31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Sempat Dihujat, Djanur Maklumi Suporter

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman.

SUMUTPOS.CO – KEMENANGAN PSMS kontra Persibat Batang pada lanjutan 16 besar Liga 2 sempat melalui momen yang menegangkan. Itu karena setelah unggul lewat gol I Made Wirahadi, Persibat berhasil menyamakan skor pada 15 menit terakhir lewat gol Honi Makrufan.

Di saat itulah kekesalan suporter PSMS memuncak. Muncul nyanyian sumbang kepada pelatih PSMS, Djajang Nurjaman. “Djanur keluar…Djanur keluar.” Begitu nyanyian yang mereka nyanyikan. Meskipun hal itu tidak berlangsung lama, karena berikutnya mereka memberi nyanyian kepada salah seorang pengurus PSMS, Julius Raja untuk keluar.

Djanur saat ditanya wartawan soal kabar tersebut mengatakan dirinya coba memaklumi hal tersebut. Apalagi memang dirinya belum bisa mengangkat performa tim lebih baik dengan waktunya yang sangat singkat ditunjuk menggantikan Mahruzar Nasution saat 16 besar dimulai.

“Ya kalau gitu saya maklumi mungkin ekspektasi mereka minta lebih. Tapi memang saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya datang sudah dimulai. Tapi saya legowo,” kata Djanur saat konfrensi pers usai laga.

Namun yang harusnya jadi perhatian suporter, Djanur memang tidak punya waktu banyak untuk membuat PSMS bermain sesuai keinginannya dengan materi yang juga bukan pilihannya keseluruhan. Sejak datang, Djanur hanya menambah tiga pemain sesuai rekomendasinya yakni I Made Wirahadi, Elthon Maran dan Roni Fatahillah.

“Pertama dengan materi yang kami miliki, jujur saya datang ke sini, tim sudah terbentuk. Saya tidak bisa terlalu banyak mengutak-atik komposisi pemain karena materi terbatas. Begitu juga saya datang ke sini perang sudah dimulai,” katanya.

Begitupun eks pelatih Persib Bandung ini berharap suporter tetap mendukung PSMS di sisa perjalanan 16 besar ini karena harapan untuk lolos masih ada. “Harapannya terus support kami walaupun peluang lolos cukup berat tapi masih ada. Kami harus usaha maksimal di lapangan. Kami sangat berterima kasih jadi kami butuh support morilnya,” katanya.

Namun ternyata tidak semua suporter menghujat. Usai keluar dari konfrensi pers, Djajang Nurjaman juga mendapat sambutan hangat dari beberapa suporter yang berebut berfoto bersama dengannya. Mereka juga meneriakkan kalimat dukungan untuk pelatih asal Sunda itu. (don)

 

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman.

SUMUTPOS.CO – KEMENANGAN PSMS kontra Persibat Batang pada lanjutan 16 besar Liga 2 sempat melalui momen yang menegangkan. Itu karena setelah unggul lewat gol I Made Wirahadi, Persibat berhasil menyamakan skor pada 15 menit terakhir lewat gol Honi Makrufan.

Di saat itulah kekesalan suporter PSMS memuncak. Muncul nyanyian sumbang kepada pelatih PSMS, Djajang Nurjaman. “Djanur keluar…Djanur keluar.” Begitu nyanyian yang mereka nyanyikan. Meskipun hal itu tidak berlangsung lama, karena berikutnya mereka memberi nyanyian kepada salah seorang pengurus PSMS, Julius Raja untuk keluar.

Djanur saat ditanya wartawan soal kabar tersebut mengatakan dirinya coba memaklumi hal tersebut. Apalagi memang dirinya belum bisa mengangkat performa tim lebih baik dengan waktunya yang sangat singkat ditunjuk menggantikan Mahruzar Nasution saat 16 besar dimulai.

“Ya kalau gitu saya maklumi mungkin ekspektasi mereka minta lebih. Tapi memang saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya datang sudah dimulai. Tapi saya legowo,” kata Djanur saat konfrensi pers usai laga.

Namun yang harusnya jadi perhatian suporter, Djanur memang tidak punya waktu banyak untuk membuat PSMS bermain sesuai keinginannya dengan materi yang juga bukan pilihannya keseluruhan. Sejak datang, Djanur hanya menambah tiga pemain sesuai rekomendasinya yakni I Made Wirahadi, Elthon Maran dan Roni Fatahillah.

“Pertama dengan materi yang kami miliki, jujur saya datang ke sini, tim sudah terbentuk. Saya tidak bisa terlalu banyak mengutak-atik komposisi pemain karena materi terbatas. Begitu juga saya datang ke sini perang sudah dimulai,” katanya.

Begitupun eks pelatih Persib Bandung ini berharap suporter tetap mendukung PSMS di sisa perjalanan 16 besar ini karena harapan untuk lolos masih ada. “Harapannya terus support kami walaupun peluang lolos cukup berat tapi masih ada. Kami harus usaha maksimal di lapangan. Kami sangat berterima kasih jadi kami butuh support morilnya,” katanya.

Namun ternyata tidak semua suporter menghujat. Usai keluar dari konfrensi pers, Djajang Nurjaman juga mendapat sambutan hangat dari beberapa suporter yang berebut berfoto bersama dengannya. Mereka juga meneriakkan kalimat dukungan untuk pelatih asal Sunda itu. (don)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/