29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Ayam Kinantan Pesta Enam Poin

MEDAN-Ambisi PSMS membungkam Persisko untuk pertama kali di kandangnya Stadion Karya Bakti, Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat, Jambi, menjadi kenyataan.

Kamis(16/5), tim besutan Suharto AD mempermalukan ‘Laskar Paduka’ 3-0 dalam laga lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia 2012/2013. Dua gol Tambun Naibaho dan satu gol dari Safrial Irfandi membuat PSMS pulang dengan enam angka dari tur away Tembilahan-Jambi ini.

Kemenangan ini membuat PSMS mulai mengubah tujuan untuk semakin serius ke fase 12 besar. Padahal sebelum mereka sedikit pesimis dengan hanya manargetkan bertahan.

Koleksi 12 angka belum membuat PSMS beranjak dari posisi tiga klasemen.

Namun PSMS memangkas jarak yang sebelumnya terlampau jauh dari Persisko dan PS Bangka. ‘Ayam Kinantan’ kini hanya berjarak tiga poin dengan PS Bangka dan empat angka dengan Persisko.

Pelatih Kepala PSMS LI Suharto AD, memuji perjuangan anak asuhnya yang mampu memenuhi target enam angka dari dua lawatan tandangnya. “Alhamdulillah kami berhasil bawa pulang enam angka ke Medan dari dua laga away yang tidak ringan ini.

Anak-anak mampu memahami instruksi yang saya berikan dengan baik. Anak-anak memang bekerja sangat keras untuk kemenangan ini. Selamat kepada pemain,” tutur Suharto saat dihubungi Sumut Pos.

Suharto melihat anak asuhnya menunjukkan grafik signifikan selama putaran kedua ini. Para amunisi baru terlihat langsung nyetel dengan tim. Sebut saja Ade Chandra Kirana alias Acong yang mampu menggantikan peran yang ditinggal Alamsyah Nasution dan Affan Lubis karena cedera.

Begitu juga Tambun Naibaho yang akhirnya mampu menghadirkan gol dari striker. Sebagai catatan tak satupun gol diciptakan striker-striker PSMS di putaran pertama.

“Yakalausaya lihat mereka memang membawa perubahan penting bagi tim ini. Ada Tambun yang bisa memberi gol, karena hal itu yang tidak terjadi selama ini. Begitu juga Acong yang mampu menjaga keseimbangan lini tengah saat para pemainpemain cedera. Meski baru masuk sebagai senior, ia mampu mengkomunikasikan dengan para pemain muda yang ada di tim. Makanya ia langsung saya berikan ban kapten di dua laga sejak lawan Tembilahan,” jelas pelatih berlisensi B Nasional ini.

Bagi Suharto kemenangan ini menjadi awal dari perjalanan panjang PSMS menuju target yang lebih serius yakni fase 12 besar.

“Ya kemenangan ini sangat penting selain menambah motivasi anak-anak juga mudah-mudahan bisa mengingatkan pengurus yang selama ini tidak peduli dengan perjalanan tim ini sejak putaran kedua.

Setidaknya mereka sedikit mau peduli dengan tim ini,” ujarnya.

Pada laga ini PSMS tampil dengan pakem 4-2-3-1yang mengandalkan Tambun Naibaho sebagai ujung tombak, disokong trio gelandang agresif, Safrial Irfandi, Riko Simanjuntak, dan M Irfan. Tambun memecah kebuntuan sekaligus gol pertamanya untuk PSMS di menit 30. Umpan matang Acong membuat Tambun leluasa. Sementara Persisko yang kali ini tak lagi diperkuat Camara Mohammed dan Lucky Diokpara kesulitan menembus kuarter pertahanan PSMS yang diisi duet Hardiantono Andi Safrizal dibantu Novianto dan Susanto di sektor wingback.

Skor 1-0 menuju ruang ganti.

Agresifitas PSMS berlanjut di babak kedua.

Tujuh menit babak kedua berjalan Safrial Irfandi membuktikan ketajamannya meski beroperasi dari lini kedua. Kerja sama satudua dengan Tambun berakhir dengan tendangan terarah yang menaklukkan Bogey.

Tambunakhirnya mengunci kemenangan lewat gol di menit 64. Gantian Irfandi melayani Tambun lewat umpan terarah. Skor 3-0 membuat seisi stadion hanya bisa terhenyak menyaksikan pesta tim tamu. (don)

MEDAN-Ambisi PSMS membungkam Persisko untuk pertama kali di kandangnya Stadion Karya Bakti, Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat, Jambi, menjadi kenyataan.

Kamis(16/5), tim besutan Suharto AD mempermalukan ‘Laskar Paduka’ 3-0 dalam laga lanjutan Divisi Utama PT Liga Indonesia 2012/2013. Dua gol Tambun Naibaho dan satu gol dari Safrial Irfandi membuat PSMS pulang dengan enam angka dari tur away Tembilahan-Jambi ini.

Kemenangan ini membuat PSMS mulai mengubah tujuan untuk semakin serius ke fase 12 besar. Padahal sebelum mereka sedikit pesimis dengan hanya manargetkan bertahan.

Koleksi 12 angka belum membuat PSMS beranjak dari posisi tiga klasemen.

Namun PSMS memangkas jarak yang sebelumnya terlampau jauh dari Persisko dan PS Bangka. ‘Ayam Kinantan’ kini hanya berjarak tiga poin dengan PS Bangka dan empat angka dengan Persisko.

Pelatih Kepala PSMS LI Suharto AD, memuji perjuangan anak asuhnya yang mampu memenuhi target enam angka dari dua lawatan tandangnya. “Alhamdulillah kami berhasil bawa pulang enam angka ke Medan dari dua laga away yang tidak ringan ini.

Anak-anak mampu memahami instruksi yang saya berikan dengan baik. Anak-anak memang bekerja sangat keras untuk kemenangan ini. Selamat kepada pemain,” tutur Suharto saat dihubungi Sumut Pos.

Suharto melihat anak asuhnya menunjukkan grafik signifikan selama putaran kedua ini. Para amunisi baru terlihat langsung nyetel dengan tim. Sebut saja Ade Chandra Kirana alias Acong yang mampu menggantikan peran yang ditinggal Alamsyah Nasution dan Affan Lubis karena cedera.

Begitu juga Tambun Naibaho yang akhirnya mampu menghadirkan gol dari striker. Sebagai catatan tak satupun gol diciptakan striker-striker PSMS di putaran pertama.

“Yakalausaya lihat mereka memang membawa perubahan penting bagi tim ini. Ada Tambun yang bisa memberi gol, karena hal itu yang tidak terjadi selama ini. Begitu juga Acong yang mampu menjaga keseimbangan lini tengah saat para pemainpemain cedera. Meski baru masuk sebagai senior, ia mampu mengkomunikasikan dengan para pemain muda yang ada di tim. Makanya ia langsung saya berikan ban kapten di dua laga sejak lawan Tembilahan,” jelas pelatih berlisensi B Nasional ini.

Bagi Suharto kemenangan ini menjadi awal dari perjalanan panjang PSMS menuju target yang lebih serius yakni fase 12 besar.

“Ya kemenangan ini sangat penting selain menambah motivasi anak-anak juga mudah-mudahan bisa mengingatkan pengurus yang selama ini tidak peduli dengan perjalanan tim ini sejak putaran kedua.

Setidaknya mereka sedikit mau peduli dengan tim ini,” ujarnya.

Pada laga ini PSMS tampil dengan pakem 4-2-3-1yang mengandalkan Tambun Naibaho sebagai ujung tombak, disokong trio gelandang agresif, Safrial Irfandi, Riko Simanjuntak, dan M Irfan. Tambun memecah kebuntuan sekaligus gol pertamanya untuk PSMS di menit 30. Umpan matang Acong membuat Tambun leluasa. Sementara Persisko yang kali ini tak lagi diperkuat Camara Mohammed dan Lucky Diokpara kesulitan menembus kuarter pertahanan PSMS yang diisi duet Hardiantono Andi Safrizal dibantu Novianto dan Susanto di sektor wingback.

Skor 1-0 menuju ruang ganti.

Agresifitas PSMS berlanjut di babak kedua.

Tujuh menit babak kedua berjalan Safrial Irfandi membuktikan ketajamannya meski beroperasi dari lini kedua. Kerja sama satudua dengan Tambun berakhir dengan tendangan terarah yang menaklukkan Bogey.

Tambunakhirnya mengunci kemenangan lewat gol di menit 64. Gantian Irfandi melayani Tambun lewat umpan terarah. Skor 3-0 membuat seisi stadion hanya bisa terhenyak menyaksikan pesta tim tamu. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/