunkan pemain terbaiknya dari awal laga. Pelatih Philip Hansen menggunakan formasi 4-3-3, dengan menempatkan trio Anis Nabar, Ari Hermawan dan Fiwi Dwipan di lini depan.

Formasi ini tidak berjalan baik. Mereka justru ditekan oleh para pemain Tiga Naga. Bahkan, tamu berhasil unggul duluan melalui Nico Malau pada menit ke-14, memanfaatkan kesalahan pemain belakang PSMS.

Tersentak dengan gol itu, PSMS mencoba bangkit. Namun usaha Rahmat Hidayat dkk, selalu mentok di barisan pertahanan Tiga Naga.

Setelah berusaha, PSMS akhirnya menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Rahmat Hidayat di menit ke-30. Penalti diberikan setelah Anis Nabar dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain Tiga Naga.

Kedudukan imbang membuat tensi pertandingan semakin memanas. Pelanggaran pun kerap terjadi. Bahkan jelang babak pertama berakhir, PSMS harus bermain dengan 10 pemain setelah Elina Soka menerima kartu kuning kedua.

Memulai babak kedua dengan kekurangan pemain, PSMS melakukan pergantian. Azka Fauzi, Legimin Raharjo dan Hamdi Sula dimasukkan menggantikan Ari Hermawan, Sutanto Tan dan Fiwi Dwipan. Pergantian ini membuat permainan PSMS semakin membaik.

PSMS akhirnya berbalik unggul di menit ke-70. Rahmat Hidayat kembali menjadi pahlawan, setelah tendangan bebasnya menjebol gawang Tiga Naga yang dikawal Jefri Wibowo.

Pertandingan ini sedikit ternoda, akibat ulang suporter PSMS sendiri jelang laga berakhir. Suporter yang berada di tribun Utara tiba-tiba menyalakan flare. Aksi ini memicu emosi suporter lainnya, sehingga aksi lembar batu sempat terjadi. Pertandingan pun dihentikan untuk sementara.

Setelah aksi suporter diredam polisi, laga dilanjutkan. Namun hingga laga usai, PSMS tetap menang dengan skor 2-1.

Pelatih PSMS Philip Hansen mengaku senang dengan kemenangan ini. “Dari awal saya menegaskan, yang penting menang. Tiga Naga merupakan tim bagus dan sempat membuat kita kewalahan,” ujar Philip Hansen, usai laga.

Setelah pertandingan ini, Philip Hansen mengaku akan kembali menyusun program latihan, karena pertandingan selanjutnya melawan Semen Padang, dipastikan ditunda karena penyebaran virus Corona. “Liga 2 akan ditunda sekitar dua minggu, jadi program latihan akan kita susun kembali,” paparnya.

Sedangkan Asisten Pelatih Tiga Naga Zulnedi Tanjung mengaku pemainnya mendapat pelajaran berharga di laga ini. “Materi kami mayoritas pemain muda. Kami senang bisa memberi perlawanan kepada PSMS. Bahkan, kami sempat unggul. Ini akan menjadi modal menghadapi laga selanjutnya,” jelas singkat. (dek)

PERDANA Pemain PSMS Medan, Rachmad Hidayat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang AS Abadi Tiga Naga di stadion Teladan Medan, Minggu (15/3)
PERDANA Pemain PSMS Medan, Rachmad Hidayat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang AS Abadi Tiga Naga di stadion Teladan Medan, Minggu (15/3)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bertindak sebagai tuan rumah dan memiliki nama besar, tidak menjamin PSMS Medan dengan mudah mengalahkan tim promosi asal Riau, AA Tiga Naga. Ayam Kinantan harus berjuang keras untuk menang dengan skor 2-1 pada laga perdana Liga 2 musim 2020 di Stadion Teladan, Minggu (15/3).

Berambisi untuk menang, PSMS langsung menurunkan pemain terbaiknya dari awal laga. Pelatih Philip Hansen menggunakan formasi 4-3-3, dengan menempatkan trio Anis Nabar, Ari Hermawan dan Fiwi Dwipan di lini depan.

Formasi ini tidak berjalan baik. Mereka justru ditekan oleh para pemain Tiga Naga. Bahkan, tamu berhasil unggul duluan melalui Nico Malau pada menit ke-14, memanfaatkan kesalahan pemain belakang PSMS.

Tersentak dengan gol itu, PSMS mencoba bangkit. Namun usaha Rahmat Hidayat dkk, selalu mentok di barisan pertahanan Tiga Naga.

Setelah berusaha, PSMS akhirnya menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Rahmat Hidayat di menit ke-30. Penalti diberikan setelah Anis Nabar dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain Tiga Naga.

Kedudukan imbang membuat tensi pertandingan semakin memanas. Pelanggaran pun kerap terjadi. Bahkan jelang babak pertama berakhir, PSMS harus bermain dengan 10 pemain setelah Elina Soka menerima kartu kuning kedua.

Memulai babak kedua dengan kekurangan pemain, PSMS melakukan pergantian. Azka Fauzi, Legimin Raharjo dan Hamdi Sula dimasukkan menggantikan Ari Hermawan, Sutanto Tan dan Fiwi Dwipan. Pergantian ini membuat permainan PSMS semakin membaik.

PSMS akhirnya berbalik unggul di menit ke-70. Rahmat Hidayat kembali menjadi pahlawan, setelah tendangan bebasnya menjebol gawang Tiga Naga yang dikawal Jefri Wibowo.

Pertandingan ini sedikit ternoda, akibat ulang suporter PSMS sendiri jelang laga berakhir. Suporter yang berada di tribun Utara tiba-tiba menyalakan flare. Aksi ini memicu emosi suporter lainnya, sehingga aksi lembar batu sempat terjadi. Pertandingan pun dihentikan untuk sementara.

Setelah aksi suporter diredam polisi, laga dilanjutkan. Namun hingga laga usai, PSMS tetap menang dengan skor 2-1.

Pelatih PSMS Philip Hansen mengaku senang dengan kemenangan ini. “Dari awal saya menegaskan, yang penting menang. Tiga Naga merupakan tim bagus dan sempat membuat kita kewalahan,” ujar Philip Hansen, usai laga.

Setelah pertandingan ini, Philip Hansen mengaku akan kembali menyusun program latihan, karena pertandingan selanjutnya melawan Semen Padang, dipastikan ditunda karena penyebaran virus Corona. “Liga 2 akan ditunda sekitar dua minggu, jadi program latihan akan kita susun kembali,” paparnya.

Sedangkan Asisten Pelatih Tiga Naga Zulnedi Tanjung mengaku pemainnya mendapat pelajaran berharga di laga ini. “Materi kami mayoritas pemain muda. Kami senang bisa memberi perlawanan kepada PSMS. Bahkan, kami sempat unggul. Ini akan menjadi modal menghadapi laga selanjutnya,” jelas singkat. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/